Rabu, 02 Juli 2014

Petani di Cirebon mengeluh, Pupuk Langka dan Mahal


CIREBON, (PRLM).- Petani kembali mengeluhkan langkanya pupuk. Selain langka, harga pupuk juga melambung.

Mereka terpaksa harus "berburu" pupuk sampai keluar daerah untuk mendapatkannya.

Menurut Hasanudin, Ketua Gapoktan Madun Jaya Desa Gua Kidul Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, kelangkaan pupuk sudah terjadi hampir sebulan terakhir.

Petani, katanya, sampai mencari ke wilayah Kabupaten Indramayu. Namun ternyata di Indramayu juga, mengalami kondisi yang sama.

"Hampir sebulan ini petani kesulitan mendapatkan pupuk," katanya Rabu (2/7/2014).

Menurutnya, semua jenis pupuk sulit didapatkan, mulai dari urea, TS hingga ponska. "Karena sulit mendapatkan pupuk di desa sendiri, kami mencari sampai keluar daerah lain. Bahkan ada yang sampai mencari ke Kertasmaya dan Kedokan, Kabupaten Indramayu," kata Hasanudin.

Diakuinya, di beberapa kios di wilayah Kabupaten Cirebon, memang masih dijumpai dengan stok sangat sedikit, namun harganya sudah mahal.

Saat ini, harga pupuk sudah mencapai Rp 250 ribu per kuintal. Padahal sebelumnya harga pupuk urea bersubsidi hanya Rp 180 ribu per kuintal.

Dikatakannya, pihaknya sudah melaporkan kelangkaan pupuk itu ke
dinas terkait. Namun hingga kini belum ada tanggapan dan kelangkaan pupuk masih terus terjadi.

"Padahal sekarang ini saatnya pemupukan, usia tanaman padi sudah lebih dari dua minggu," kata Hasanudin.

Jika tidak dipupuk, pertumbuhan tanaman padi akan terganggu. Tanaman padi menjadi kerdil dan tidak berkembang.

Untuk satu kali musim tanam biasanya petani membutuhkan pupuk urea antara 2 hingga 3 kuintal setiap hektarnya.

Namun saat ini karena pupuk sulit didapatkan, petani pun terpaksa harus menggunakan pupuk seadanya.

"Berapa pun yang didapat, itu yang digunakan untuk memupuk padi," katanya.

Sekalipun meyakini pertumbuhan dan hasil panen tidak akan maksimal, namun petani tetap berusaha agar tanaman padinya tidak mati.

Pemilik kios pupuk di Desa Gua Kidul Kecamatan Kaliwedi, Jaroh mengungkapkan, sudah dua minggu dia tidak mendapat kiriman pupuk dari distributor.

Padahal sebelumnya, setiap minggu kiosnya mendapatkan kiriman secara rutin dua kali. "Kiriman biasanya antara 2 hingga 7 ton setiap minggunya," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved