Pasar di Jalur Pantura Indramayu Sebabkan Kemacetan saat mudik
INDRAMAYU - Kehadiran pasar di sejumlah titik jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Indramayu berkontribusi terhadap kemacetan pada saat peningkatan arus mudik jelang Lebaran nanti. Dari 6 pasar tradisional yang ada di jalur Pantura Indramayu, Pasar Eretan di Kecamatan Kandanghaur dianggap yang paling parah berkontribusi terhadap kemacetan bila arus mudik meningkat.
Kapolres Indramayu, Wahyu Bintono mengatakan, wilayah di Pasar Eretan bisa disebut terparah, karena pasar tersebut yang letaknya dekat ke bahu jalan. Kemudian, pasar tersebut berada tepat di jalan yang membelok. Hal tersebut belum ditambah lagi luas jalan pada bagian pasar yang cukup sempit. Faktor tersebut, menurutnya, membuat kawasan sekitar Pasar Eretan rentan menimbulkan kemacetan pada saat arus mudik nanti.
"Kami dari kepolisian bertindak khusus terhadap Pasar Eretan. Hari pasarnya itu hari Jumat. Kami juga inginnya pengelola Pasar Eretan bisa menghimbau supaya ada penyediaan tempat alternatif untuk berdagang pada saat arus mudik meningkat nanti. Pindah sementara ke tempat yang menjauh dari jalur Pantura," tuturnya dalam Rakor Lintas Sektoral Dalam Rangka Operasi Ketupat Lodaya 2014, di Aula Mapolres Indramayu, Rabu (16/7/2014).
Selain Pasar Eretan, pasar yang terdapat di Jalur Pantura adalah Pasar Sukra, Pasar Patrol, Pasar Parean, Pasar Cilet, Pasar Kertasemaya, serta Toserba Yogya Patrol. Menurut Wahyu, padatnya pengunjung pasar terutama pada hari pasaran kerap membuat arus lalu lintas di Jalur Pantura tersendat.
"Tidak hanya oleh pengunjung, kurang tertibnya para tukang becak, dan angkutan umum lainnya dalam menaikkan serta menurunkan penumpang turut berkontribusi pula," ujarnya
Menindaklanjuti adanya permasalah-permasalahan tersebut, Wahyu mengatakan, dalam momen arus mudik dan lebaran ini pihaknya menempatkan pos dan penugasan anggota untuk melaksanakan pengamanan, penjagaan, serta pengaturan lalu lintas. Rambu, dan spanduk berupa himbauan dan peringatan juga kemudian akan dipasang.
"Kami juga akan melaksanakan kanalisasi penyebrangan jalan, minimal 10 orang penyebrang. Kanalisasi tempat penyebrangan jalan itu dilakukan dengan trailing, tolo-tolo, dan barrier," katanya.
Wahyu mengatakan, posisi Jalur Pantura di Jawa Barat pada dasarnya sangat disoroti oleh Kapolri. Permasalahan yang terjadi di Jalur Pantura Jabar akan diperhatikan lebih daripada jalur mudik di provinsi lainnya. Menurutnya, Jalur Pantura Jabar telah menjadi isu nasional tersendiri.
"Dalam konteks mudik lebaran ini, ada dua tempat yang menjadi sorotan Kapolri, Terminal Bakauheni Lampung, dan Jalur Pantura Jabar. Tidak terlalu soal ada masalah di kawasan lain, bahkan presiden pun tidak gusar. Akan tetapi, kalau kejadiannya di Jalur Pantura Jabar, itu bisa menjadi isu nasional," katanya. (PRLM)
0 komentar:
Posting Komentar