Al-Muhibbin Cirebon Siap Cetak Insan Paripurna
CIREBON - Memasuki tahun ajaran baru, Yayasan Al Muhibbin menggelar taaruf bagi siswa-siswi yang sekolah di bawah naungan yayasan baik Taman Kanak-Kanan Alquran (TKQ), maupun Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Muhibbin Pasalakan Kecamatan Sumber.
Panitia penerimaan siswa baru TKQ, Suci Rizki Amalia mengatakan, TKQ Al Muhibbin telah menerima siswa sebayak 46 anak dari 78 anak yang mendaftar. Melihat antusias warga mendaftarkan anaknya ke TKQ Al Muhibbin, kata Suci, pihaknya sangat berterima kasih, meskipun banyak anak-anak tidak dapat diterima di TKQ Al Muhibbin.
”Alasan kami adalah untuk efektifitas belajar, karena ruang belajar untuk siswa TKQ, kami baru dua kelas,” kata Suci dihadapan orang tua siswa TKQ Al Muhibbin.
Menurutnya, bukan pihaknya menolak, hal itu dilakukan agar anak didik TKQ belajar lebih maksimal tidak terlalu sempit.
Dirinya berharap tahun mendatang yayasan dapat menambah ruang belajar, hingga keinginan orang tua untuk anaknya bisa belajar di TKQ Al Muhibbin, dapat terpenuhi.
”Doakan saja mudah-mudahan tahun depan dapat menambah ruang belajar, hingga harapan orang tua dapat menyekolahkan anak-anaknya di TPQ Al Muhibbin, bisa terpenuhi,” katanya.
Hal yang sama juga diutarakan panitia penerimaan siswa baru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Muhibbin, Khurmatul Khuriyah, SDIT Al Muhibbin tidak dapat menerima seluruh siswa yang mendaftar di sekolah yang baru berdiri tiga tahun lalu.
”Mekipun baru berusia tiga tahun, namun minat warga mendaftarkan anaknya di SDIT Al Muhibbin cukup tinggi,” ujar Khurmatul.
Pihaknya terpaksa harus menolak beberapa siswa, yang telah mendaftar ke SDIT Al Muhibbin, karena ruang belajarnya tidak memungkinkan untuk diisi lebih dari 30 siswa per kelasnya.
”Efektifnya satu kelas di isi maksimal 30 siswa, hingga siswa dapat konsentrasi menyerap seluruh pelajaran,” kata Khurmatul. Khurmatul menjelaskan, SDIT Al Muhibbin hanya bisa menerima siswa 56 anak dari 67 anak yang mendaftar.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Muhibbin, Ust Moh. Bahrudin mengatakan, kepercayaan orang tua siswa menyekolahkan anaknya di TKQ maupun di SDIT Al Muhibbin, merupakan modal bagi yayasan untuk menciptakan siswa-siswa yang sholeh dan sholehah dan bertaqwa tidak hanya pintar.
”Kami tidak ingin siswa-siswi yang belajar di sekolah Al Muhibbin baik TKQ maupun SDIT hanya pintar saja, tujuan kami adalah menciptakan siswa-siswi yang sholeh dan sholehah dan bertaqwa,” kata Bahrudin.
Orang tua, kata Bahrudin, jangan memikirkan ruang belajar yang masih kurang, karena itu semua tugas pengurus yayasan. Terpenting di sini orang tua sudah mempercayakan anak-anaknya untuk dididik sesuai dengan kurukulum yang berlaku.
“Bahkan di sini ditambah ketika lulus dari TKQ dan SDIT Al Muhibbin, anak-anak telah khatam Alquran,” ujar Bahrudin.
Bahrudin menyampaikan, bahwa TKQ mendapatkan rangking ke 3 kordinator Qiroati tingkat Kota/Kabupaten Cirebon, sedangkan SDIT Al Muhibbin meskipun baru tiga tahun beridiri mendapat rangking kedua tingkat Kecamatan Sumber.
”Ini sebuah prestasi, meskipun baru tiga tahun berdiri kiprah siswa-siswi SDIT diperhitungkan di tingkat kecamatan,” ujar Bahrudin. (CNC)
0 komentar:
Posting Komentar