Bupati Majalengka mati-matian perjuangkan Jokowi-JK

MAJALENGKA - Tim pemenangan pusat Capres-Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Maruarar Sirait memberikan alasan mengapa harus memilih Jokowi-JK dalam pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. 

Menurut Politisi PDI Perjuangan yang kerap disapa Ara ini, Jokowi telah menunjukkan pengalamannya sebagai pemimpin yang peduli dengan nasib rakyat. 

Dia juga dianggap mampu memaparkan berbagai permasalahan disertai solusi secara mendatail. 

"Kita harus bicara fakta, bahwa tampilan Jokowi apa adanya, merakyat, sederhana, jujur dan berpengalaman," ujar anggota DPR RI asal Dapil Sumedang-Majalengka-Subang (SMS) saat menggelar rapat konsolidasi bersama ratusan pengurus DPC, PAC, dan sayap parpol PDIP di Sekretariat DPC Kabupaten Majalengka kemarin. 

Menurut dia, sebagai seorang pemimpin, Jokowi mampu meyakinkan masyarakat dengan kemampuannya. Terbukti, saat Jokowi memimpin Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

"Beliau dapat meyakinkan kita semua. Karena punya kemampuan dan merakyat. Itulah sosok pemimpin bangsa dan negara yang diharapkan saat ini, mampu melakukan itu semua," ujarnya. 

Program yang disampaikan Jokowi, lanjut Ara, seperti kartu Indonesia sehat dan kartu Indonesia pintar merupakan salah satu bentuk pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan. 

Apa yang dipaparkan Jokowi, kata Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih ini,merupakan program nyata dan bukan sekedar program yang membuai masyarakat. 

"Jokowi dapat melakukan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan. Jokowi membangun sistem bukan hanya anggaran saja. Ini sudah level konsep yang segera diimplementasikan," tuturnya. 

Bukan hanya itu, sambung Ara, Jokowi merupakan pemimpin yang berproses. Hal itu tercermin dari sejak menjadi walikota, dia melakukan pelayanan publik, kesehatan, pendidikan. Bahkan keberadaan Jokowi, bukan hanya diakui di kalangan warga Solo tapi juga oleh warga Indonesia bahkan dunia internasional. Begitu banyak penghargaan yang didapatkan bahkan termasuk walikota terbaik di dunia. 

"Pada saat menjadi gubernur, Jokowi telah menghasilkan begitu banyak perubahan. Kalau track record-nya bagus di Solo, tidak mungkin tidak didukung. Jadi jelas, sebagai gubernur, Jokowi juga melakukan banyak perubahan. Bahkan Jokowi ini tidak pandai bicara, tidak jago pidato, tetapi dia selalu bersama rakyat, menyelesaikan masalah bersama rakyat," tuturnya. 

Maruarar menyatakan, Jokowi sebagai walikota bekerjasama dengan kodim, kapolres, kajari. Itulah namanya muspida. Begitu Jokowi menjadi gubernur, dia bekerjasama dengan pangdam, bergotong royong membersihkan sampah. 

"Tindakan teruji dari seorang Jokowi sebagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pemimpin," katanya.