Kematian Massal Ikan Japung di Waduk Darma Kuningan Berlanjut
KUNINGAN - Puluhan kuintal ikan mas dan mujair tersisa dalam kolam jaring terapung di perairan Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, berturut-turut mengalami kematian massal, Selasa (8/7/2014).
Ikan-ikan tersebut menurut sejumlah petani ikan japung di perairan waduk tersebut, sebagian besar adalah ikan-ikan yang berhasil terselamatkan pada peristiwa kematian massal ikan japung Waduk Darma sepekan yang lalu.
"Sebagian di antaranya ikan-ikan bibit yang baru beberapa hari ditanam oleh para pemilik kolamnya," tutur Edi (50) salah seorang petani budi daya ikan kolam japung warga Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, saat ditemui di tepi perairan Waduk Darma sekitar desanya itu, Selasa (8/7/2014).
Edi dan sejumlah warga di desa tersebut, menyebutkan musibah kematian massal ikan japung kali ini mulai berlangsung sejak Senin (7/7/2014) malam. Penyebab kematiannya, diyakini mereka karena genangan air Waduk Darma kembali mengalami arus balik dipicu cuaca buruk hujan berkabut yang sempat kembali merundung waduk tersebut.
Menghadapi gejala cuaca buruk tersebut, para pemilik kolam japung di perairan Waduk Darma di sekitar Desa Jagara dan Cipasung, awal pekan ini menurut mereka sempat berupaya membuat sirkulasi air kolam japung menggunakanmesin pompa air. Namun, sebagian besar ikan yang tersisa dan baru ditanam pada kolam-kolam jaoung di dua desa tersebut, tidak sempat tertolong.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Jagara Umar Huidayat, yang juga Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perairan Umum Jawa Barat, musibah kematian massal ikan japung di perairan Waduk Darma dalam dua pekan terakhir telah menelan kerugian materi lebih dari Rp 1,3 miliar. Total ikan emas dan mujair yang mengalami kematian massal dalam dua pekan terakhir, diperkirakan Umar telah mencapai lebih dari 90 ton.
Di balik itu menurut para petani ikan japung di perairan Waduk Darma, permintaan pasar dan harga jual ikan emas serta mujair, saat ini sedang merangkak naik.
"Contohnya, harga ikan emas dari kolam japung yang semula hanya laku antara Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per kilo gram, sekarang sudah menembus Rp 23.000/Kg. Dan, ikan mujair yang semula hanya Rp 12.000/Kg, sekarang naik menjadi Rp 16.000/kg. Sayangnya harga ikan yang lagi bagus sekarang, tidak bisa kami nikmati, karena ikan-ikan kami sudah habis terkena musibah kematian massal," tutur Edi dibenarkan sejumlah petani ikan japung di perairan waduk tersebut. (PRLM)
0 komentar:
Posting Komentar