Sabtu, 12 Juli 2014

Pangdam Minta Masyarakat Jangan Terpengaruh Quick Count


CIREBON - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan hasil perhitungan cepat (Quick Count) dari sejumlah lembaga survai yang di siarkan di televisi, radio, online dan media masa. Hal itu untuk menjaga ketentraman dan kenyamanan (kondusifitas) di seluruh tanah air Republik Indonesia.

Menurutnya, saat ini kedua calon Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mengklaim menang atas hasil penghitungan cepat (Quick Count) dari lembaga survey yang mereka miliki. Hal ini, bila tidak disikapi dengan kepala dingin dari kedua belah pihak maka akan berakibat buruk terhadap kondusifitas daerah dan Negara.

“Saya berpesan siapapun jangan terpengaruh dengan isu kemenangan yang diberitakan oleh televisi swasta nasional, karena itu sifatnya sementara,”ujar Pangdam kepada sejumlah awak media usai melakukan kunjungan kerja di Makorem 063 SGJ Cirebon, Jumat (11/7).

Dijelaskanya, yang harus menjadi acuan bagi kita semua adalah hasil rekapitulasi KPU pusat pada 22 Juli 2014 mendatang. Karena semua surat suara masih tersimpan baik dengan penuh penjagaan ketat dari TNI dan Polri di setiap PPK di daerah masing-masing.

“Saya juga meminta kepada danrem, dandim, walikota dan bupati untuk sama-sama membantu pihak kepolisian dalam mengawal tahapan pilpres hingga dilantiknya presiden terpilih. Siapapun presidenya, kita harus dukung karena dia adalah pilihan rakyat Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu Walikota Cirebon, Ano Sutrisno mengajak kepada semua pihak untuk tetap meengawal dan mengawasi jalannya pilpres sampai tahapan akhir. Dia juga meminta kepada sermua ormas, tim sukses, tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk sama-sama menyerukan ketengan di setiap tempat peribadatannya masing-masing, agar daerah kita tetap kondusif.

“Saya meminta kepada para kyai untuk memberikan penjelasan mengenai pilpres saat salat jumat. Sehingga semua kalangan bisa memahami, karena yang berhak menentukan siapa pemenangnya adalah KPU pusat pada 9 Juli nanti,” katanya.

Dikatakannya, tahapan penghitungan sendiri di tingkat PPK di Kota Cirebon baru akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli dan akan dilanjutkan di tingkat KPU. Sehingga, adanya saling klaim kemenangan jangan membuat masyarakat binggung karena KPU Pusat belum melakukan rekapitulasi.

“Saya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat Kota Cirebon yang telah ikut berpartisipasi dalam pemilu sehingga pemilu di Kota Cirebon tetap adem, ayem dan tanpa ada gejolak yang mengarah kekpada konsusifitas darah,” kata Ano.

Ano menambahkan, kepada awak media untuk selalu memberitakan yang berimbang sehingga kondusifitas daerah tetap terjaga dengan baik, “Kalau mendengar dan melihat dilapangan ada sesuatu yang dampaknya akan negatif tolong harus di redam, dan kalau ada sesuatu yang sifatnya bagus, silahkan di beritakan agar masayaratak tahu dan paham. (CNC)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved