APBD Kota Cirebon Naik 21,12%
KEJAKSAN, (CNC).- Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto, mengatakan belanja daerah APBD Perubahan mengalami kenaikan sebesar 27,31 persen. Angka itu disebutkannya, dari Rp1.058.662.441.134 menjadi Rp1.347.770.980.274.
“Di APBD perubahan ini, Kota Cirebon mengalami Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan sebesar 27,31 persen,” ungkapnya saat penyampaian laporan hasil rapat paripurna di Griyasawala, Selasa (23/6).
Azrul menambahkan, untuk pendapatan sendiri mengalami peningkatan sebesar 21,12 persen. Dari Rp1.023.288.143.390 meningkat menjadi Rp1.239.438.505.554 atau meningkat sebesar Rp216.150.362.164. Proses pembahasan APBD perubahan dikebut karena tahun ini adalah masa transisi wakil rakyat. Jika tidak segera diparipurnakan, maka pembahasan baru akan dilakukan oleh para wakil rakyat yang baru. “Anggota DPRD yang baru, kemungkinan terbentuk pada Oktober yang akan datang, untuk itu kami ingin segera menyelesaikannya,” tuturnya.
Jika sampai dibahas oleh anggota dewan yang baru, menurut Azrul kemungkinan akan menghabiskan waktu yang lama. Pasalnya, lanjut dia mengatakan, komposisi dewan saja akan terbentuk pada sekitar Oktober. Sementara APBD perubahan harus selesai pada September mendatang,” ungkapnya.
Azrul mengatakan, pembahasan APBD perubahan yang dilakukan selama ini komprehensif. Menentukan pendapatan asli daerah (PAD), dikatakannya, Banggar sudah berusaha mendasarkan perkiraan yang rasional terukur agar tepat sasaran, dan memiliki kepastian dasar hukum. Sementara untuk penganggaran belanja daerah, dikatakannya, belanja penyelengaraan yang wajib, diprioritaskan terlebih dahulu untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. “Kami berusaha memenuhi prinsip-prinsip penyusunan APBD, yaitu transparan dan partisipatif, serta tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi,” ujar Azrul.
Disinggung tingkat penyerapan anggaran yang masih rendah, Wali Kota Cirebon, H Ano Sutrisno mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada semua SKPD untuk melakukan optimalisasi penyerapan anggaran daerah. Dikatakan Ano, semua SKPD sedang membuat ajuan kepada untuk memaksimalkan penyerapan APBD. “Bulan ini mereka akan menyerap APBD, untuk kegiatan operasional maupun optimalisasi kebutuhan SKPD,” pungkasnya. (Iwe/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar