Kamis, 17 Juli 2014

Dua SMK di Cirebon Terlibat Tawuran, Satu Truk Rusak Terkena Lemparan Batu


CIREBON - Sebuah mobil truk nopol Z 9338 T yang sedang melintas di jalan Raya Pemuda By pass Kota Cirebon mengalami pecah kaca bagian depan akibat terkena lemparan batu saat aksi tawuran antar pelajar Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) PUI dan SMK Nasional, sekitar pukul 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), Rabu (16/7).

Alhasil polisi bersama warga dan angota TNI yang geram dengan ulah para pelajar yang kerap melakukan tawuran di jalan tersebut pun melakuan penangkapan terhadap para pelajar dari dua sekolah tersebut.

Sedikitnya 17 pelajar berhasil diamankan dan digiring ke Mapolsek Utara Barat (Utbar) Polres Cirebon Kota untuk diberikan pembinaan dan pertanggungjawaban atas kerusakan yang dialami truk tersebut.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), menyebutkan, awalnya tawuran pecah di pertigaan Jalan Perjuangan By Pass depan kantor Bappeda. Kedua kelompok pelajar saling serang dengan batu.

Nahas dialami truk bermuatan penuh yang datang dari arah Jawa Tengah (Jateng) menuju Jakarta itu terkena lemparan batu, akibatnya kaca depannya mobil hancur. Kejadian tersebut tak ayal memancing kemarahan warga yang melintas dan mereka berusaha mengejar pelajar yang berlarian ke arah perempatan Jalan Pemuda.

Tidak jauh dari lampu merah, mereka kembali terlibat tawuran. Warga pun habis kesabaran, bersama sejumlah aparat berpakaian preman mereka menangkap para pelajar satu persatu dan digiring ke Makorem 0630/SGJ Cirebon.

"Kami sudah kesal dengan pelajar-pelajar tersebut karena di sini kerap dijadikan tempat tawuran," ujar Aanton (35) seorang PKL yang berjualan di dekat lampu merah Pemuda.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni melalui Kapolsek Utara Barat AKP Luhut Sitohang membenarkan adanya aksi tawuran antara SMK PUI dengan SMK Nasioanal yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di lampu merah Pemuda. Dalam kejadian itu, 17 pelajar PUI diamankan warga.

"Siswa yang diamankan warga selanjutnya dibawa ke Markas Korem 063/SGJ, sebelum kemudian dibawa ke Polsek Utbar," jelasnya Dikatakanya, pasca tawuran antar pelajar tersebut pihaknya memanggil orang tua maupun guru siswa bersangkutan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Pasalnya, beberapa unit mobil rusak akibat terkena lemparan batu.

“Kami data dan dimintai surat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali, sekaligus untuk mempertanggungjawabkan adanya kerusakan mobil yang terkena lemparan batu oleh para pelajar. (CNC)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved