Selasa, 08 Juli 2014

Bupati Kuningan Kunjungi Bayi Kelainan Mulut Bolong Sejak Lahir


KUNINGAN - Bocah laki-laki berusia 18 bulan Muhamad Fadlan Maulana, akrab disapa Fadlan, warga Dusun Pahing, RT 8 RW 2, Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, menderita cacat bawaan sejak lahir.

Anak semata wayang dari pasangan suami istri Dil Fadilah (32) dan Ny Asih Kurniasih (31) itu, dilahirkan dalam kondisi langit-langit mulut bolong.

Dalam istilah medis, cacat yang diderita bocah tersebut dinamakan palatosis atau sumbing palatum. Penderita palatosis, termasuk Fadlan, menurut orangtua Fadlan maupun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Raji K Sarji, sejak lahir mengalami kesulitan menelan makanan atau minuman.

Masalahnya, bagian dalam rongga mulut penderita palatosis seperti Fildan, nyaris tidak memiliki katup penutup tenggorokan untuk mencegah makanan atau air minum masuk paru-paru.

"Kalau yang memberi makan dan minumnya atau anak bersangkutan tidak hati-hati saat makan dan minum, bisa-bisa makanan atau minumannya, malah masuk ke paru-paru," ujar Raji, saat mendampingi Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda melayat Fildan di alamat tersebut, Senin (7/7/2014).

Orangtua Fadlan, Dil Fadilah dan Ny Asih Kurniasih, kepada Bupati Kuningan menuturkan, kelainan yang diderita anak semata mayang mereka itu sudah diketahui mereka sejak Fadlan menginjak usia lima hari.

"Kelaianan Fadlan ini, saat itu kami ketahui dari dokter di rumah sakit," ujar Asih Kurniasih, seraya menjelaskan Fadlan saat itu dibawa ke rumah sakit karena mengalami sakit cukup mengkhawatirkan dengan kondisi permukaan kulit membiru.

Menurut dokter di rumah sakit Kuningan, demikian Asih, kelainan Fadlan bisa ditangani melalui tindakan operasi. Demikian pula, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kuningan.

"Kasus penderita palatosis seperti ini, banyak yang sudah ditangani melalui tindakan operasi di rumah sakit-rumah sakit besar rujukan daerah," tutur Raji.

Ia menyatakan berdasarkan rujukan pihaknya Fadlan sudah mendapat kepastian akan segera dibawa serta diantar pihaknya untuk mendapat tindakan operasi palatosis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Bupati Kuningan Utje Ch Hamid Suganda, menyatakan penanganan medis sebelum dan pascaoperasi Palatosis Fadlan, semuanya akan dibiayai pemerintah, dengan BPJS serta program-program kesehatan Pemkab Kuningan.

"Ini adalaah sebuah bentuk perhatian dari Pemkab Kuningan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan," tutur Utje.

Terlebih tingkat perekonomian orangtua Fadlan termasuk golongan keluarga kurang mampu. Dil Fadilah dan Asih, mengaku selama ini hanya bekerja sebagai buruh serabutan. (PRLM)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved