Minggu, 29 Juni 2014

Kapolda Pantau Persiapan Jalur Mudik di Jalur Pantura Cirebon


CIREBON, (CNC).- Crossing jalur di wilayah Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, antara kendaraan roda empat yang akan masuk jalur tol dan kendaraan roda dua yang menaiki fly over dan banyaknya pasar tumpah di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon menjadi pokok bahasan utama kunjungan Kapolda Jawa Barat Irjen Mochamad Iriawan bersama rombongan di Pos Lantas Losari, Sabtu (28/6), saat memantau persiapan arus mudik 2014.

Kapolda kepada CNC mengatakan, secara keseluruhan hasil pantauan kesiapan jalur arus mudik di Jawa Barat yang dilakukan mulai dari Bandung, Nagrek, Garut, Limbangan, Malangpong, Gentong, Tasikmalaya, Kuningan dan Cirebon sudah siap. Namun pada jalur tengah Jatinangir-Kadipaten dalam kondisi rusak parah.

“Secara keseluruhan anggota kami sudah siap menghadapi musim mudik tahun ini,” terangnya.

Sementara untuk Kabupaten Cirebon sendiri menurutnya secara keseluruhan memang sudah siap tetapi ada hal yang menjadi kendala di antaranya titik crossing di jalur Tegalkarang dimana arus kendaraan dari arah Jakarta yang akan masuk tol dan kendaraan roda dua yang akan naik ke fly over serta adanya beberapa pasar tumpah karena banyaknya pedagang yang menggunakan bahu jalan dan juga kendaraan parkir dibahu jalan.

“Insya Allah akan diantisipasi oleh Polres, “jelasnya.

Sementara itu Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema dalam paparannya menjelaskan tentang kesiapan anggota menghadapi persiapan musim mudik tahun 2014, menurutnya ada sekitar 81 pos gatur yang akan di jaga oleh 692 petugas. Selain itu pula secara keseluruhan ada 197 titik sasaran pengamanan dimana 105 pos prioritas berada pada rumah makan, SPBU dan jalan putar yang secara keseluruhan melibatkan 908 petugas dimana sebanyak 409 personil bantuan dari Brimob polda jabar, Ditlantas polda Jabar, Ditpolair Polda jabar dan 200 personil BKO Mabes Polri.

Sedangkan adanya bebrapa pasar tumpah disepanjang jalur pantura, Irman menjelaskan bahwa ada lima titik pasar tumpah disepanjang jalur pantura diantaranya pasar Tegalgubug Arjawinangun, Pasar Minggu, Pasar Pasalaran, Pasar Kue, dan Pasar Gebang, antisipasi yang dilakukan adalah melakukan penjagaan pagar betis gabungan polri, TNI, satpol PP dan Dishub yang bertugas selama 24 jam dengan dibagi 3 shift dan memasang pagar pembatas jalan untuk melakukan kanalisasi penyebrang jalan. “Di samping itu pula melakukan kerja sama dengan pengurus pasar dengan membuat kesepakatan kepada para pedagang untuk tidak berjualan dipinggir jalan pada H-7 dan H+7 serta adanya pemberian intensif kepada para tukang becak yang dilakukan pemda Cirebon untuk tidak beraktifitas pada H-4 dan H+4,” terang Irman. (Wawi/CNC)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved