80% Siswa Eksodus ke Kota Cirebon
CIREBON - Animo siswa Kabupaten Cireon melanjutkan sekolah di Kota Cirebon terbilang tinggi. Hingga kemarin, tercatat Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan 929 rekomendasi atau 80 persen dari jumlah lulusan. Apalagi, kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berdasar daerah sudah dihilangkan.
Jumlah ini nampaknya naik dua hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan, Dra Hj Dewi Nurhulaela MPd, Senin (30/6).
Dewi mengungkapkan, dinas pendidikan tidak bisa mencegah siswa untuk melanjutkan ke luar kota, termasuk Kota Cirebon. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada siswa untuk memilih kemana mereka melanjutkan pendidikan.
Selain permintaan rekomendasi PPDB keluar kota juga ada beberapa siswa yang masuk untuk melanjutkan SMA di Kabupaten Cirebon, namun jumlahnya tidak sebanyak permintaan surat rekomendasi keluar.
“Kami menyerahkan sepenuhnya, karena ini kan merupakan hak asasi. Mereka rata-rata yang meminta rekomendasi, 80 persen kebanyakannya akan melanjutkan ke SMA di Kota Cirebon. Sisanya ada yang alasan ikut orang tua berdinas, bekerja, yakni melanjutkan SMA sederajat di luar daerah lain seperti Palembang, Sumatara, Purwakarta dan lain-lain,” katanya.
Dewi mengaku, pihaknya hanya bisa meminta keyakinan siswa atas pilihannya melanjutkan ke Kota Cirebon. Sebab, banyak siswa yang nilau ujian nasionalnya 20 hingga 24, tetapi nekat mengajukan sekolah di Kota Cirebon. “Mereka percaya diri (PD). Padahal saya coba meyakinkan dulu, yakin enggak nih dengan NEM segini, tapi katanya yakin dan optimis, ya sudah mangga,” tuturnya.
Dirinya tidak habis pikir dengan keinginan para siswa bersekolah di Kota Cirebon, padahal sebetulnya sekolah unggulan yang dimiliki Kabupaten Cirebon juga tak kalah bagus, bahkan lebih banyak. Sebab, di tiap tahunnya ada saja siswa berprestasi yang mewakili Kabupaten Cirebon untuk ikut olimpiade siswa nasional (OSN) dan olimpiede lainnya.
Selain itu, lulusan siswa SMA maupun SMK di Kabupaten Cirebon juga lebih banyak diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), bidik misi, PMDK dan lain-lain.
Tak hanya itu, jadwal PPDB di Kabupaten Cirebon dimulai lebih dulu yakni, 25-27 Juni untuk jalur siswa berprestasi dan PGRI. Kemudian, 28 Juni-5 Juli 2014 untuk jalur umum SKHUN. Sementara jadwal pendaftaran PPDB di Kota Cirebon baru dilaksanakan mulai Selasa (1/7).
“Kita lebih awal dibuka dan ditutup. Sehingga, risikonya bila siswa tersebut tidak diterima di Kota Cirebon, ya mau bagaimana lagi, kita duluan ditutup dan diumumkan,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMP Kabupaten Cirebon yang akan melanjutkan di SMAN 4 Kota Cirebon, Hafidz mengaku, percaya diri dengan pilihannya meskipun dirinya hanya memperoleh NEM 23.45. “Iya PD dan yakin saja,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Malina siswa asal SMPN 18 Kota Cirebon justru ingin melanjutkan ke SMAN 1 Lemahabang. Sebab, jarak sekolah dengan rumahnya lebih dekat. “Saya milih ke SMAN 1 Lemahabang karena dekat,” tutur gadis asal Desa Suci, Kecamatan Mundu ini. (Radar)
0 komentar:
Posting Komentar