Revitalisasi Pasar Drajat Cirebon, Pedagang Merasa Tak Dilibatkan
CIREBON - Rencana revitalisasi Pasar Drajat menjadi pasar beras harus melibatkan pedagang. Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Drajat, Ahmad Tabroni, mengaku pihaknya belum diajak bicara mengenai adanya konsep revitalisasi tersebut. Jika rencana itu akan direalisasikan, dia berharap ada pembicaraan dan diskusi dengan para pedagang.
“Saya belum tahu konsep revitalisasinya bagaimana, tapi kami minta dilibatkan dalam revitalisasi ini,” ungkapnya. Dikatakannya, selama ini Pasar Drajat memang luput dari perhatian pemerintah. Hal ini semakin menjadi setelah jalur elf di Jl Drajat dialihkan ke Dukuhsemar. “Dulu saat jalur elf di Jl Drajat masih ada, pasar ini ramai,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah agar membangun jembatan tembus ke arah Jl Dukuhsemar. Ini bertujuan agar memudahkan akses masyarakat ke Pasar Drajat. Ia menyebutkan dengan luas yang cukup besar, Pasar Drajat merupakan aset yang belum bisa dimaksimalkan oleh pemerintah. “Saya rasa dengan pasar ini cukup besar tinggal penataannya saja,” ucapnya.
Selama ini, penataan di pasar tersebut tanpa aturan. Banyak mobil warga yang keluar-masuk melewati pasar tersebut seperti jalan umum. Tak pelak hal ini membuat kondisi jalan di pasar rusak parah. Selain itu, dirinya juga menyebut saat hujan air dari jalan raya bisa masuk ke area pasar dan menggenangi kios-kios. Menurut dia, sistem keamanan di pasar tersebut juga termasuk rawan pencurian. “Kami sih ingin agar pintu masuk ini ada di depan saja, untuk meminimalisasi pencurian. Sebab banyak terjadi pencurian di sini,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pasar Drajat sendiri pada tahun 2005 mengalami kebakaran. Dan pada tahun 2007 dibangun kembali. Saat ini ada sekitar 222 kios yang ada di sana, dan hanya terisi kurang dari seratus kios. Ia berharap dengan adanya rencana revitalisasi membuat pasar bisa ramai kembali.
“Kami, terus terang belum tahu bagaimana nantinya soal revitalisasi itu. Apakah nanti pedagang lama akan dijadikan pedagang beras atau seperti apa. Yang pasti kami ingin revitalisasi ini juga menyejahterakan pedagang. Pada intinya pedagang tidak akan rewel kalau dagangan mereka laku,” katanya.
Jika pemerintah hanya diam saja melihat kondisi pasar saat ini, sambungnya, tentu para pedagang keberatan jika ada revitalisasi. Dia bahkan menegaskan selama ini PD Pasar belum maksimal memberdayakan Pasar Drajat. “Mereka (pemerintah, red) hanya bisa menarik retribusi saja, tanpa adanya pembenahan,” katanya. (Radar)
0 komentar:
Posting Komentar