Warga tak Hiraukan "Prokasih" Sungai Cilengkrang Kuningan
KUNINGAN - Program Kali Bersih terhadap Sungai Cilengkrang di perbatasan Kecamatan Kramatmulya dengan Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Alur sungai tersebut, hingga saat ini tetap masih menjadi tempat pembuangan sampah.
Seperti diberitakan sebelumnya, sungai yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat pembuangan sampah itu, pada Minggu (22/6/2014) sempat mendapat perhatian serta penanganan langsung pihak Pemkab Kuningan.
Tumpukan sampah buangan masyarakat tidak bertanggungjawab di beberapa titik sepanjang sungai itu, diangkat melalui kegiatan operasi bersih Prokasih Sungai Cilengkrang.
Namun gerakan tersebut, sejauh ini belum mampu menghentikan masyarakat membuang sampah ke sungai tersebut.
"Tetap saja seperti dulu. Banyak orang seenaknya membuang sampah ke sungai ini," ujar Maman (36) salah seorang warga Kramatmulya, yang sehari-harinya beraktivitas di sekitar jembatan Cilengkrang, sekitar Pasar Kramatmulya, Minggu (13/7/2014).
Ungkapan Maman dan sejumlah warga di sekitar sungai itu, juga terbukti dengan banyaknya tumpukan sampah baru di titik-titik bekas gerakan prokasih itu. Terutama di samping kanan dan kiri bawahan Jembatan Cilengkrang, sebelah utara Pasar Kramatmulya.
Menurut Maman menyatakan pembuang sampah ke sungai itu, bukan warga pasar Kramatmulya atau warga sekitar Sungai Cilengkrang.
"Orang-orang yang membuang sampah ke jembatan ini, biasanya melakukannya sambil lalu pada jam-jam sibuk orang masuk keluar pasar di malam hari atau pagi dini hari," tutur Maman, dibenarkan Yaya (42) pedagang di sekitar jembatan itu.
Keterangan senada, sebelumnya juga sempat dikemukakan Kepala Desa Kramatmulya Apandi. Bahkan, menurut Apandi, dirinya pernah berulang kali memergoki dan menghalau mobil bak kecil yang tengah menurunkan sampah ke tepi sungai tersebut.
Sungai Cilengkrang yang berhulukan di Lembah Cilengkrang bawahan Gunung Ciremai, selama ini sering dijadikan tempat pembuangan sampah. Terutama di titik-titik sekitar permukiman penduduk serta sekitar jembatan jalan mobil.
Menyikapi itu, Pemkab Kuningan melalui Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, telah berulangkali mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai itu.
Selain itu, pada tanggal 22 Juni 2014 BPLHD Kuningan bersama anak-anak pencinta alam juga telah melakukan aksi mengangkat serta mengangkut sampah dari sunagi itu ke tempat pembuangan sampah.
Kepala BPLHD Kabupaten Kuningan Dodi Nurochmatuddin, saat memimpin kegiatan Prokasih tersebut, menyatakan kegiatan itu dilakukan sekaligus untuk menggugah masyarakat agar menghentikan kebiasaan buruk membuang sampah ke sungai tersebut.
Melalui gerakan tersebut BPLHD bersama pemerintah kecamatan dan desa sekitar sungai itu, juga telah mengingatkan dan mengajak kepada masyarakat sekitar turut aktif mencegah pembuangan sampah ke sungai tersebut.
Namun, upaya itu sejauh ini belum membuahkan hasil yang diharapkan. Sungai tersebut, terutama di sekitar Jembatan Cilengkrang sampai sekarang tetap masih menjadi tempat pembuangan sampah. (PRLM)
0 komentar:
Posting Komentar