Pelebaran Jalan di Sekitar Proyek Tol Cipali Cirebon Ditargetkan Rampung H-10
CIREBON -Pelebaran jalan di jalur utama pantura, sekitar proyek tol Cikampek-Palimanan (Cipali), Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon ditargetkan rampung pada H -10 dan serta akan digunakan untuk arus mudik dan arus balik Idulfitri 2014.
Tambahan lebar jalan sekitar delapan meter di kedua sisi jalur tersebut diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang seringkali terjadi di sekitar pintu tol Palimanan-kanci (Palikanci), Tegalkarang.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak saat singgah di jalur Tegalkarang dalam rangkaian inspeksi jalur Pantura, Senin (14/7/2014).
“Dengan pelebaran dari proyek tol ini, ruas jalur pantura di sekitar Tegalkarang akan bertambah kapasitasnya sampai empat lajur di masing-masing jalur,” ucapnya.
Hermanto menambahkan, sedianya pelebaran tersebut akan digunakan untuk jalur perputaran masuk dan keluar pintu tol Cipali. Namun pemerintah sudah menginstruksikan kontraktor untuk menghentikan pekerjaan pada H-10 sampai H+10 Idulfitri dan membuka hasil pelebaran untuk digunakan para pemudik.
Secara keseluruhan, kata Hermanto, jalur pantura dari Cikopo sampai Cirebon sepanjang 72 kilometer saat ini sudah siap digunakan untuk arus mudik dan arus balik. Beberapa proyek perbaikan dari wilayah Karawang sampai perbatasan Jawa Tengah sudah hampir rampung.
Meskipun demikian, Hermanto mengaku di pertigaan Jomin masih harus dilakukan manajemen lalu lintas untuk mengatasi kemacetan. Soalnya jalur pertemuan pemudik dari pintu tol Cikopo dan jalur pantura Karawang masih belum bisa diatasi oleh proyek tol Cipali.
Sementara itu Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya, Hudaya Aryanto mengatakan, proyek tol Cipali yang sedang dikerjakan oleh perusahaannya saat ini sudah mencapai 32 persen.
“Kami pastikan jalan tol Cipali sepanjang 116 kilometer akan rampung sesuai jadwal pada juni 2015 mendatang,” kata pria yang akrab dipanggil Ary itu.
Keyakinan itu, kata Ary, dilatarbelakangi oleh pekerjaan simultan yang dilakukan sekaligus di sepanjang 116 kilometer jalan tol yang dibangun. Ia menegaskan, ini merupakan yang pertama kalinya proyek pembangunan jalan tol di Indonesia dibangun secara simultan dan tidak terbagi dalam penggalan tahap-tahap tertentu.
Terkait pelebaran jalur pantura di sekitar proyek tol kawasan Tegalkarang, Ari mengatakan, kapasitas tambahan yang bisa digunakan untuk jalur mudik tahun ini mencapai 1,4 kilometer. “Pelebaran kami lakukan 700 meter dari proyek pintu tol ke arah Jakarta dan 700 meter ke arah Jawa Tengah,” ucapnya.
Aty mengaku, pihaknya tidak keberatan dengan digunakannya pelebaran tersebut untuk arus mudik. Ia justru meminta maaf kepada masyarakat bahwa jalan tol Cipali sendiri belum bisa digunakan pada arus mudik tahun ini.
Tahun depan, Ary memastikan jalan tol dan ekses pelebaran terhadap jalur utama pantura sudah bisa digunakan untuk arus mudik. (PRLM)
0 komentar:
Posting Komentar