Babinsa di Cirebon Diminta Tetap Bina Masyarakat
KEDAWUNG, (CNC).- Sedikitnya 2400 Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Korem 063/Sunan Gunung Jati (SGJ) menghadiri apel besar dan pengarahan dari Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, di ballroom Hotel Aston Jalan Brigjen Dharsono Kabupaten Cirebon, Selasa (17/6).
Dalam kesempatan itu Pangdam menekankan netralitas TNI dan PNS. Tak sedikit anggota militer dan PNS yang rupanya belum memahami batas-batas netralitas dimaksud.
Meski netral, tambah dia, anggota militer tetap harus mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tak golput. Bahkan, jika ada warga yang belum mendapat kartu panggilan untuk memilih, Babinsa terkait harus mengoordinasikan dengan panitia pemilu di tingkat desa masing-masing.
Sementara terkait pemanfaatan lahan milik prajurit untuk kepentingan pemilu, dia menegaskan larangan penggunaannya untuk kampanye. Kecuali sebagai lokasi tempat pemungutan suara (TPS), maka hal itu diperbolehkan.
"Kalau sampai ada yang memberi uang, tanya dulu keperluannya apa. Kalau ragu-ragu karena khawatir membuat orang itu tersinggung, sodaqohkan," kata dia seraya menyetujui argumen Kopral Jaman terkait kemungkinan serangan fajar.
Babinsa pun diwajibkan mencatat hasil pencoblosan dan situasinya dengan meminta data ke pemdes. Pangdam pun meminta kewaspadaan setiap danrem, dandim, serta danyon segera mengorganisir satuan-satuan di bawahnya.
"Jangan kendor bina masyarakat, tapi tetap harus netral, dan ajak lah mereka untuk datang ke TPS untuk menentukan pemimpinya lima tahun kedepan," cetus dia. (Enon/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar