New Design

Recent Post

Kamis, 17 Juli 2014
Eksepsi Kuwu Tegal Gubug di Tolak JPU dlam kasus pencemaran nama baik

Eksepsi Kuwu Tegal Gubug di Tolak JPU dlam kasus pencemaran nama baik


CIREBON - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan menolak nota keberatan (eksepsi) terdakwa, Kuwu Tegalgubug, H Sambung dalam sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik dengan agenda tanggapan eksepsi terdakwa di Pengadilan Negeri Sumber, Rabu (16/7/2014).

Dalam tanggapannya, JPU menolak eksepsi terdakwa dengan alasan, eksepsi yang disampaikan tidak ada kaitannya dengan kasus yang sedang menjeratnya. Informasi yang dihimpun KC, sidang yang berlangsung sekitar 30 menit dan dihadiri ratusan warga Tegalgubug, JPU, Agus S. Kusuma SH, membacakan tanggapan penolakan eksepsi dari terdakwa yang disampaikan kuasa hukumnya, Mutahar SH, dalam sidang sebelumnya.

Dalam sidang lanjutan tersebut, majelis hakim Pengadilan Negeri Sumber, akhirnya menunda sidang, dan akan dilanjutkan Rabu depan dengan agenda pembacaan tanggapan tentang penolakan eksepsi dari JPU.

Sementara itu, dihubungi terpisah, pelapor atas kasus tersebut, Hj. Iah, mengatakan hal yang sama dengan JPU, karena eksepsi dari terdakwa tidak ada kaitannya dengan sidang yang sedang dihadapinya. “Saya melaporkan terdakwa, karena pencemaran nama baik, dan fitnah yang telah disebar terdakwa,” tegasnya

Selain itu juga, pelapor berharap agar majelis hakim bisa segera menolak eksepsi terdakwa, dan segera menjatuhkan hukuman. “Majelis hakim segera menolak eksepsi dari terdakwa, dan bisa memberikan hukuman yang setimpal, minimal setengah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap pasal yang telah dilanggar terdakwa,” ungkapnya.(KC)
KPUD Majalengka tetapkan Prabowo-Hatta peroleh suara terbanyak

KPUD Majalengka tetapkan Prabowo-Hatta peroleh suara terbanyak


MAJALENGKA  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka menetapkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta sebagai pemenang capres di wilayah Kabupaten Majalengka dengan mengantongi 386.707 suara atau 53,30 persen, sedangkan capres nomor urut 2, Jokowi-JK mendapatkan 338.875 suara atau 46,70 persen.

Perolehan suara tersebut didapat dari hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kabupaten Majalengka yang bertempat di Gedung Kokardan Majalengka, Rabu (18/7/2014). Total suara sah dari kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden mencapai 725.582 suara. Adapun jumlah pemilih mencapai 970.313 orang terdiri dari laki-laki 480.854 dan perempuan 489.459.


Adapun jumlah pemilih yang menggunakan haknya terdiri dari 735.108 orang. Terdiri dari 345.577 laki-laki dan 389.531 perempuan. Sedangkan jumlah surat suara yang digunakan secara keseluruhan mencapai 735.108.

Kedua saksi dari masing-masing capres menerima keputusan tersebut, namun sebelum penghitungan selesai saksi dari Prabowo-Hatta, H Deden Narayanto sempat menuai protes karena masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tidak lengkap membawa adiministrasinya. Tapi persoalan tersebut akhirnya bisa diberikan penjelasan oleh Ketua KPU Kabupaten Majalengka Supriatna.

Pengesahan hasil rapat pleno tersebut ditandatangani Ketua KPU Majalengka, Supriatna, dan komisioner Nasihin, H Diding Bajuri, Sarkan dan Cecep Jamaksari dan saksi Prabowo-Hatta, H Deden Narayanto dan saksi Jokowi-JK, Ade Aam Margani. Pengesahan dan rekapitulasi tersebut disaksikan unsur Muspida, Panwaslu dan dijaga ketat aparat kepolisian serta TNI.

Aturan hukum
Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Supriatna mengaku bersyukur dengan selesainya rapat pleno tersebut. Namun apabila ada pihak yang merasa keberatan dari kedua saksi agar menempuh peraturan hukum yang berlaku.”Kalau berdasarkan konstitusi, laporan keberatan itu bisa dilaporkan ke Panswaslu atau Mahkamah Konstitusi (MK) setelah ditetapkan KPU,” katanya.
Ia menambahkan, dengan selesainya rekapitulasi perhitungan hasil perolehan suara Pilpres ini yang dimenangkan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara 53,30 persen dan Jokowi-JK, 46,70 persen, dalam waktu dekat ini akan melakukan rekapitulasi di KPU Provinsi Jawa Barat.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kab. Majalengka, H Agus Asri Sabana mengatakan, dalam menangani setiap laporan pihaknnya tidak pernah mempetieskan setiap kasus yang ada. “Kami akan proses setiap laporan pelanggaran. Kalaupun di pesta demokrasi ini ada pro dan kontra, hal itu merupakan bagian dari dinamika politik. Tapi kami berharap hal ini masih tetap berjalan dengan kondusif dan diselesaikan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,”tuturnya.(KC)
SMAN I Sindang Indramayu banyak cetak tokoh penting

SMAN I Sindang Indramayu banyak cetak tokoh penting


INDRAMAYU - Mengacu pada visi Indramayu yang Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera (Remaja), program pengembangan SMAN I Sindang Kab. Indramayu diarahkan pada upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas tinggi.
Hal itu, dikatakan Kepala SMAN I Sindang Kab.Indramayu, H Kasno Hadi Kusumo kepada KC, Selasa (15/7/2014).

Kendati SMAN I Sindang (SASI) Indramayu merupakan sekolah yang difavoritkan para calon siswa, namun tidak tertutup bagi para calon siswa dari kalangan yang kurang mampu yang memiliki kemampuan dan keunggulan secara akademika untuk ikut bergabung. Hal itu, dikarenakan sekolahnya lebih mengedepankan kemajuan pendidikan.


“Sekolah ini milik warga Indramayu dan tidak benar bila ada asumsi SMAN I Sindang hanya diperuntukkan bagi keluarga mampu semata. Sekolah ini merupakan sekolahnya anak-anak yang pintar dan cerdas secara akademika maupun ekstrakulikuler, jadi siapapun yang memiliki keunggulan boleh bergabung,”tegas Kasno.

Dikatakan dia, sekolahnya terbuka untuk umum dengan tidak memandang golongan ataupun ukuran materi calon siswa. Sejauh calon siswa tersebut mampu menempuh prosedur peraturan yang telah ditetapkan pihak sekolah, salah satu di antaranya adalah hasil nilai raport UN rata-rata minimal 7,5 maka siapapun memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini.

Tanpa terkecuali bagi siswa dari kalangan tidak mampu karena pihak sekolah telah memberikan kuota 20 persen. Oleh karena itu, bagi orang tua yang memiliki anak yang pintar dan cerdas agar tidak sungkan-sungkan ikut mendaftarkan diri ke sekolah SMAN I Sindang.

“Tentunya kami akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memdaftarkan anak-anaknya. Untuk tahun pelajaran 2014-2015, kuota yang disediakan pihak penyelenggara PPDB sebanyak 350 siswa telah terpenuhi dari jumlah pendaftar sekitar 550 orang,”tandas Kasno.

Dia juga menyebutkan, untuk melengkapi fasilitas para siswa telah dibangun ruang laboratorium IPA serta bangunan serba guna, itu dilakukan dalam rangka untuk mewujudkan SDM siswa yang handal dan berkualitas sehingga apabila para siswanya lulus akan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bagi mereka yang melanjutkan kejenjang perguruan tinggi (PT).

“Kami akan semaksimal mungkin mewujudkan misi sekolah ini, yakni terwujudnya sekolah bernuansa Champion untuk menghasilkan peserta didik yang penuh prestasi yakni pribadi unggul, religius, inovatif, kualitas internasional. Program pengembangan SMAN I Sindang diarahkan pada program pengembangan standar nasional pendidikan dan pengembangan kurikulum diperkaya dengan keunggulan negara maju (OECD),”katanya.

Dalam perjalanannya, SMAN I Sindang mampu mencetak beberapa tokoh penting, seperti Dr. H Irianto MS Syafiuddin (Ketua DPD Partai Golkar Jabar), mantan Kapolri Jenderal Dai Bahtiar dan Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Prof. Dr. Wahyudin Zarkasyi. “Kami berharap, ke depan SMAN I Sindang mampu mencetak kembali tokoh-tokoh penting lainnya,”harapnya.(KC)
Coblos Ulang di TPS Kota Cirebon Prabowo-Hatta tetap unggul

Coblos Ulang di TPS Kota Cirebon Prabowo-Hatta tetap unggul


CIREBON - Suasana pemilihan ulang di TPS 17, Rabu (16/7/2014), berjalan lancar. Dalam pemilihan ulang ini, Prabowo-Hatta tetap  unggul dengan perolehan 179 suara dan Jokowi-JK meraih 140.

Terdapat 2 suara tidak sah, sementara pada perolehan saat pemilihan pada 9 Juli untuk suara Prabowo 191 dan Jokowi-JK  184 suara
Ketua PPK Kesambi, M Yasin mengatakan, meski tidak semua datang dan berkurang jumlahnya dibandingkan pencoblosan  pertama, tapi suara yang masuk cukup banyak.


Selain pemilihan ulang di TPS 17, pencoblosan juga dilakukan di RS Ciremai. Terdapat 19 pemilih tetapi yang mencoblos terdapat 3 orang.
Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia yang khusus datang ke Kota Cirebon, mengemukakan, proses pemilihan ulang di TPS 17 merupakan ketidaksengajaan.

“Tapi kan sudah ada pencoblosan ulang dan itu patut diapresiasi,” lanjutnya.
Diakui Ferry, pencoblosan ulang di Kota Cirebon ini memang dilakukan di detik-detik terakhir. “Di Jawa Barat yang terakhir adalah Kota Cirebon,” terang dia.

Insiden kecil sempat terjadi di TPS, penyebabnya Panwaslu sempat akan membawa kotak suara ke rumah salah satu warga yang sakit. Namun, ditolak oleh KPU karena  hal itu  tidak diatur dalam Peraturan KPU.

“Seharusnya warga yang sakit dibawa ke TPS, bukan sebaliknya. Orang  yang sakit  bisa digendong,” tandas  Ketua KPU kota Cirebon. Emirzal Hamdani.
Akhirnya, kotak suara tidak dibawa ke rumah warga itu. Proses pemilihan ulang ini memang berjalan lancar, meski pihaknya  tetap melakukan gugatan ke DKPP seusai tahapan pilpres.
Rapat Rekapitulasi Kab. Cirebon di warnai protes saksi Jokowi-JK

Rapat Rekapitulasi Kab. Cirebon di warnai protes saksi Jokowi-JK


CIREBON - Rapat rekapitulasi suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di tingkat Kabupaten Cirebon yang berlangsung Rabu (16/7/2014) di gedung DPRD setempat, diwarnai aksi protes dari saksi Joko Widodo-Juduf Kalla (Jokowi-JK).

Sikap keberatan dilontarkan saksi Jokowi-JK, Aan Setiawan yang menyampaikan adanya ketidakcocokan jumlah data di beberapa TPS dengan di PPK. Ketidakcocokan jumlah terjadi di Kecamatan Susukan, Gempol dan Depok. Lokasinya  di Desa  Cikeusal di TPS 16, Desa Bojong Kulon di TPS 16 dan TPS serta Desa Kedondong di TPS 1.


Saat dicocokan antara data C1 sampai PPK, kesalahan tidak terlalu riskan. Masalah berada pada penjumlahan. Ketika dihitung, jumlah suara yang ada ternyata masih sama dengan sebelumnya. Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya dicapai kesepakatan, kesalahan itu langsung diperbaiki dengan dibubuhi paraf oleh Ketua KPU Kabupaten, Saefudin Jazuli.

“Ini bukan permasalah serius. Kesalahan hanya pada penjumlahan dan tidak fatal. Meski sudah dikirim ke KPU pusat, tapi hanya untuk pembandingan. Validasi tetap rekap KPU,” tandasnya.

Sedangkan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pilpres mencapai 61,26 persen. Hal tersebut lebih rendah dari tingkat partisipasi pada Pemilu Legislatif (Pileg) yang mencapai 64 persen.

Jokowi-JK Unggul
Dalam sidang pleno rekapitulasi suara pilpres di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (16/7/2014), suara sah yang masuk berjumlah 1.069.204 dan sedangkan suara tidak sah mencapai 11.069. Total suara sah dan tidak sah sebanyak 1.080.273, sementara jumlah pemilih terdaftar mencapai 1.763.311 orang.

Dari jumlah suara sah yang masuk, pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan 653.687 suara atau 61,14 persen. Saingannya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) meraih 415.517 suara atau 38,86 persen.
Saefudin Jazuli mengatakan, gelaran pilpres di wilayahnya berjalan cukup lancar. Sejak di tingkat TPS, penghitungan suara tidak ada permasalahan berarti yang mengharuskan adanya penghitungan atau pencoblosan ulang. Hasil rekap PPK tidak ada perubahan sama sekali.

Terkait hasil tersebut, Ketua DPC Gerindra, Subhan mengakui anjloknya perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta. Meskipun mesin partai berjalan, namun suara dari beberapa partai pendukung kurang maksimal. Pihaknya  mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin memenangkan Prabowo-Hatta.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita akui, Jokowi-JK di Kabupaten Cirebon lebih unggul. Tapi untuk nasional, kami optimistis Prabowo-Hatta pemenangnya,” tegas dia.(KC)
Dua Gedung Sekolah di Indramayu Dibobol Maling

Dua Gedung Sekolah di Indramayu Dibobol Maling


INDRAMAYU - Dua gedung sekolah yang berada di Kecamatan Tukdana, yakni SDN Sukamulya 1 dan SMPN 1 ATAP Tukdana dibobol maling. Pelaku yang beraksi dalam satu malam di Bulan Ramadhan, berhasil menggondol belasan alat-alat elektronik dengan cara mencongkel pintu dan merusak teralis jendela di ruang laboratorium dan kepala sekolah.

Akibat kejadian itu, ditaksir pihak sekolah menderita kerugian hampir 200 juta. Kendati begitu, polisi yang datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari beberapa guru serta saksi sebagai bahan penyelidikan selanjutnya.


Keterangan yang berhasil diperoleh KC, Rabu (16/7/2014) menyebutkan, peristiwa pencurian dengan pemberatan (curat) ini diketahui sekitar pukul 06.00 WIB , Selasa (15/7/2014) kemarin oleh Nawiyah (51 tahun), seorang guru honorer sekolah setempat.

Saat itu, Nawiyah terkejut melihat pintu laboratorium terbuka. Karena penasaran dia pun mendatangi ruangan tersebut. Dan setelah dilihat ternyata sejumlah alat elektronik berupa komputer dan lain-lain sudah tidak bereda ditempatnya lagi.

Dia pun lantas bergegas memberitahukan guru lainnya yang sudah datang menyusul dirinya. Beberapa guru yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi ruangan yang disebutkan. Mereka keget yang kemudian melaporkan kehilangan tersebut kepada kepala sekolah SMP.

Mengecek
Mendapatkan laporan, kepala sekolah langsung ke lokasi untuk mengecek kebenaran yang kemudian melaporkanya kepada petugas di Mapolsek Tukdana. Sejumlah polisi bersama anggota unit Identifikasi dari Polres pun melucur ke lokasi sekolah itu, usai menerima laporan.

Di tempat tersebut polisi langsung melakukan olah TKP serta meminta keterangan terkait hilangnya belasan barang elektronik ini. Saat dilakukan identifikasi ternyata, peristiwa kehilangan  bukan saja terjadi di SMPN 1 Atap saja, namun juga di sekolah SDN 1 Sukamulya yang letaknya berdekatan.
Dari hasil olah TKP diketahui jika di SMPN 1 Atap, ada 9 CPU dan monitor yang hilang, termasuk 1 unit perangkat komputer cinema edution, 1 infocus, 1 unit CPU type dual core. taksir akibat pencurian ini pihak sekolah merugi sebesar Rp. 180.000.000,-.

Peristiwa yang sama terjadi di SDN Sukamulya I, Kecamatan Tukdana. Di tempat ini pelaku membawa kabur sedikitnya 3 monitor bersama 3 CPU-nya. Pelaku yang berhasil masuk ke ruangan sekolah dengan cara merusak teralis jendela sekolah yang kemudian membawa kabur barang elektonik inventaris sekolah tersebut.

Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintono melalui Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Wisnu Perdana Putra dan Kapolsek Tukdana, Ajun Komisaris Alka Nurani mengatakan, jajarannya yang datang ke lokasi kejadian usai mendapatkan laporan dari pihak sekolah.

Di tempat itu sudah pula dilakukan olah TKP dengan meminta keterangan sementara dari saksi yang dilanjutkan dengan mengindentifikasi di dua tempat berbeda. Hal ini guna pendalaman kasus serta sebagai bahan penyilidikan dan penyidikan. “Saksi sudah kita mintai keterangan. Peristiwanya sedang kita dalami untuk mengetauhi pelakunya, ” kata dia.(KC)
Kantor Bupati Majalengka di "URUG" Puluhan Kubik Tanah oleh Pendemo Galian C

Kantor Bupati Majalengka di "URUG" Puluhan Kubik Tanah oleh Pendemo Galian C


MAJALENGKA - Massa penambang galian C, dengan mengendarai puluhan truk, berunjuk rasa di halaman Kantor Bupati Majalengka, Rabu (16/7/2014). Dalam aksinya, mereka antara lain menumpahkan ratusan kubik batu dan pasir, tepat di depan pintu gerbang. Mereka juga memarkirkan truk di setiap pintu masuk.

Aparat kepolisian dibantu petugas Satpol PP langsung membuat pagar betis menggunakan kawat besi agar massa tidak merangsek masuk lebih ke dalam.

Massa meminta Bupati Majalengka H Sutrisno dan pejabat terkait menemui mereka untuk memberikan penjelasan terkait penutupan penambangan galian C yang sudah berizin. Namun mereka gagal bertemu dengan orang nomor satu di Kabupaten Majalengka itu. Mereka lantas berteriak-teriak melampiaskan amarah dengan memaki sang bupati. Mereka kemudian mengambil bensin dan melakukan aksi bakar-bakaran.

Salah seorang pemilik galian C di wilayah Karayunan Kabupaten, Dede Rizka, mengaku, kedatangan para sopir dan penambang galian C tersebut karena merasa kesal oleh sikap Pemkab Majalengka yang menutup semua aktivitas penambangan tanpa alasan yang jelas. Ia dan penambang galian lainnya sudah menempuh prosedur perizinan, tapi tidak pernah ada tanggapan.

“Kita sudah menempuh prosedur perizinan galian C. Tapi Bupati Majalengka tidak mau membuka izin. Kalau seperti ini, kita akan terus melawan,” ucapnya.

Menurut dia, tidak ada satu pun lembaga atau pihak mana pun yang bisa menutup aktivitas galian C, karena di Majalengka sudah ada persetujuaan dari warga maupun pemerintah desa setempat. “Kami sudah diberikan izin oleh kepala desa maupun warga yang menjadi tempat galian C. Jadi siapapun termasuk Pemda Majalengka tidak bisa menutup aktivitas penambangan kami,” ujarnya.

Dede mengancam, apabila hari itu Bupati Majalengka tidak memberikan jawaban dan alasan mengapa menutup semua aktivitas galian C, pihaknya akan membawa massa lebih banyak lagi. “Kalau sekarang ada sekitar 50 truk dan ratusan orang, besok kita akan bawa massa lebih banyak lagi. Bahkan truknya ditambah sedikitnya menjadi 200 yang akan mengepung Kantor Bupati Majalengka,” ucapnya.

Hingga pukul 04.00 WIB, massa penambang galian C masih bertahan menunggu jawaban dari Bupati Sutrisno. Tapi tetap tidak ada tanggapan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Majalengka, H Yusanto Wibowo, mengatakan, penertiban galian C liar dilakukan menyusul banyaknya laporan dari warga yang sudah mulai merasakan dampak aktivitas galian liar tersebut. “Kalau aktivitas penambangan liar dibiarkan, itu akan mengancam keselamatan penduduk setempat, dan akan melahirkan banyak bahaya, antara lain kerusakan lingkungan, longsor, banjir, erosi, dan sebagainya. Maka dari itu, kami tertibkan galian C liar yang saat ini kian menjamur,” ujar mantan Camat Majalengka itu.

Yusanto menjelaskan, praktik usaha pertambangan liar akan berdampak pada lingkungan dan bakal dirasakan masyarakat banyak, cepat atau lambat. Adapun lokasi tambang liar itu pada umumnya berada di setiap anak sungai, dekat pemukiman penduduk, lahan pertanian dan sawah, serta berada di sekitar jembatan.

“Sebelumnya kami sudah melakukan penertiban, baik dilakukan teguran secara lisan maupun tulisan kepada pemilik usaha penambang liar. Namun bila masih tidak diindahkan, akan kami beri tindakan tegas,” katanya. (KC)
Pelabuhan Cirebon Jadi Jalur Mudik

Pelabuhan Cirebon Jadi Jalur Mudik


CIREBON - Kementerian Perhubungan tahun ini menyediakan dua kapal untuk mengangkut pemudik yang akan pulang ke kampung halaman mereka di Cirebon dan sekitarnya. Kapal tersebut akan mengangkut sedikitnya seribu pemudik bersepeda motor dari Pelabuhan Tanjung Priok sampai Pelabuhan Cirebon.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, kapal tersebut disediakan gratis bagi pemudik pada 23 dan 25 Juli mendatang. “Silakan yang ingin mudik ke Cirebon dan sekitarnya mendaftarkan diri gratis,” ujarnya saat mengunjungi sejumlah titik jalur mudik di Kota dan Kabupaten Cirebon, Rabu (16/7/2014).


Mangindaan menegaskan, pengadaan kapal gratis tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah pengendara sepeda motor di jalur utama pantura. Selain untuk mengurangi beban jalan, hal itu juga diharapkan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas yang selama ini hampir 70 persen dialami pengendara sepeda motor.

Menurut Mangindaan, saat ini kuota yang tersedia untuk kapal dari Jakarta ke Cirebon masih banyak. Pemudik yang mendaftarkan diri sejauh ini belum mencapai 30 persen. “Kalau untuk moda dan tujuan lain yang kami sediakan sudah penuh semua sejak sebulan lalu. Mungkin karena ini masih baru jadi belum banyak masyarakat yang mengetahuinya,” katanya.

Selain kapal dari Jakarta ke Cirebon, Kemenhub juga menyediakan kapal gratis ke Semarang, Tegal, dan Lampung. Selain itu moda lain seperti kereta api dan bus juga disediakan, namun kuotanya sudah terpenuhi. Terkait operasional kendaraan besar, Mangindaan menegaskan, alat berat dan truk proyek pembangunan jalan dan jembatan harus sudah dihentikan sejak H-10. Sementara sejak H-4 nanti seluruh truk lebih dari dua sumbu sudah tidak boleh beroperasi.

“Truk dua sumbu yang masih bisa beroperasi pada H-4 pun hanya dibatasi untuk truk pengangkut bahan makanan dan bahan bakar,” ucapnya.

Sementara itu terkait kelaikan kendaraan yang digunakan untuk mengangku pemudik, Kemenhub juga akan mengoperasikan tim mobile untuk pengujian di lapangan. Selain itu, tim kesehatan juga disebar di sejumlah titik untuk menguji para pengemudi agar tidak berkendara dalam kondisi yang tidak stabil.
Lebih jauh ia mengimbau warga yang hendak mudik untuk memanfaatkan program-program mudik gratis yang disiapkan rekanan mereka. Tujuannya mengurangi terjadinya kepadatan lalu lintas di jalur pantura saat arus mudik berlangsung nanti.

Menhub pun meminta penataan pasar tumpah sepanjang jalur pantura. Ia meminta adanya pengaturan agar para pedagang di pasar-pasar masuk dan tak berjualan di bahu jalan.

“Saat ada pasar tumpah, becak dan angkutan lain akan parkir di bahu jalan, sehingga memunculkan kemacetan,” ujarnya.

Disinggung kesiapan penerangan jalan umum (PJU), Menhub menjamin pemasangan PJU sudah dilakukan mengingat keberadaannya yang penting bagi pemudik. Salah satu yang sudah dipasang PJU yakni jalur khusus bagi sepeda motor di Karawang.

Ditambahkannya, tahun ini kenaikan pemudik tertinggi terjadi pada pesawat terbang yakni 11,6 persen dibanding tahun lalu, disusul  kereta api 3,6 persen. Secara keseluruhan, rata-rata kenaikan 5 persen dibanding tahun lalu.
Selain meninjau kesiapan pelabuhan, Mangindaan juga sempat meninjau kesiapan angkutan mudik di Terminal Harjamukti, Stasiun Cirebon, dan menjadi inspektur upacara gelar pasukan kesiapan pengendalian angkutan Lebaran tahun 2014 tingkat Provinsi Jabar di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon M. Taufan Bharata menjadi pemimpin upacara. Gelar pasukan sempat diramaikan aksi marching band taruna.

Sementara itu di hari yang sama, Bupati Cirebon  Sunjaya Purwadi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Abdul Mutholib menginspeksi sejumlah perusahaan bus penumpang di Kabupaten Cirebon untuk memastikan kelaikan armada mereka dalam mengangkut pemudik. “Kami ingin pasikan armada dan pengemudi yang mereka turunkan terjamin keamanannya untuk mengangkut pemudik, terutama warga Kabupaten Cirebon,” ujar Sunjaya.

Dari hasil inspeksi tersebut, kata Sunjaya, sejauh ini armada yang disediakan perusahan bus tersebut cukup memadai dan laik jalan. Begitu juga dengan para pengemudi yang akan diturunkan, semua sudah diperiksa kesehatan fisik dan mentalnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Organisasi Angkutan Darat Cirebon Karsono. Ia mengatakan, pihaknya sudah mengawal para pemilik perusahaan bus untuk menguji kelaikan armada mereka beberapa waktu lalu. “Sesuai standar Kementerian Perhubungan, semua sudah lolos uji. Surat-surat lengkap, mesin dan fasilitas pendukung seperti rem dan sebagainya dalam kodisi baik dan laik jalan,” katanya. (KC)
Kapolda Jabar : 70 Persen Pemudik Melintas di Jalur Pantura

Kapolda Jabar : 70 Persen Pemudik Melintas di Jalur Pantura


JABAR  - Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan sekitar 70 persen pemudik diprediksi akan melintas jalur Pantai Utara (Pantura). Untuk itu ia meminta kepada para pemudik agar berhati-hati dan bersabar.

"Pada prinsipnya kami Polda Jabar dibantu TNI dan instansi lainnya siap mengamankan arus mudik khususnya pantura," kata Kapolda ketika ditemui di kantor KPU Kabupaten Cianjur, Kamis (17/7/2014).

Kapolda pun menambahkan, di jalur pantura masih terdapat persoalan. Di antaranya pertigaan Cikopo terdapat pembangunan under pas dan fly over yang memakan badan jalan shingga akan ada perlambatan.

"Periksa kesehatan dan kondisi fisik kendaraan. Dan para pemudik diimbau untuk mengisi bensin di wilayah Jakarta agar tidak terjadi penumpukan," kata Kapolda.

Kapolda menilai, arus mudik tahun ini berbeda dengan arus mudik pada tahun sebelumnya. Menurutnya, puncak arus mudik tahun lalu terjadi pada H-6. Di tahun ini diprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3. Maka dari itu pemudik harus pandai memilih jadwal mudik agar tidak terjebak kemacetan.

"Akan ada penumpukan ekstrim. Kalau pemerintah memberi libur tamabahan itu lebih baik karena bisa menguragi penumpukan. Dan pemudik bisa melakukan aktivitas mudik lainnya jauh hari," kata Kapolda.

Kapolda menyebut, untuk mengantisipasi kemacetan pihaknya menyiapkan 500 motor pengurai kemacetan. Ratusan kendaraan itu dibagi di jalur pantura, tengah, dan selatan.

"Antisipasinya kami maksimal dengan membuat pagar betis baik itu di pantura, jalur tengah, dan jalur selatan," kata Kapolda. Diprediksi pemudik bermotor tetap mendominasi arus mudik dan diperkirakan jumlahnya mencapai 12 juta kendaraan.

 Di samping itu Polda Jabar akan mendapatkan bantuan kekuatan pasukan untuk membantu masyrakat pada arus mudik nanti. Ada BKO juga dari Mabes Polri sebanyak 2 ribu pasukan.

"Dan kami persiapkan sniper di tempat tertentu ditambah anggota tertutup intel dan serse," kata Kapolda. (tribun)
Oknum Kuwu Aktif di Cirebon Jadi Buronan Pejudian

Oknum Kuwu Aktif di Cirebon Jadi Buronan Pejudian


CIREBON - Oknum Kuwu (Kepala Desa) Astanajapura, Astanajapura, Kabupaten Cirebon berinisial B menjadi buronan setelah kabur saat polisi mengerebek aksi perjudian di sebuah pos kamling di desa tersebut, Senin (14/72014) dini hari. Tidak hanya diduga ikut terlibat, B juga diduga menjadi otak aksi perjudian menjelang waktu sahur itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cirebon Mikranuddin Syahputra melalui Kepala Bagian Operasi Dudu Setiawan mengatakan, penggerebekan aksi perjudian tersebut berawal dari laporan masyarakat yang merasa risih melihat para pelaku melakukan perbuatan haram di bulan suci. "Saat kami gerebek, ada empat pelaku yang tengah bermain judi kartu remi," kata Dudu di Mapolres Cirebon, Kamis (17/7/2014).

Dudu menambahkan, dua pelaku D (53) dan Bis (30) berhasil diamankan. Namun dua pelaku lain termasuk terduga oknum Kuwu melarikan diri dari kejaran petugas.

Meskipun demikian dugaan keterlibatan Kuwu B yang masih aktif menjabat itu hampir bisa dipastikan, karena dua pelaku yang tertangkap membenarkan hal itu. Bahkan tersangka D mengaku ikut main judi, karena diajak sang kuwu.

Selain dua tersangka, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti satu set kartu remi serta uang tunai Rp 1,5juta yang dijadikan barang taruhan. Pelaku akan dijerat pasal 303 pidana tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Sementara itu tersangka D mengaku tak sengaja ikut berjudi saat lewat di depan pos kamling. "Saya dipanggil pak kuwu dan diajak main. Katanya sambil nunggu sahur, ya saya berani ikutan karena kuwu juga main," ujarnya.

Menurut D, permainan judi tersebut hanya berawal dari iseng. Namun untuk membuat permainan lebih menarik, mereka akhirnya bertaruh Rp 5000 setiap permainan.

Senada dengan D, Bis juga mengaku ikut bermain karena Kuwu B menjamin kerahasiaan dan keamanan mereka. Ia tak pernah menyangka bahwa aksi tersebut bisa tercium polisi yang kemudian menggerebek tempat itu.

Bis menambahkan, perjudian itu sudah sejak lama mereka.lakukan. Namun memasuki Ramadan, perjudian digelar hampir setiap malam sejak pukul 23.00 WIB sampe waktu sahur.

Bis mengaku ia tertarik berjudi demi mendapatkan uang untuk keperluan lebaran anak dan istrinya. Soalnya pekerjaan serabutan yang ia lakukan selama ini tengah lesu. (PRLM)
Seleksi Lelang Terbuka Jabatan di Cirebon Putuskan Tiga Peserta Terbaik

Seleksi Lelang Terbuka Jabatan di Cirebon Putuskan Tiga Peserta Terbaik


CIREBON - Tim seleksi lelang terbuka (open bidding) jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon memutuskan tiga peserta terbaik. Lelang terbuka dari masing-masing formasi ini untuk menempati posisi sembilan kepala dinas dan direktur rumah sakit. Nama-nama peserta yang lulus itu pun diumumkan secara terbuka kepada khalayak ramai.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cirebon selaku tim seleksi, Supadi Priyatna mengatakan, berdasarkan seleksi administrasi, uji kompetensi, dan wawancara, diambil tiga peserta terbaik dari masing-masing formasi. Tiga peserta terbaik itu kemudian diusulkan ke bupati agar satu di antaranya dipilih sebagai pejabat yang akan menempati posisi kepala dinas atau direktur rumah sakit.

"Jadi kami di timsel hanya sebatas menyeleksi. Yang memutuskan tetap bupati," ujar Supadi di Sumber, Kamis (17/7/2014).

Tiga orang terbaik di masing-masing formasi itu, kata Supadi benar-benar telah memenuhi syarat. Timsel, kata dia, tak sewenang-wenang meluluskan peserta apabila peserta bersangkutan tak memenuhi syarat.

Pemkab Cirebon melakukan open bidding untuk sembilan jabatan setingkat eselon IIb di lingkungan Pemkab Cirebon. Kesembilan jabatan yang dilelang itu adalah Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK), Kepala Badan Lingkuhan Hidup Daerah (BLHD), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (DPSDAP), Kepala Dinas Sosial (Dinsos), dan Direktur RSUD Waled.

Lelang diikuti 42 peserta yang merupakan pejabat eselon II dan III Pemkab Cirebon. Namun dari 42 pendaftar, hanya 40 yang ikut uji kompetensi. (Tribun)
Korpri Kabupaten Cirebon Gelontorkan Rp 3,04 M untuk Pensiunan

Korpri Kabupaten Cirebon Gelontorkan Rp 3,04 M untuk Pensiunan


CIREBON - Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Cirebon menggelontorkan Rp 3,04 miliar untuk para pensiunan pegawai Pemkab Cirebon. Dana sebesar itu diperuntukkan bagi 95 pensiunan tahun 2011 dan 2012, dan 95 pensiunan 2013.

Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi mengatakan, dana itu diberikan untuk membantu kesejahteraan para pensiunan selepas masa bakti di Kabupaten Cirebon. "Nilainya memang tidak seberapa, tapi mudah-mudahan dapat menjadi bekal di masa tua," ujarnya seusai memberikan bantuan kesejahteraan kepada para pensiunan di Setda Kabupaten Cirebon di Sumber, Kamis (17/7/2014).

Menurut Sunjaya, para pensiunan sudah mengabdikan diri untuk pembangunan Kabupaten Cirebon. Setelah pensiun diharapkan karya-karyanya tidak berakhir, tapi tetap berkarya di masyarakat.

"Beliau-beliau itu harus beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, dan berkegiatan di masyarakat. Jangan cuma mengandalkan uang pensiunan, tapi diharapkan punya karya lain," kata Sunjaya.

Dari total Rp 3,04 miliar, sebesar Rp 1,425 miliar di antaranya untuk 95 pensiunan 2011/2012, dan Rp 1,615 miliar untuk 95 pensiunan 2013. Sementara hingga kemarin, bantuan kesejahteraan Korpri untuk pensiunan pegawai Pemkab Kabupaten Cirebon mencapai Rp 13.666 miliar. (tribun)
Partisipasi Pemilih di Kota Cirebon Capai 73,52 Persen

Partisipasi Pemilih di Kota Cirebon Capai 73,52 Persen


CIREBON - Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilpres 2014 di Kota Cirebon tinggi. Dari 233.774 orang yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT), sebanyak 171.864 di antaranya atau setara 73,52 persen menggunakan hak pilih.

Tingginya angka partisipasi pemilih di Kota Cirebon memang bukan hanya terjadi dalam Pilpres. Pada Pileg 9 April, angka partisipasi pemilih juga tinggi. Persentasenya mencapai 73 persen atau tak jauh berbeda dengan Pilpres.

Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno memang selalu mewanti-wanti kepada warga Kota Cirebon yang telah memiliki hak pilih agar menggunakannya saat Pileg maupun Pilpres. Dia juga mengajak semua pihak menyukseskan Pemilu, agar tak banyak yang golput.

"Golput itu rugi. Lebih baik gunakan hak pilih untuk menentukan nasib bangsa ini," ujar Ano sebelum Pemilu. (tribun)
Ditpolair Polda Jabar Santuni Ratusan Anak Yatim

Ditpolair Polda Jabar Santuni Ratusan Anak Yatim


CIREBON - Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Jabar yang berada di jalan Kapten Samadikun Dalam Kota Cirebon berbagi dengan ratusan anak yatim piatu di kantor setempat, Kamis (17/7).

Kepala Ditpolair Polda Jabar, Kombes Pol Anang S Hidayat, secara langsung memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu.

Acara tersebut selain memberikan santunan, juga sekaligus buka puasa bersama dengan Muspida Kota Cirebon, Kapolres Cirebon, Kapolres Cirebon Kota, Dandim 0620, Dandim 0614, Danrem 0630/SGJ, bersama tokoh masyarakat setempat.

"Santunan ini bentuk kepedulian kami kepada sesama umat muslim kususnya anak yatim,"kata Anang, dalam sambutanya. (CNC)
Pabrik Kue di Lemah Abang Cirebon ludes di lalap si jago merah

Pabrik Kue di Lemah Abang Cirebon ludes di lalap si jago merah


CIREBON - Sebuah pabrik dan gudang kue kering yang berlokasi di Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Rabu (16/7) sekitar pukul 00.30 WIB, ludes terbakar. Diduga api berasal dari konsleting listrik. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun dilokasi kejadian menyebutkan kebakaran yang meluluhlantaan pabrik dan gudang kue milik Susanto diduga karena konsleting listrik. Pertama kali yang mengetahui kejadian kebakaran tersebut Sa'adah, karyawan dari Susanto. Saat itu Sa'adah meminta pertolongan warga sekitar.

Api baru bisa dipadamkan setelah delapan unit mobil kebakaran dari Damkar Lemahabang dibantu Damkar dari Ciledug ikut dikerahkan.

Kuwu Desa Cipeujeuhwetan Suprapto mengatakan kebakaran meludeskan seluruh isi bangunan.

Sementara itu Kapolsek Lemahabang Kompol Poniman membenarkan kejadian kebakaran tersebut. "Kebakaran terjadi sekitar jam setengah satu dini hari, asal api kita belum ketahui secara pasti, hanya kita duga api berasal dari konsleting listrik," terang Poniman.

Masih menurut Poniman, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. "Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki sebab-sebab kebakaran ini, untuk jumlah kerugian belum diketahui secara pasti, yang jelas kerugian ditaksir cukup besar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa ataupun korban luka, semuanya selamat," jelas Poniman. (CNC)
Peduli Pendidikan, PLTU Kanci Cirebon Bantu SLB Sindanglaut

Peduli Pendidikan, PLTU Kanci Cirebon Bantu SLB Sindanglaut


CIREBON - PT. Cirebon Power Services (CPS) atau PLTU Cirebon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyerahkan bantuan kebutuhan sekolah dan panti bagi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sindanglaut Kabupaten Cirebon, Rabu (17/7).

Bantuan diserahkan langsung oleh Presiden Direktur PT. CPS, Lee Duk Sup dan diterima oleh kepala SLBN Sindanglaut Suyanto.

Suyanto kepada CNC menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang dirasa sangat bermanfaat dan dibutuhkan untuk panti terutama makananan yang memang sagat sangat minim serta bantuan untuk sekolah ring it (alat dengar elektrik).

Bantuan yang diberikan berupa sembako untuk panti, kasur untuk kebutuhan panti, kursi roda sebanyak 4 buah, serta uang untuk kebutuhan panti dan sekolah untuk untuk membeli ring it (alat dengar elrktrik) dengan total bantuan keseluruhan bantuan sebanyak Rp 17 juta.

Sementara itu Presiden Direktur PT. CPS, Lee Duk Sup dalam kesempatan tersebut merasa senang karena bisa bertemu, bercengkrama dan berinteraksi langsung dengan para murid dan orang tua murid SLB.

“Kami bangga dengan kegiatan ini karena perusahaan bisa berbagi dengan masyarakat sekitar perusahaan yang kebetulan kurang beruntung,” jelasnya.

Menurutnya, pemberian bantuan tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyrakat sekitar perusahaan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan juga budaya. (CNC)
Zona Kongkow di Cirebon Menjadi Tempat Favorit Buka Puasa

Zona Kongkow di Cirebon Menjadi Tempat Favorit Buka Puasa


CIREBON - ZONA Kongkow yang berada di Jalan Pemuda Kota Cirebon menjadi salah satu tempat tujuan muda-mudi untuk berkumpul (kongkow,red) termasuk saat bulan puasa Ramadan. Di area ini, menjadi tempat singgah bagi warga Cirebon saat menunggu beduk magrib atau istilah zaman sekarang “ngabuburit”.

Lokasinya yang strategis karena terletak di depan sebuah Universitas ternama di Kota Cirebon dan juga bisa dibilang berada di jantung Kota Cirebon. Sehingga menjadi alternative bagi muda-mudi untuk menunggu berbuka puasa bersama teman ataupun pacar.

“Disini semua makanan ada mas, mulai dari es campur hingga nasi timbel dan aneka ragam makanan semua ada di sini, tinggal kita panggil pelayan dan tunggu beberapa saat makanan yang kita pesan akan terhidang di meja yang kita tempati,” kata Mila (22) salah satu mahasiswa swasta di Kota Cirebon kepada CNC saat ditemuai di Zona Kongkow bersama sejumlah rekan-rekannya, Rabu (16/7).

Dia mengatakan, bulan Ramadhan adalah bulan hikmah dan penuh berkah. Banyak hikmah, karena di bulan ini lazimnya ibadah bertambah. Bulan berkah, karena biasanya di bulan ini juga begitu banyak ajang berbagi seperti buka bersama atau sering disebut buka bareng.

“Ini buka bareng yang kedua kalinya, bersama teman-teman. Makanan disini serba murah dan terjangkau bagi anak kuliahan,”ujarnya.

Dia menjelaskan, tradisi buka bareng manfaatnya sangat banyak selain mempererat persaudaraan, buka bareng itu rasanya memang seru dan mengasyikkan. Pasalnya, ajang ini hanya terjadi sekali setahun.

“Makan bareng-barengnya sih biasa. Nuansa Ramadhannya itu loh yang istimewa,”jelasnya.

Senada dikatakan salah satu pengunjung Zona Kongkow lainya asal Kabupaten Cirebon, Anton (35) menurutnya, tempat ini cukup nyaman untuk buka puasa bersama keluarga. Karena makan disini ada dari makan ringan hingga makanan berat.

“Batagor, lotek, mpek-mpek hingga nasi dengan menu yang berda disini semua ada. Pokonya, di bulan Ramadan, setiap pedagang pasti ketiban untuk mas, teramasuk di Zona Kongkow ini, setiap harinya pasti ramai,”ujarnya. (CNC)
Peduli ibu dan anak, FP-KIBBLA Siap Bersinergi Turunkan AKI dan AKB

Peduli ibu dan anak, FP-KIBBLA Siap Bersinergi Turunkan AKI dan AKB


CIREBON - Forum Peduli Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (FP-KIBBLA) Kabupaten Cirebon melaksanakan rapat koordinasi yang dilaksanakan di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Rabu (16/7).

“Pertemuan kali ini dimaksudkan untuk membangun silaturahmi dan sinergitas antara anggota forum serta wahana evaluasi capaian sepanjang quarter,” kata Ketua FP-KIBBLA, H. Diding Karyadi usai kegiatan.

Selain itu juga kegiatan ini sebagai sarana diskusi antar anggota forum dalam mencari best practices serta merumuskan rencana kerja quarter empat FP- KIBBLA Kab. Cirebon.

“Intinya pertemuan ini memperkuat keterlibatan masyarakat yang memiliki persepsi yang sama dalam menurunkan Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Cirebon,” tambah Diding.

FP-KIBBLA, jelas Diding, terdiri dari organisasi masyarakat, kepemudaan, kewanitaan, kalangan pers, seni budaya, dan sebagainya dideklarasikan 31 Januari 2013. “Kami tetap komitmen turut mendorong upaya penurunan AKI dan AKB, apalagi tahun ini program EMAS telah memasuki ke wilayah barat Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Dibeberkan pula, beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh FP-KIBBLA diantaranya pembentukan kordinator kecamatan dan MKIA, merumuskan maklumat pelayanan, bersama fasilitas kesehatan, melakukan umpan balik melalui CRC, membuat film documenter dan kegiatan lainnya.

Dijelasan Diding, bahwa Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten dengan AKI dan AKB yang cukup tinggi. Oleh karena itu sejak tahun 2012, Kabupaten Cirebon diintervensi melalui program Emas. Expanding Maternal and Neonatal (EMAS) merupakan program yang didanai oleh USAid dalam rangka membantu Indonesia untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir sebesar 25%. Dalam mencapai target tersebut EMAS focus kepada Propinsi yang memiliki angka kematian ibu dan bayi baru lahir tertinggi di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Fokus kegiatan EMAS adalah pada intervensi peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit dan pusat kesehatan masyarakat; serta meningkatkan system rujukankegawatdaruratan. (CNC)
Ormas Amankan Ribuan Pil Koplo dan 595 Liter Tuak

Ormas Amankan Ribuan Pil Koplo dan 595 Liter Tuak


CIREBON - Polres Cirebon Kota kembali kecolongan menghalau ormas yang melakukan sweeping di lokalisasi Terminal Harjamukti Kota Cirebon yang disinyalir menjadi tempat esek-esek dan mangkalnya sejumlah pekerja seks komersial (PSK) dimalam hari. Dalam aksi sweeping tersebut ribuan pil koplo jenis Tramadol dan Dektro teramasuk 595 liter tuak berhasil ditemukan di warung tersebut.

Dari hasil sweeping sendiri, ormas yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (Almanar) Kota Cirebon berhasil mengamankan sedikitnya 17 drigen tuak siap edar dan ribuan pil koplo berbagai jenis. Bahkan dalam aksinya tersebut, Ormas sendiri berhasil membongkar keterlibatan seorang oknum polisi anggota Polres Ciko yang diduga kuat melindungi lokasisasi tersebut.

Hal ini terbukti dari penggerebakan tersebut, seorang oknum berinisial H, berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) tengah asik bersama dengan beberapa orang penjual miras dan makan di sebuah warung dekat warung miras tersebut saat digrebek.

"Loh saya sudah kantongi ijin dari polisi ko, tuh, tanya kan saja ke polisinya, dia lagi makan di warung depan," ujar pemilik warung miras yang engan menyebutkan namanya itu saat ditanya anggota Ormas, Rabu (16/7).

Menariknya, saat sejumlah ormas mengeluarkan belasan derigen dari dalam warung, pemilik warung diam-diam hendak melarikan diri dan meninggalkan warungnya. Namun, diketahui oleh salah satu anggota ormas dan langsung mengejarnya untuk kembali ke tempat semula (warung,red).

Saat ormas mengkonfortir kepada oknum yang berinisial H tersebut, oknum tersebut terdengar membatah bila dirinya melindungi peredaran miras ditempat tersebut. Dia mengaku sedang bertugas mengamankan kedatangan menteri perhubungan ke Terminal Harjamukti untuk meninjau kesipan lebaran.

"Saya tidak pernah menyetujui adanya jual miras. Bohong kalo saya memback up warung itu, sama pemiliknya aja saya tidak kenal. Saya disini kebetulan aja karena lapar dan sedang tidak puasa," ujar Aiptu H kepada anggota ormas.

Sementara itu, dalam kejadian ini sendiri, Koordinator Almanar, Andi Mulya mengungkapkan dengan adanya barang bukti tersebut menunjukan bahwa miras dan obat berbahaya masih beredar luas secara bebas dan banyak di kosumsi kalangan pelajar, sekalipun adanya perda dan masuk dalam bulan puasa.

"Anda lihat kan hasilnya sendiri, kami tidak mengada-ada. Ini fakta, miras dan obat masih ada disini," jelas Andi.

Andi pun mengkritisi soal pengakuan pemilik warung dan keterangan yang berbelit dari oknum Aiptu H. Diyakininya bahwa lokalisasi terminal ini menjadi daerah yang dilindungi oleh sebagian aparat keamanan, tidak hanya polisi, melainkan juga dari satpol pp.

"Ini kan aneh, berulang kali razia dilakukan, tapi anehnya warung-warung di lokalisasi ini jarang terkena razia, bahkan ketika dirazia pun, tidak ada bukti barang yang bisa diamankan," jelas Andi.

Dia membatah, bila itu merupakan aksi sweeping yang sengaja dilakukannya, justru, kata Andi, dirinya melakukan sweeping karena tertangkapnya dua pelajar yang hendak mencuri helm di halaman parkir Masjid Raya At-Taqwa.

"Saat ditangkap mereka sedang dalam keadaan mabok. Dan setelah kami desak, akhirnya mereka menunjukan warung ini. Kami sendiri sengaja tidak melaporkan hal ini kepada polisi, karena saya yakin polisi tidak akan menindaklanjutinya dan bila kami informasikan akan datang ke warung tersebut, dipastikan akan bocor, makanya saya lapor ke polisi setelah ditemukan miras dan pil setan," ujar Andi.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni melalui Kapolsek Selatan Timur (Seltim), Kompol Sutisna memilih tidak berkomentar sedikitpun mengenai hal ini. Bahkan Sutisna mengungkapkan dirinya tidak percaya bila ada oknum polisi yang memback up warung tersebut.

"No comment saya soal itu. Yang jelas apapun bentuk sweeping tidak benar. Karena yang berhak melakukan razia adalah petugas kepolisian dan satpol pp. seharusnya ormas kordinasi terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Sutisna disela kesibukanya saat mengawal Menteri Perhubunga di Terminal Harjamukti. (Enon/CNC)
Langka pupuk, Produsen Distribusikan Pupuk ke Jagapura Cirebon

Langka pupuk, Produsen Distribusikan Pupuk ke Jagapura Cirebon


CIREBON - Guna memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani di wilayah Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon, distributor Pupuk Kujang akhirnya mendistribusikan pasokan pupuk urea yang sebelumnya sempat menghilang di wilayah tersebut. Namun, sayangnya petani dihadang masalah harga.

“Harganya mencapai 260 ribu per kwintal. Padahal HET-nya hanya 180 ribu per kwintal,” kata Romli, petani setempat, saat membeli pupuk di salah satu kios pupuk yang berada di Jagapura, Rabu (16/7).

Dirinya sangat berharap pengiriman pupuk agar segera normal kembali karena sampai saat ini meskipun sudah ada beberapa kios yang di kirim namun harus mengantri bahkan langsung kehabisan sehingga masih banyak petani yang belum terlayani.

“Semoga harga pupuk bisa normal kembali karena bagi kami petani kecil yang hanya bisa mampu membeli pupuk yang bersubsidi saja kalau yang non subsidi harganya sangat berat, dan pengiriman pupuk cepat seperti dulu lagi sehingga petani Jagapura ini tidak lagi kelimpungan dalam mencari pupuk seperti saat ini,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebnon, Ali effendi, membenarkan kalau saat ini petani sangat kekurangan pupuk sehingga pihaknya terus berkordinasi dengan produsen pupuk kujang.

“Saya sangat menghimbau kepada kios-kios pupuk untuk jangan menaikan harga seenaknya sendiri karena harga dari pemerintah jenis pupuk urea sudah di patok 180 ribu perkwintal jadi kaluau ada yang menaikan sampai 230 sampai 260 kalau benar terbukti tak segan-segan akan diberikan sangsi tegas dengan mencoret ijin usahanya,” pungkasnya. (CNC)
Jelang Arus Mudik, Bupati Cirebon Sidak PO Bus

Jelang Arus Mudik, Bupati Cirebon Sidak PO Bus


CIREBON - Jelang pelaksanaan oprasi ketupat lodaya 2014, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di dua perusahaan bus yang berada di Kabupaten Cirebon, Rabu (16/7).

Dari pantauan menyebutkan, perusahaan pertama yang disidak oleh Bupati adalah PO Bhinneka terletak di Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon dengan penuh antusias disambut sopir dan pihak PO Bhinneka. Bupati mencoba kendarai bus, dan mengecek kelaikan kendaraan satu per satu.

Kelayakan kendaraan dicek Bupati Cirebon adalah kondisi ban, mesin dan dalam bus. Tidak hanya itu saja, Bupati Cirebon juga melakukan pengecekan tempat penyimpanan onderdil, bengkel dan daftar bagian diservice pada bus. Bupati pun menyempatkan pasang stiker sebagai simbolis terhadap bus layak jalan.

Sidak yang ke dua dilakukan Bupati Cirebon ke PO Sahabat di Plered, Kabupaten Cirebon. Di lokasi ini, Bupati Cirebon disambut antusias. Dia melihat-lihat bus sedang diperbaiki. Selanjutnya lihat bus laik jalan. Di PO Sahabat, Sunjaya pun mencoba kendarai bus dan pasang stiker laik jalan di salah satu bus.

Kepada awak media, usai melakukan sidak, Bupati mengatakan sidak dua perusahan bus yang berada di Kabupaten Cirebon bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi kendaraan yang akan dipergunakan mengangkut penumpang saat arus mudik dan balik nanti.

“Sebagai kepala daerah, kami punya tanggungjawab dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Cirebon maupun luar daerah yang menggunakan moda transportasi itu. Bila terjadi kecelakaan Kabupaten Cirebon yang tercoreng," kata dia.

Mencegah terjadinya kecelakaan, menurut Bupati, maka harus dengan teliti dalam menguji kelaikkan kendaraan. Bila memang tidak layak jalan, Bupati berharap kendaraan itu tidak dipaksakan untuk jalan. "Utamakan keselamatan penumpang," kata Sunjaya.

Bupati pun menyoroti mengenai prilaku sopir yang sering ugal-ugalan dijalan. Sopir diminta tidak minum minuman beralkohol atau pun pakai narkoba, agar saat menggunakan kendaraan tidak mengalami efek samping dari minuman keras dan narkoba. Karena saat alami efek samping bisa terjadi kecelakaan. “Sopir pun harus mengatur pola tidurnya, jangan suka bergadang, agar saat mengendarai kendaraannya tidak mengantuk. Kecelakaan selama ini terjadi karena sopir mengantuk, sehingga saat melaju kencang, tidak mampu kendalikan kendaraannya," kata dia.

Bupati juga berpesan dalam memberikan pelayanan kepada penumpang harus ramah dan sopan, agar jadi penumpang setia, serta Kabupaten Cirebon dikenal di luar daerah dengan baik. Lalu, mengendarai kendaraan pun tidak boleh ugal-ugalan dengan alasan sekedar mengejar setoran.

"Kalau ugal-ugalan, penumpang akan kapok karena mereka khawatir mengalami kecelakaan. Sopir bus punya tanggung jawab besar karena membawa nyawa 60 orang yang keluarganya menunggu di rumah. Maka dari itu, mari berikan pelayanan terbaik buat penumpang," kata dia. (CNC)
Dua SMK di Cirebon Terlibat Tawuran, Satu Truk Rusak Terkena Lemparan Batu

Dua SMK di Cirebon Terlibat Tawuran, Satu Truk Rusak Terkena Lemparan Batu


CIREBON - Sebuah mobil truk nopol Z 9338 T yang sedang melintas di jalan Raya Pemuda By pass Kota Cirebon mengalami pecah kaca bagian depan akibat terkena lemparan batu saat aksi tawuran antar pelajar Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) PUI dan SMK Nasional, sekitar pukul 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), Rabu (16/7).

Alhasil polisi bersama warga dan angota TNI yang geram dengan ulah para pelajar yang kerap melakukan tawuran di jalan tersebut pun melakuan penangkapan terhadap para pelajar dari dua sekolah tersebut.

Sedikitnya 17 pelajar berhasil diamankan dan digiring ke Mapolsek Utara Barat (Utbar) Polres Cirebon Kota untuk diberikan pembinaan dan pertanggungjawaban atas kerusakan yang dialami truk tersebut.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), menyebutkan, awalnya tawuran pecah di pertigaan Jalan Perjuangan By Pass depan kantor Bappeda. Kedua kelompok pelajar saling serang dengan batu.

Nahas dialami truk bermuatan penuh yang datang dari arah Jawa Tengah (Jateng) menuju Jakarta itu terkena lemparan batu, akibatnya kaca depannya mobil hancur. Kejadian tersebut tak ayal memancing kemarahan warga yang melintas dan mereka berusaha mengejar pelajar yang berlarian ke arah perempatan Jalan Pemuda.

Tidak jauh dari lampu merah, mereka kembali terlibat tawuran. Warga pun habis kesabaran, bersama sejumlah aparat berpakaian preman mereka menangkap para pelajar satu persatu dan digiring ke Makorem 0630/SGJ Cirebon.

"Kami sudah kesal dengan pelajar-pelajar tersebut karena di sini kerap dijadikan tempat tawuran," ujar Aanton (35) seorang PKL yang berjualan di dekat lampu merah Pemuda.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni melalui Kapolsek Utara Barat AKP Luhut Sitohang membenarkan adanya aksi tawuran antara SMK PUI dengan SMK Nasioanal yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di lampu merah Pemuda. Dalam kejadian itu, 17 pelajar PUI diamankan warga.

"Siswa yang diamankan warga selanjutnya dibawa ke Markas Korem 063/SGJ, sebelum kemudian dibawa ke Polsek Utbar," jelasnya Dikatakanya, pasca tawuran antar pelajar tersebut pihaknya memanggil orang tua maupun guru siswa bersangkutan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Pasalnya, beberapa unit mobil rusak akibat terkena lemparan batu.

“Kami data dan dimintai surat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali, sekaligus untuk mempertanggungjawabkan adanya kerusakan mobil yang terkena lemparan batu oleh para pelajar. (CNC)
Rabu, 16 Juli 2014
Maaf, Tidak Semua Gaji ke-13 Buat PNS Cair Sebelum Lebaran

Maaf, Tidak Semua Gaji ke-13 Buat PNS Cair Sebelum Lebaran


JAKARTA -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) sebagai dasar hukum pemberian gaji/tunjangan/pensiun ke-13 kepada para abdi negara. Peraturan turunannya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pencairan juga telah diterbitkan.

Namun, ternyata tidak semua abdi negara, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan mendapatkan gaji ke-13 pada Juli atau sebelum Idul Fitri. Ada yang harus menerima setelahnya.

"Artinya itu dibayarkan pada Juli. Kalau belum sempat bayar bulan Juli, boleh setelah Juli. Itu maksudnya," kata Sekjen Kemenkeu Kiagus Badaruddin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (16/7/2014) malam.

Salah satu penyebabnya adalah keterlambatan Satuan Kerja (Satker) dalam mengajukan pencairan ke Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu. "Bunyi peraturannya itu gaji ke-13 dilaksanakan Juli. Pernyataan dari Kemenkeu bahwa dibayarkan Juli itu idealnya. Tetapi kalau nggak sempat dibayarkan Juli, boleh dibayarkan setelahnya," jelas Badaruddin.

Namun, menurut Badaruddin, porsi pencairan setelah Juli hanya sedikit. Kecenderungan berasal dari daerah. "Biasanya Juli, nanti sedikit lah setelah Juli," ujarnya.

Meski dibayarkan setelah Juli, ia memastikan gaji ke 13 pasti akan dicairkan. "Pemberiannya berdasarkan daftar gaji Juni. Jadi walau dibayar Agustus nanti, tetap yang berlaku adalah Juni," terangnya.

Dalam PP No 53/2014 yang menjadi dasar pemberian gaji/tunjangan/pensiun ke-13 untuk tahun ini, di pasal 4 ayat 2 disebutkan bahwa dalam hal pemberian gaji/tunjangan/pensiun ke-13 belum dapat dibayarkan Juli, maka pembayaran dilakukan setelahnya. (detiknet)
Truk Dua Sumbu Tak Boleh Lewat pada H-4 Lebaran

Truk Dua Sumbu Tak Boleh Lewat pada H-4 Lebaran


CIREBON - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengatakan, pada H-4 Lebaran tak boleh ada truk dua sumbu melintas. Truk, kata dia, agar istirahat sejenak hingga musim mudik dan balik Lebaran selesai.

"Kecuali pengangkut sembako, kebutuhan lebaran, bbm, dan jasa pengiriman barang," katanya saat kunjungan kerja ke Cirebon, Rabu (16/7).

Mangindaan juga mengingatkan kepada Pemda agar ikut menyukseskan mudik. Sepanjang jalur mudik dijaga agar lancar, terutama pasar tumpah.

"Kios dipindah ke dalam mungkin agak susah. Tapi setidaknya jangan biarkan kios menghadap jalan. Kemudian angkutan umum dan becak juga jangan ngetem," katanya.

Untuk penerangan jalan Pantura, Mangindaan mengatakan sudah terang. PJU sudah dipasang. Rambu-rambu juga akan dilengkapi dalam waktu dekat. (roh)
Menteri Imbau Kecepatan Sepeda Motor Cukup 40 KM Per Jam

Menteri Imbau Kecepatan Sepeda Motor Cukup 40 KM Per Jam


CIREBON, TRIBUN - Kementerian Perhubungan berharap jumlah pemudik dengan sepeda motor pada tahun ini berkurang. Ini agar kecelakaan pesepeda motor berkurang, mengingat pemudik dengan sepeda motor rawan terjadi kecelakaan.

Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengatakan, dari tahun ke tahun pemudik dengan sepeda motor paling banyak menjadi korban kecelakaan. "Karena itu pada tahun ini kami terus menekan. Ada kereta api, kapal, bus yang bisa digunakan untuk mudik," ujarnya saat kunjungan kerja ke Cirebon, Rabu (16/7).

Namun, kata Menhub, bila masyarakat sudah terlanjur akan mudik dengan sepeda motor, ia mengimbau agar tidak ngebut. Kecepatan kendaraan pun jangan jauh dari angka 40 km per jam.

"Nanti juga pemudik sepeda motor akan dikawal korlantas. Semua biar tertib dan jangan ngebut meski jalanan sepi," kata Mangindaan. (tribun)
Kapal Ro Ro ke Cirebon Sepi Peminat

Kapal Ro Ro ke Cirebon Sepi Peminat


CIREBON - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengatakan, pemerintah menyediakan dua kapal ro ro untuk mudik ke Cirebon. Kapal tersebut gratis, dan berangkat 23 dan 25 Juli dari Tanjung Priuk.
Kapal ro ro itu, katanya, berkapasitas 1.000 penumpang. Sayang hingga kini, baru 30 persen yang mendaftar sebagai peserta mudik ke Cirebon. "Kalau ke kota lain sudah penuh. Ke Semarang penuh, ke Lampung juga penuh, hanya ke Cirebon yang masih sepi," katanya saat kunjungan kerja ke Cirebon, Rabu (16/7).

Mangindaan menduga, sepinya peminat mudik dengan kapal ro ro ke Cirebon karena ini baru pertama kali. Masyarakat, kata dia, belum tahu dan terbiasa sehingga banyak yang belum daftar. Namun ia berharap hingga hari H mudik, banyak warga yang menggunakan kapal ro ro.

Pada dasarnya, kata Mangindaan, semua moda transportasi siap digunakan untuk mudik. Bahkan tiket kereta api sudah terjual habis jauh-jauh hari. "Ada kenaikan permintaan tiket kereta, kapal, pesawat, dan bus. Rata-rata sekitar 5 persen," ujarnya. (tribun)
Ratusan Kuli dan Pengusaha Galian C Berdemo ke Pendopo Majalengka

Ratusan Kuli dan Pengusaha Galian C Berdemo ke Pendopo Majalengka


MAJALENGKA - Puluhan truk dan ratusan kuli serta awak angkutan dan pengusaha galian C tanah liat yang biasa memasok tanak untuk pengurugan ruas tol Cikampek-Palimanan-Kertajati lakukan aksi demo ke Pendopo Gedung Negara, terkait dengan dilakukannya penutupan lokasi mereka oleh Satuan Polisi Pamong Praja, Rabu (16/7/2014).

Para pendemo menutup akses jalan Ahmad Yani, dengan memarkir kendaraannya di depan pendopo tepatnya di jalan depan Alun-alun kota. Hampir semua awak angkutan mengangkat bak kendaraannya, sebagian lagi emamsang kendaraan dengan cara melintang. Ada sejumlah kendaraan yang membawa batu dan berusaha menurunkannya tepat di pintu masuk Pedopo. Akibatnya pintu menuju pendopo terhalang tumpukan batu ada yang hingga setinggi satu meteran lebih. Namun batu tersebut tak sampai ke dalam karena terhalang kawat berduri, serta penjagaan kepolisian dan TNI yang cukup ketat.

Sejumlah pengunjuk rasa beralasan apa yangd ilakukannya karena pemerintah dianggap tidak bersikap adil, merekapun menuding aksi penutupan tebang pilih karena ada sejumlah lokasi galian C milik pejabat Pemkab Majalengka yang dibiarkan tetap beroprasi dan menyuplai tanah urugan ke lokasi tol, padahal seluruh lokasi galian milik masyarakat telah ditutup sejak Senin (14/7/2014) kemarin. Yang mengherankan lagi menurut mereka adalah lokasi galian milik sejumlah pejabat tersebut lokasinya tidak jauh dari lokasi galian milik masyarakat.

“Kalau penutupan alasannya ijin, kami semua telah mengajukan ijin namun tidak pernah direalisasi tak jelas alasannya. Bahkan ada berkas pengajuan milik salah seorang pengusaha yang ternyata dianggap hilang oleh Kantor perijinan,” ungkap Arif salah seorang pengusaha.

Menurut Arif dan Endang persyaratan perijinanpun telah dipenuhi para pengusaha mulai ijin masyarakat bahkan pengusahapun berupaya memberikan konpensasi kepada masyarakat terdekat yang terlintasi kendaraan dan debu, guja kepada pemerintah desa.

“Lagi pula lokasi galian yang kami lakukan adalah atas permintaan pemilik lahan untuk alih fungsi lahan. Semua lokasi adalah bukit kedepan pemilik inginnya diratakan untuk lahan pemukiman dan sawah,” ungkap Arif.

Arif dan Endang minta penutupan tersebut bisa memenuhi azas keadilan, bila lokasi galiannya diaggap tidak memenuhi syarat, pemerintah bisa menunjukan kekurangannya atau alasan yang jelas dan ilmiah. Kalau alasan kelebihan tonase dan angkutan dianggap merusak jalan sebaiknya pemerintah menegur pengusaha agar beban dikurangi.

“Dulu biasanya kalau mengajukan perijinan galian tiga hari kemudian kami diajak rapat untuk membahas dan mengkaji bersama-sama dengan tim teknis yang terdiri dari sejumlah unsure, Lingkungan Hidup, Pertambagan, Bina Marga, Dishub, Sat Pol PP dan sejumlah unsur lainnya, kali ini malah berkas mengendap tapi tiba-tiba muncul penolakan yang dianggap tidak memenuhi syarat,” kata Arif yang berharap lokasi galiannya bisa berjalan kembali.

Sejumlah pendemo lainnya menyatakan, meskipun lokasi galiannya tidak berijin setoran kepada sejumlah aparat tetap dilakukan. Bahkan ada sebuah instansi pemerintah yang mendapat setoran uang berdasarkan perhitungan jumlah angkutan tanah.

“Setiap rinya mereka minta Rp 5.000, coba saja hitung ada berapa ratus angkutan setiapharinya sekarang. Satu kendaraan aja bisa empat sampai lima kali mengangkut barang,” ungkap salah seorang pendemo.

Tiga orang pendemo akhirnya diterima Asda 1, Aeron Randi, Kepala BCK Agus Tamim, serta Kepala Bidang Perijinan Agus Surahmat. Asda 1 menyatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bupati Majalengka.(PRLM)
Ratusan Armada Bus di Cirebon Siap Dipakai Mudik

Ratusan Armada Bus di Cirebon Siap Dipakai Mudik


CIREBON - Manager Divisi Umum Bhinneka, Karsono mengatakan, untuk mudik dan balik Lebaran, Bhinneka menyediakan 250 armada. Semua siap digunakan, dan berada di tiga pool yakni Cirebon, Bandung, dan Bekasi.

"Yang di Cirebon ada 100 armada, termasuk bus pariwisata yang siap diperbantukan jika dibutuhkan," katanya, saat sidak bupati ke pool Bhinneka Jalan Pilang, Cirebon, Rabu (16/7).

Karsono mengklaim semua bus yang dioperasikan adalah bus yang laik jalan. Pihaknya melakukan pemeriksaan rutin, bukan hanya menjelang mudik tapi juga setiap hari.

"Sopir juga begitu. Kesehatannya kami perhatikan karena jangan sampai karena kelalaian sopir malah mencelakakan orang lain. Apalagi Pak Menteri (Perhubungan) juga ingin zero accident," kata Karsono.

Terpisah, Kepala Operasional Sahabat, Sunarto mengatakan, Sahabat akan mengoperasikan 160 armada untuk kebutuhan mudik dan balik Lebaran tahun ini. 70 persen armada reguler dan 30 persen armada pariwisata.

"Semua sudah siap dan laik dijalankan. Sopir juga siap, dan hanya yang sehat yang diperbolehkan mengemudi," kata Sunarto. (tribun)
Pasar di Jalur Pantura Indramayu Sebabkan Kemacetan saat mudik

Pasar di Jalur Pantura Indramayu Sebabkan Kemacetan saat mudik


INDRAMAYU - Kehadiran pasar di sejumlah titik jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Indramayu berkontribusi terhadap kemacetan pada saat peningkatan arus mudik jelang Lebaran nanti. Dari 6 pasar tradisional yang ada di jalur Pantura Indramayu, Pasar Eretan di Kecamatan Kandanghaur dianggap yang paling parah berkontribusi terhadap kemacetan bila arus mudik meningkat.

Kapolres Indramayu, Wahyu Bintono mengatakan, wilayah di Pasar Eretan bisa disebut terparah, karena pasar tersebut yang letaknya dekat ke bahu jalan. Kemudian, pasar tersebut berada tepat di jalan yang membelok. Hal tersebut belum ditambah lagi luas jalan pada bagian pasar yang cukup sempit. Faktor tersebut, menurutnya, membuat kawasan sekitar Pasar Eretan rentan menimbulkan kemacetan pada saat arus mudik nanti.

"Kami dari kepolisian bertindak khusus terhadap Pasar Eretan. Hari pasarnya itu hari Jumat. Kami juga inginnya pengelola Pasar Eretan bisa menghimbau supaya ada penyediaan tempat alternatif untuk berdagang pada saat arus mudik meningkat nanti. Pindah sementara ke tempat yang menjauh dari jalur Pantura," tuturnya dalam Rakor Lintas Sektoral Dalam Rangka Operasi Ketupat Lodaya 2014, di Aula Mapolres Indramayu, Rabu (16/7/2014).

Selain Pasar Eretan, pasar yang terdapat di Jalur Pantura adalah Pasar Sukra, Pasar Patrol, Pasar Parean, Pasar Cilet, Pasar Kertasemaya, serta Toserba Yogya Patrol. Menurut Wahyu, padatnya pengunjung pasar terutama pada hari pasaran kerap membuat arus lalu lintas di Jalur Pantura tersendat.

"Tidak hanya oleh pengunjung, kurang tertibnya para tukang becak, dan angkutan umum lainnya dalam menaikkan serta menurunkan penumpang turut berkontribusi pula," ujarnya

Menindaklanjuti adanya permasalah-permasalahan tersebut, Wahyu mengatakan, dalam momen arus mudik dan lebaran ini pihaknya menempatkan pos dan penugasan anggota untuk melaksanakan pengamanan, penjagaan, serta pengaturan lalu lintas. Rambu, dan spanduk berupa himbauan dan peringatan juga kemudian akan dipasang.

"Kami juga akan melaksanakan kanalisasi penyebrangan jalan, minimal 10 orang penyebrang. Kanalisasi tempat penyebrangan jalan itu dilakukan dengan trailing, tolo-tolo, dan barrier," katanya.

Wahyu mengatakan, posisi Jalur Pantura di Jawa Barat pada dasarnya sangat disoroti oleh Kapolri. Permasalahan yang terjadi di Jalur Pantura Jabar akan diperhatikan lebih daripada jalur mudik di provinsi lainnya. Menurutnya, Jalur Pantura Jabar telah menjadi isu nasional tersendiri.

"Dalam konteks mudik lebaran ini, ada dua tempat yang menjadi sorotan Kapolri, Terminal Bakauheni Lampung, dan Jalur Pantura Jabar. Tidak terlalu soal ada masalah di kawasan lain, bahkan presiden pun tidak gusar. Akan tetapi, kalau kejadiannya di Jalur Pantura Jabar, itu bisa menjadi isu nasional," katanya. (PRLM)
Bupati Kuningan Minta Pedagang tak Naikkan Harga Secara Berlebihan

Bupati Kuningan Minta Pedagang tak Naikkan Harga Secara Berlebihan


KUNINGAN - Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda meminta kepada para pedagang agar pada masa-masa ramai pembeli menjelang lebaran idul fitri yang akan datang, tidak meningkatkan harga secara berlebihan.

Permintaan tersebut dikemukakan langsung Utje Ch Hamid Suganda kepada sejumlah pedagang di gedung Pasar Baru Kuningan, Rabu (16/7/2014).

"Kalau pada masa-masa ramai pembeli menjelang lebaran terjadi kenaikan harga, wajar. Akan tetapi menaikkan harganya jangan terlalu tinggi, ya!" ujar Utje, seraya menebar senyum kepada sejumlah pedagang di blok pedagang sayuran dan rempah-rempah di gedung pasar tradisional semi modern tersebut.

Selain itu, Utje mengingatkan kepada para pedagang untuk selalu menjaga kualitas barang-barang daganganya. Terlebih kepada pedagang makanan dan minuman.

Misalnya, dengan tidak memaksakan menjual bahan makanan yang sudah basi, kadaluwarsa, atau mengandung bahan kimia membahayakan kesehatan.

"Saya percaya, para pedagang di pasar ini maupun di pasar-pasar lainnya di Kabupaten Kuningan, tidak akan ada yang nakal menjual bahan makanan atau minuman tidak layak konsumsi," kata Utje.

Ditanya seusai meninjau sampel bahan makanan serta berdialog langsung dengan para pedagang di sejumlah kios dan los pedagang di pasar tersebut, Utje menyatakan, harga bahan makanan pokok di pasar itu masih normal. kualitas barang dagangan para pedagang di pasar itu, baik. Harga bahan makanan pokok di pasar tersebut dinilai Utje masih normal.

Kunjungan bupati ke pasar tersebut, juga disertau sejumlah pejabat Pemkab Kuningan. Di antaranya, Asisten Pembengunan Kesejahteraan Rakyat Kamil Ganda Permadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ucu Suryana, serta sejumlah penguryus pasar dan jajaran direksi pihak pengembang gedung Pasar Baru Kuningan.

Dalam kesempatan itu, Utje kepada sejumlah wartawan menyatakan, pihaknya melalui para petugas dari dinas intansi terkait, akan selalu memantau kondisi serta kualitas harga bahan makanan yang dijual para pedagang, baik di pasar tradisional maupun pasar moderen. Termasuk memantau perkembangan harga bahan makanan pokok.

"Saya mengharapkan para pedagang di pasar tradisional juga harus berperan aktif memelihara serta menciptakan suasana lingkungan pasar yang membuat nyaman bagi masyarakat yang berbelanja," kata Utje.(PRLM)
Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved