Koperasi Al-Ishlah Bobos menjadi Pelopor Industri Batu Alam di Cirebon
CIREBON-Permintaan ekspor batu alam hasil kerajinan masyarakat Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus meningkat sehingga usaha pengolahan batu tersebut semakin menggairahkan.
"Ekspor batu alam tujuan Malasyia, Jepang, Korea dan Eropa, terus meningkat, karena produks olahan kerajinan Cirebon cukup diminati pasar," kata Suparjo salah seorang perajin batu alam di Cirebon.
Dikatakannya, biasanya hanya dua kontainer kiriman batu alam berbagai jenis untuk Malasyia, kini bisa mencapai empat kontainer, sedangkan pasar Jepang didominasi pesanan batu kuningan desain natural.
Ia menambahkan, olahan batu alam putih khas Desa Bobos cukup diminati pasar Malaysia, sedangkan untuk batu kuningan desain minimalis permintaan cukup tinggi Eropa dan Jepang.
Sementara itu Koperasi Al-Ishlah Desa Bobos Kecamatan Dukuh Puntang Kabupaten Cirebon, terus mengembangkan usaha batu alam karena keuntungannya masih cukup menjanjikan selain itu permintaan dari berbagai daerah terus meningkat. Meski hanya memenuhi pesanan pasar lokal.
"Koperasi Al-Ishlah Cirebon merupakan koperasi yang telah berdiri puluhan tahun lalu mengembangkan berbagai jenis usaha mulai dari perdagangan kebutuhan pokok dan pengolahan batu alam sekaligus menjadi pelopor industri batu alam untuk dipasok keluar daerah seperti Jakarta, Bandung dll. Serta memiliki lahan galian untuk bahan semen.
Pengembangan usaha pengolahan berbagai macam batu alam di Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang masih potensial karena bahan baku tersedia melimpah, selain itu permintaan konsumen dari luar kota terus meningkat. Ujar Dian.
Usaha pengolahan batu alam peluang pasarnya masih terbuka luas, kata dia, karena kebutuhan batu alam tersebut semakin diminati kondumen terutama akseksoris bangunan, seperti batu alam suntiri setiap bulan permintaan baik dalam kota juga luar daerah mengalami kemajuan.
Harga batu alam jenis suntiri untuk akseksoris diminati konsumen karena pesona alaminya tetap ditonjolkan oleh pengrajin, harga batu alam suntiri cukup terjangkau mulai dari Rp 50.000 per meter untuk ukuran 3x40 centi meter, hingga Rp 60.000 per meter ukuran 3x50 centimeter. (Berbagai Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar