Senin, 30 Juni 2014

Badawang Burok; Seni Pertunjukan Khas Cirebon


CIREBON - Seni Burok adalah salah satu kesenian rakyat yang sangat terkenal dan digemari di kalangan masyarakat Brebes dan sekitar Cirebon. Menurut cerita seni Burok sudah ada sekitar tahun 1934.

Awalnya ada seorang penduduk desa Kalimaro Kecamatan Babakan bernama Kalil membuat sebuah kreasi baru seni Badawang (boneka-boneka berukuran besar) yaitu berupa Kuda Terbang Buroq, konon ia diilhami oleh cerita rakyat yang hidup di kalangan masyarakat Islam tentang perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhamad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dengan menunggang hewan kuda bersayap yang disebut Buroq.

 Seni Burok merupakan bentuk sinkretis. Ia merupakan tradisi Badawang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Dalam tradisi ini, mereka membawa patung orang-orangan besar atau makhluk seperti raksasa yang terbuat dari kerangka bambu yang dilapisi kain kostum dan dilengkapi topeng atau ukiran wajah dan kepala.

Di dalam kerangka orang-orangan ini terdapat rongga yang dapat dimasuki orang yang akan membawanya berjalan berpawai dan menggerakannya menari-nari. Contoh tradisi Badawang di Pulau Jawa bagian barat lainnya adalah Ondel-Ondel Betawi. Kurang lebih mirip dengan Barongsai dari China.

 Seni Burok biasa diiringi musik dog-dog Cirebon yang bersifat Trans Kultural. Ia juga sering dipadukan dengan boneka macan yang melambangkan kegagahal Siliwangi yang bercorak Hindu. Seni Burok terkadang ditampilkan dengan Barongsai dari tradisi masyarakat Tionghwa.

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved