Pasar Daging Kuningan Dijamin Bebas Daging Babi
KUNINGAN - Para pedagang daging sapi dan pihak Pemerintah Kabupaten Kuningan, menjamin pasar daging sapi tidak akan terkontaminasi daging babi serta hewan lainnya. Pernyataan itu dikemukakan sejumlah pedagang daging di Pasar Kepuh dan Pasar Baru Kuningan, Rabu (9/7/2014).
"Pedagang daging sapi di Kuningan tidak mungkin tersusupi atau ada yang nakal menyisipkan daging babi seperti diduga terjadi di kota-kota besar," ujar Nono Suryana (43), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kepuh, Kuningan.
Nono dan beberapa pedagang daging sapi yang ditemui terpisah di kedua pasar tersebut, menyebutkan, kebutuhan pedagang daging sapi di Kuningan selama ini biasa dipenuhi mereka dengan membeli dari jagal sapi. Sebagian di antaranya membeli sapi dalam kondisi hidup langsung dari kandang peternak dan dipotong sendiri.
Daging sapi yang diperjualbelikan di Kuningan menurut mereka berasal dari peternak sapi lokal Kuningan. Selain itu juga banyak dipasok sapi dari luar Kuningan, termasuk sapi inpor.
Namun, mereka kebutuhan daging sapi di Kuningan belum pernah dipenuhi kiriman dalam bentuk daging.
"Daging sapi inpor itu pun, masuk ke Kuningan bukan dalam wujud dagingnya, tetapi masih berupa sapi hidup. Dengan begitu, para pedagang daging sapi di Kuningan, tidak akan terkecoh menerima kiriman daging babi atau daging hewan lainnya," kata pedagang daging sapi lainnya di pasar tersebut.
Pernyataan pedagang daging sapi tersebut juga dipertegas keterangan Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan Bunbun Budhiyasa.
"Kebutuhan daging sapi di Kabupaten Kuningan, selama ini dipenuhi 50 persen sapi produksi para peternak lokal, serta 50 persen produksi peternak dari luar Kuningan. Dan, selama ini kami selalu mencegah pasokan daging sapi dari luar dalam wujud dagingnya, tetapi hanya berupa sapi hidup-hidup dipotong di Kuningan," kata Bunbun Budhiyasa, meyakinkan Rabu (9/8/2014).
Selain itu, ujar Bunbun menambahkan, untuk menjamin masyarakat Kuningan memperoleh daging sapi kualitas halal dan layak konsumsi, pihaknya setiap hari rutin menurunkan petugas mengecek langsung daging sapi ke tempat-tempat pedagangnya. Termasuk terhadap daging kambing dan ayam yang dijual para pedagang di pasar-pasar tradisional.
"Dengan demikian, jika ada daging sapi atau daging kambing dan ayam yang dinilai tidak layak konsumsi atau disusupi daging hewan lain, akan bisa langsung kami ketahui dan kami tarik langsung dari pedagangnya," ujarnya, seraya menyatakan sejauh ini belum ada kasus daging babi menyusup kepada para pedagang daging di Kuningan.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari para pedagang daging sapi dan petugas di kantor Pasar Kepuh dan Pasar Baru Kuningan, ketersediaan dan harga daging sapi di Kuningan, saat ini dalam kondisi normal.
Harga daging sapi di Kuningan selama sepekan terakhir berkisar Rp 93.000 hingga Rp 95.000 per kilo gram. Keculai itu, sehari menjelang bulan puasa ramadan sepekan lalu sempat menembus Rp 100.000 hingga Rp 120.000/Kg. (PRLM)
0 komentar:
Posting Komentar