Senin, 14 Juli 2014

Mahasiswa Unswagati Kembali Galang Dana Peduli Yatim


CIREBON - Mengisi kegiatan sosial di bulan Ramadan, mahasiswa yang tergabung dalam rumah kita (RK) Universitas Swadaya Gunungjati (Unswagati) Cirebon, melakukan penggalangan dana di beberapa titik di Kota Cirebon. Dana yang terkumpul akan diberikan kepada sejumlah anak yatim.

“Rencananya minggu depanuang ini akan kami salurkan kepada sejumlah yayasan yatim piatu, yang mana mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita semua,” kata koordinator kegitan, Ares (22) di sela penggalangan dana di lampu merah Cipto Kota Cirebon, Senin (14/7).

Dia mengatakan, bakti sosial memang menjadi agenda rutin yang selalu digelar setiap tahun. Biasanya, baksos digelar setiap bulan Ramadan yang dananya didapat dari hasil sumbangan para anggota dan orang lain yang peduli terhadap anak-anak kurang mampu.

“Baksos kita agendakan setiap tahun minimal sekali. Biasanya digelar pas bulan Ramadan dengan memberikan bantuan dari penyumbang. Ini akan terus dikembangkan,” kata dia.

Menurutnya, tujuan utama dari baksos adalah agar kita bisa melihat lebih dekat orang-orang yang tidak beruntung. Apalagi menyantuni anak yatim dan dhuafa juga sesuai yang disarankan Nabi Muhammad SAW. Dalam baksos nanti, rumah kita akan memberikan santunan dalam bentuk uang, sembako dan takjil.

“Tapi dalam praktiknya nanti ada juga teman-teman yang memberikan bingkisan alat sekolah. Itu biasanya improvisasi yang akan berkembang. Tapi budget utama sumbangan yang diberikan berupa uang, selanjutnya mungkin bisa buka puasa bersama,” ungkapnya.

Mengingat masih membutuhkan dana, maka Ares berharap banyak pihak yang bisa memberikan sumbangkan. Karena dengan semakin banyak dana yang terkumpul. Maka akan menambah rencana yang akan dijalankannya.

“Saat ini baru terkumpul dana sebesar Rp1,5 juta, makanya kami akan lakukan hingga minggu depan agar uangnya sedikit lebih besar dan dapat menyentuh lebih banyak anak yatim,” kata pria asal Tanggerang ini.

Senada angkota rumah kita, Norma (21) mengaku sangat senang berdiri berjam-jam di setiap sudur lampu merah, mulai dari jalan Cipto, Pemuda hingga Jalan Siliwangi sambil membawa kotak terbuat dari dus.

“Hanya ini yang bisa kami lakukan, karena uang yang terkumpul dari teman-teman belum cukup. Makanya kami rela berpanas-panasan mencari para dermawan yang rela menyisihkan uangnya,” ujar mahasiswa berparas imut ini. (CNC)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved