Warga Kuningan berhasil buat Konsentrat untuk pakan lele
KUNINGAN - Selama bertahun-tahun para peternak lele atau para calon peternak kerap mengeluhkan harga pakan terutama saat pembesaran lele. Selain lele lambat tumbuh, juga daging lele masih banyak lemak.
Melalui berbagai pengembangan ujicoba ditingkat laboratorium dibidang pakan ternak, kini pakan makin variatif, berkualitas dan tentu saja murah.
Kabar kembira bagi para peternak lele di Kabupaten Kuningan itu disampaikan oleh Sumadi,SP selaku Ketua Jaringan Komunitas Masyarakat Peduli Perikanan (JKMPP) Nasional, di kediamannya, Kamis (26/6).
"Kini petani ikan dapat dengan mudah membuat sendiri pakan ikan lele dengan bantuan probiotik ROTAR yang kita (JKMPP) buat. Bahkan para petani dapat dengan mudah membuat probiotik F0 (F nol) sehingga dapat memperbanyak probiotik baik berupa F1 atau F2. Cukup mencampur probiotik pada kotoran ayam buras, maka berapapun jumlah pakan yang dibutuhkan peternak dapat disediakan untuk pakan lelenya," ujar penerima penghargaan ANTV Tahun 2012 ini.
"Dulu pakan menjadi kendala karena harga dan sulitnya membuat pakan organik, namun dengan probiotik ROTAR ini, petani bahkan bisa memproduksi pakan," ujarnya.
"Kegunaan probiotik ini selain untuk membuat pakan ikan lele, juga berfungsi mengendalikan suhu kolam serta menjadi kunci penyiapan kolam. Bahkan lebih jauh, hasil daging ikan lele yang diberi pakan dengan campuran probiotik ini dapat meningkat kadar proteinnya," pungkasnya.(mang cipost)
0 komentar:
Posting Komentar