Sekda Kuningan : Masjid Gelap sama seperti "Warung Remang-Remang"
KUNINGAN – Keselamatan manusia ditentukan oleh ucapannya. Mahfudzot atau pepatah ini nampaknya perlu benar-benar dipegang. Salah sedikit berucap, kecaman dan cercaan bisa didapat.
Seperti halnya yang dialami oleh Sekretaris Camat Cigugur, Iin Hartini. Ia dikecam warga karena salah bicara saat memberikan sambutan pada tarawih keliling Muspika di mesjid Jami Al Huda Kelurahan Cigadung Kecamatan Cigugur, Kamis (10/7/2014).
Entah disengaja atau tidak, dengan polosnya Sekmat Cigugur berkata bahwa penerangan mesjid yang kurang terang sama halnya dengan warung remang-remang. Setelah mengucapkan hal itu, warga yang menjadi jamaah tarawih langsung riuh dan mengungkapkan kekesalannya.
Salah seorang jamaah, H Rahmat (47) membeberkan, banyak jamaah yang tersinggung dengan ungkapan Iin yang mengatakan seakan-akan masjidnya seperti warung remang-remang. Hal ini kata Rahmat, tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat seperti Iin.
“Jelas tidak pantas. Maksudnya apa berkata seperti itu. Apalagi di depan forum jamaah mesjid kami,”ucapnya.
Menurutnya, ucapan Iin telah melecehkan masjid atau simbol agama. Ironisnya, ucapan berbau pelecehan ini sudah dilakukan berkali-kali. Padahal, di depannya ada tokoh agama dan sesepuh yang seharusnya dihormati.
“Masjid kami selama Ramadhan ini selalu ramai dengan jamaah tarawih dan tadarus Al-Quran sampai malam hari. Dan jamaah sangat khusyu tanpa terganggu oleh cahaya penerangan masjid, seperti yang disindir Saudari Iin,”tegasnya.
Warung remang-remang sambung Rahmat, adalah tempat maksiat. Sehingga sangat ironis jika masjid yang merupakan tempat mulia malah disamakan dengan warung remang-remang. Tak ayal, pihaknya merasa tidak terima dan akan melaporkan Sekmat Iin kepada MUI.
“Kami juga akan melanjutkan laporan kejadian ini kepada BKD agar mempertimbangkan jabatan Saudari Iin sebagai Sekmat,”pungkasnya. (KN)
0 komentar:
Posting Komentar