Tiang Listrik Ganggu Jalan Abdul Halim Majalengka

MAJALENGKA - Dampak pelebaran jalan Abdul Halim Majalengka yang dilakukan sejak kurang lebih empat tahun lalu sejumlah tiang listrik di ruas jalan protokol tersebut kini belum dipindahkan. Akibatnya banyak tiang yang berada menjorok ke tengah hingga setengah meter lebih di badan jalan.

Kondisi serupa juga terjadi di ruas jalan Majalengka Jatwangi, sejumlah tiang telpon dan listrik berdiri di badan jalan.

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat menabrak tiang, pihak Bina Marga di sepanjang ruas jalan mamasang rambu-rambu dengan membuat ban, mengecat putih sepanjang ruas jalan tersebut menandakan batas jalan. Namun ada sejumlah titik yang catnya habis sehingga warna jadi kehitaman batas jalan nyaris tak terlihat lagi akibat terhapus oli dan kotoran lainnya.

Keberadaan sejumlah tiang listrik tersebut bila arus lalulintas tengah padat cukup menganggu dan rawan terjadinya kecelakaan. Terlebih bila malam hari di saat lampu-lampu penerangan jalan sedang mati. Atau ketika pengemudi sedang memarkir kendaraannya dan tidak jeli melihat ke arah belakang ketika mundur kendaraan langsung menyenggol tiang.

“Harusnya sejak awal, mulai membangun jalan tiang-tiang listrik segera di pindah ini malah dibiarkan,” ungkap Sudinta, warga kelurahan Tarikolot.

Bahkan satu tiang yang pernah tertabrak kondisinya kini sedikit miring, namun mungkin karena dianggap masih kuat tiang tersebut kini tetap dibiarkan tidak diganti.

Sementara itu sumber di PT PLN menyatakan pemindahan ting listrik tersebut butuh anggaran cukup besar, karena harus menydiakan ting baru untuk memindahkannya. Bila tidak maka akan terjadi gangguan listrik cukup lama untuk sejumlah wilayah akibat perbaikan tersebut.

“Tiang-tiang yang belum digeser tersebut berasal dari besi. Kedua bila digeser butuh anggaran besar karena harus menyediakan tiang baru, pengalihanpun butuh waktu lama dan dipastikan terjadi pemadaman,” ungkapnya. (PRLM)