Rabu, 16 Juli 2014

Penderita HIV/AIDS di Majalengka Bertambah 4 Orang Setiap Bulan


MAJALENGKA - Setiap bulan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka bertambah empat orang, penularan hampir rata-rata disebabkan oleh prilaku sek di luar nikah, untuk menangani persoalan tersebut butuh advokasi dari berbagai pihak dan dukungan materi untuk terus melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang rentan terjangkit.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka H.Ali ALimudin disertai stafnya Dede Pranoto yang juga anggota Komisi Perlindungan AIDS (KPA) Kabupaten Majalengka, tahun 2013 lalu jumlah penderita HIV/AISD baru mencapai 103 orang, selama tujuh bulan terjadi penambahan hingga mencapai 28 orang.

“Penularanpenyakit tersebut sekarang semakin cepat, kondisi ini akibat prilaku menyimpang. Hampir sebagian besar penderita terjangkit akibat sek bebas. Kecil sekali akibat penularan dari jarum suntik,” ungkap Dede.

Belum ada cara advokasi yang benar-benar dianggap epektif untuk melakukan pencegahan penyakit tersebut, karena melalui brosur, penerangan ke masyarakat oleh petugas eksehatan dan sejumlah ustad atau melalui media sosial ternyata kurang membuahkan hasil yang maksimal. Buktinya belakangan peambahan jumlah penderita malah semakin tinggi.

Besaran anggaran untuk peanganan dan pencehan penyakit tersebut juga sangat minim, alokasi APBD satu tahun hanya tersedia Rp 28.000.000 padahal untuk pemeriksaan tes darah dan lab satu orang butuh anggaran sekitar Rp 350.000, jumlah tersebut diluar biaya oprasional petugas ke lapangan. Sementara ini untuk mengetahui penderita sebagian melalui Puskesmas dengan mendata mereka yang dianggap rentan terjangkit HIV.

Kedepan dengan minimnya angagran yang tersedia, Dede berharap peranserta pihak lain baik peerusahaan melalui dana CSR nya atau siapapun yang peduli akan pencegahan HIV/AIDS.

Disisi lain Dede juga menyatakan banyaknya penderita yang kecanduan narkoba, kini ada beberapa orang yang sedang menjalani rehabilitasi, sebagian lagi mendekam di kamar tahaan Lapas kelas B Majalengka.

“Butuh peran serta masyarakat, pemeritah, ulama, guru dan terutama keluarga untuk mencegah seseorang terjerumus mengkonsumsi narkoba,” ungkap Dede.(PRLM)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved