Kamis, 17 Juli 2014

Rapat Rekapitulasi Kab. Cirebon di warnai protes saksi Jokowi-JK


CIREBON - Rapat rekapitulasi suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di tingkat Kabupaten Cirebon yang berlangsung Rabu (16/7/2014) di gedung DPRD setempat, diwarnai aksi protes dari saksi Joko Widodo-Juduf Kalla (Jokowi-JK).

Sikap keberatan dilontarkan saksi Jokowi-JK, Aan Setiawan yang menyampaikan adanya ketidakcocokan jumlah data di beberapa TPS dengan di PPK. Ketidakcocokan jumlah terjadi di Kecamatan Susukan, Gempol dan Depok. Lokasinya  di Desa  Cikeusal di TPS 16, Desa Bojong Kulon di TPS 16 dan TPS serta Desa Kedondong di TPS 1.


Saat dicocokan antara data C1 sampai PPK, kesalahan tidak terlalu riskan. Masalah berada pada penjumlahan. Ketika dihitung, jumlah suara yang ada ternyata masih sama dengan sebelumnya. Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya dicapai kesepakatan, kesalahan itu langsung diperbaiki dengan dibubuhi paraf oleh Ketua KPU Kabupaten, Saefudin Jazuli.

“Ini bukan permasalah serius. Kesalahan hanya pada penjumlahan dan tidak fatal. Meski sudah dikirim ke KPU pusat, tapi hanya untuk pembandingan. Validasi tetap rekap KPU,” tandasnya.

Sedangkan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pilpres mencapai 61,26 persen. Hal tersebut lebih rendah dari tingkat partisipasi pada Pemilu Legislatif (Pileg) yang mencapai 64 persen.

Jokowi-JK Unggul
Dalam sidang pleno rekapitulasi suara pilpres di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (16/7/2014), suara sah yang masuk berjumlah 1.069.204 dan sedangkan suara tidak sah mencapai 11.069. Total suara sah dan tidak sah sebanyak 1.080.273, sementara jumlah pemilih terdaftar mencapai 1.763.311 orang.

Dari jumlah suara sah yang masuk, pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan 653.687 suara atau 61,14 persen. Saingannya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) meraih 415.517 suara atau 38,86 persen.
Saefudin Jazuli mengatakan, gelaran pilpres di wilayahnya berjalan cukup lancar. Sejak di tingkat TPS, penghitungan suara tidak ada permasalahan berarti yang mengharuskan adanya penghitungan atau pencoblosan ulang. Hasil rekap PPK tidak ada perubahan sama sekali.

Terkait hasil tersebut, Ketua DPC Gerindra, Subhan mengakui anjloknya perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta. Meskipun mesin partai berjalan, namun suara dari beberapa partai pendukung kurang maksimal. Pihaknya  mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin memenangkan Prabowo-Hatta.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita akui, Jokowi-JK di Kabupaten Cirebon lebih unggul. Tapi untuk nasional, kami optimistis Prabowo-Hatta pemenangnya,” tegas dia.(KC)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved