Pemohon Surat Keterangan Tidak Mampu di Cirebon Membludak
CIREBON (CNC).- Memasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur keluarga miskin di Kota Cirebon, pemohon Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) membludak. Sejumlah orang tua siswa dan calon siswa baru antre memadati kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk mendapatkan surat rekomendasi itu.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Cirebon, Ferdinan membenarkan pada tahun 2014 ini jumlah pemohon surat rekomendasi SKTM lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan, surat rekomendasi tersebut digunakan untuk calon siswa baru untuk melanjutkan ke jenjang sekolah lebih yang lebih tinggi.
“Pada tahun ini, ada sekitar 200 lebih setiap harinya yang datang ke kantor meminta surat rekomendasi SKTM, untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah yang lebih tinggi,” ungkap Ferdinan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/7).
Lebih lanjut dia mengatakan, mengeluarkan SKTM bagi calon siswa baru tersbut adalah dibawah payung hukum Dinas Pendidikan (Disdik). Ferdinan menjelaskan, dalam hal ini Dinsosnakertrans merupakan kepanjangan tangan dari Disdik untuk melegalkan persyaratan siswa baru melalui jalur gakin.
“Sebetulnya yang tahu berasal dari keluarga miskin atau tidaknya yaitu adalah RT/RW atau pejabat kelurahan. Setelah ada surat keterangan itu, baru Dinsosnakertrans boleh mengeluarkan rekomendasi SKTM untuk jalur Gakin,” katanya.
Hal serupa dikatakan Kabid Sosial Dinsosnakertrans, Santi Rahayu menyebutkan, sejak dibukanya PPDB beberapa waktu lalu, jumlah pemohon SKTM mencapai lebih dari 5000 orang. Bahkan menurutnya, angka tersebut masih bisa bertambah. Dikatakannya, syarat mendapat rekomendasi dari Dinsosnakertrans hany melampirkan keterangan miskin dari RT/RW, Kartu Keluarga (KK) dan KTP saja.
“Hamir seminggu banyak meminta rekomendasi dari Dinsos, namun pada tanggal 10 mendatang, Dinsos sudah menutup surat rekomendasi itu,” katanya.
Orang tua siswa warga kelurahan Harjamukti, Mahud (35) mengatakan pihaknya mengaku datang sejak pagi di kantor Disnakertrans. Meski demikian, pihaknya rela mengantre demi mndapat rekomendasi SKTM agar anaknya bisa melanjutkan ke tingkat SMP melalui jalur Gakin.
“Anak saya, Agung Gunawan ingin masuk ke SMPN 12 Kota Cirebon, karena persyaratannya harus melelui jalur Gakin, maka saya harus memenuhi persyaratannya,” paparnya. (Iwe/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar