Rabu, 02 Juli 2014

Kerusakan Jalan Provinsi di Sekitar Desa Cieurih Kuningan Semakin Parah


KUNINGAN (PRLM).- Kerusakan bagian badan jalan provinsi penghubung Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Cirebon melalui jalur Cidahu-Waled, di sekitar Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, kini semakin parah.

Lapisan aspal dan batu pengeras jalan di beberapa titik sekitar desa tersebut, kini sudah banyak yang retak, bergelombang, dan hancur mengelupas membentuk kubangan.

Panjang bagian jalan yang rusak itu, mencapai lebih kurang 500 meter di sekitar Dusun Pahing, Desa Cieurih. Ruas jalan tersebut, selama ini juga sering dipergunakan sebagai jalur alternatif arus mudik dan balik lebaran penghubung jalur pantai utara dan jalur selatan di sekitar perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

Namun, kondisi jalan tersebut terutama di sekitar Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kuningan, sering dibiarkan berlama-lama dalam kondisi rusak. Kerusakan jalan tersebut akibatkanya tidak hanya menghambat lalu lintas, tetapi juga sangat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

"Kalau lagi kering begini, menebar debu menggangu kesehatan masyarakat. Malahan karena terpapar debu dari jalan ini, anak saya sering mengalami sakit saluran pernapasan. Kalau kena hujan jalan ini jadi sumber penebar lumpur," kata Jamal (52) salah seorang warga Dusun Pahing, dibenarkan keterangan senada sejumlah warga dusun tersebut, Rabu (2/7/2014).

Kerusakan bagian jalan provinsi tersebut diduga masyarakat sekitar karena beberapa hal. Di antaranya diduga karena tanahnya agak labil, kualitas kontruksi jalan kurang kokoh.

Selain itu, juga diperparah oleh beban lalu lintas truk pengangkut pasir serta berbagai jenis kendaraan berat lainnya yang hampir tak pernah lengang beriringan meniti jalan tersebut.

Jamal dibenarkan tetangga di dusunnya menuturkan, atas adanya gangguan lingkungan dari jalan yang dilintasi truk angkutan pasir tersebut, warga Desa Cieurih di tepi jalan tersebut, biasa mendapat uang konpensasi dari pengusaha galian pasir sebesar Rp 40.000 per bulan per kepala keluarga. "Itu sudah berjalan sekitar setahun terakhir. Awalnya, hanya Rp 25.000 per bulan," ujar Jamal.

Para pengguna jalan serta masyarakat sekitar, mengharapkan pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Di balik itu, di antara mereka mengharapkan di sekitar Desa Cieurih dibuat jalan baru khusus untuk lalu lintas truk angkutan pasir.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Kuningan Apep Kusmara, menyatakan karena status jalannya, pembangunan jalan tersebut merupakan kewenengan Pemprov Jabar.

"Beberapa bulan lalu kaki sempat mendapat informasi dari Dinas Bina Marga Provinsi Jabar, sekitar 250 meter bagian jalan yang rusak di sekitar Desa Cieurih itu akan dibangun jalan berlapis beton, tetapi pelaksanannya sementara ini baru beberapa puluh meter saja. Bagaimana tindak lanjutnya, nanti kami tanyakan lagi kepada pihak Bina Marga Jabar," kata Apep Kusmara

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved