Korem 063 Sunan Gunung Djati Kawal Rekapitulasi Suara Pilpres dengan Ketat
CIREBON - Tahapan rekapitulasi perolehan suara bukan saja mendapat sorotan dari pemerintah daerah, namun juga menjadi perhatian Panglima Kodam III Siliwangi, Mayor Jenderal Dedi Kusnadi. Pasca pemungutan suara pada Pilpres Rabu 9 Juli lalu, menurutnya, masing-masing tim pemenangan capres dan cawapres sudah mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil quick count (perhitungan cepat, red).
“Masing-masing tim pemenangan, sudah mendeklarasi kemenangan menurut hasil quick count. Pasca Pilpres ini, kondisinya masih panas, keduanya tim pemenagan saling melempar isu. Untuk itu rekapitulasi perhitungan surat suara harus dikawal ekstra ketat agar menghindari hal yang tidak-tidak,” ungkapnya kepada sejumlah awak media usai menggelar pertemuan bersama Muspida Kota/Kabupaten Cirebon di Makorem 063 SGJ, Jumat (11/7).
Pihaknya mengaku, TNI/Polri mendapat perintah langsung dari Presiden untuk pengawalan surat suara sampai perhitungan resmi di KPU RI 22 Juli mendatang. Dia menegaskan, TNI terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam pengawalan dan penjagaan rekapitulasi surat suara, dari tingkat Kelurahan sampai pusat.
Dia juga menyayangkan banyak isu yang berkembang dengan hasil quick count yang disiarkan sejumlah tv swasta terkait deklarasi pemenangan. Dengan penyiaran deklarasi kemangan itu, dikhawatirkan masyarakat menjadi fanatis. Dedi juga mengimbau, semua pihak bertanggungjawab menenangkan kelompok-kelompok fanatis tersebut.
“Kami pun mengharapkan peran ulama, kyai dan ustadz agar dapat menenangkan masyarakat dalam ceramah-ceramahnya. Banyaknya isu yang berkembang ini, jangan sampai mencuat provokasi di masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno mengatakan, suasana pasca pilpres seperti ini, di Kota Cirebon masih kondusif dan tidak ada masalah apa pun. Meski sebelumnya berkembang isu di Cirebon ketegangan konflik antar tim pendukung capres, namun pihaknya menegaskan bahwa situasi pasca pilpres terbilang kondusif dan aman.
“Isu itu tidak benar. Semua masing-masing tim pemenangan sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” paparnya.
Lanjut Ano mengatakan, pada hari ini (Kemarin, red) semua bilik suara di tingkat PPS sudah dikawal dan dipindahkan di tingkat PPK. Dengan itu, pihaknya akan berkerja sama dengan semua jajaran Muspida Kota Cirebon mengawal rekapitulasi perhitungan surat suara di tingkat Kecamatan pada Minggu (13/7) nanti.
“Pemerintah Kota Cirebon sudah menjalin komunikasi dengan Kodim dan Polresta untuk mengawal pelaksanaan rekapitulasi perhitungan suarat suara sampai pada tanggal 22 Juli nanti,” paparnya. (CNC)
0 komentar:
Posting Komentar