20 Juta Suara Pedagang Kaki Lima Untuk Prabowo-Hatta
CIREBON (CNC).- Bangsa Indonesia terutama Pedagang Kali Lima (PKL) membutuhkan pemimpin yang tegas, butuh pemimpin yang berani pasang badan demi kepentingan bangsa dan negaranya apapun resiko yang harus diambil oleh seorang presiden.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Ali Mahsum, usai acara Istigosah dan Buka Bersama Pedagang Kakli Lima se wilayah III Cirebon di Alun-alun makam Sunan Gunungjati Kec. Gunungjati Kab. Cirebon, Selasa (1/2)
“Bangsa Indonesia butuh orang yang paham tentang Indonesia, paham tentang permasalahan dan tantangan baik dalam maupun luar negeri, bukan pemimpin yang ujug-ujug jadi presiden,” ujar Ali.
Ali menjelaskan, Indonesia itu bangsa yang unik, terdiri dari beberapa suku, ras dan berbagai budaya bahkan multi peradaban yang mempuyai luas wilayah seluas benua eropa. “Dengan kondisi tersebut Indonesia butuh pemimpin yang tegas dan hanya Prabowo yang memiliki hal tersebut,” kata Ali.
Selama Sembilan tahun, kata Ali, Prabowo menjadi Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Induk (APPI), selain itu Prabowo menjadi ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). “Dua pilar, ketua umum pedagang dan ketua himpunan petani telah digeluti oleh Prabowo dengan waktu yang cukup lama,” jelas Ali.
Artinya, tambah Ali, bagi pedagang kaki lima merupakan harga mati untuk menjadikan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menjadi pemimpim bangsa Indonesia pada 9 Juli yang akan datang.”Keduanya paham betul tentang ekonomi kerakyatan, untuk itu harga mati bagi PKL untuk menjadikan Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden,” kata Ali.
Ali menargetkan APKLI akan menyumbang 20 juta suara untuk kemenangan calon presiden dengan nomor urut 1. “Jumlah suara yang akan disumbangkan APKLI tersebut sudah melalui perhitungan yang relistis dan APKLI akan berjuang sampai dengan 9 Juli mendatang,” jelas Ali.
Ali mengingatkan kepada para pedagang apabila tidak ingin gulung tikar menghadapi Asean Economy Community (AEC) pada bulan Desember 2015 mendatang maka dukung dan pilih Parbowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden. “Dalam AEC ada 64,8 juta unit MKF jika tidak diproteksi oleh negara akan kolaps,” kata Ali
Hanya pemimpin yang berani mengatakan tidak dan melakukan renegosiasi terhadap keputusan AEC pada Desember 2015 maka 64,8 juta MKF tetap akan berdiri dan berkembang dan penganguran tidak akan terjadi.”Hanya Prabowo-Hatta yang dapat melakukan hal tersebut,” pungkanya. (Bagja/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar