Pengusaha dan Supir Bus AKDP berharap jalur Cirebon-Bandung segera diperbaiki
HARJAMUKTI, (CNC).- Jumlah penumpang arus mudik dan balik lebaran tahun ini yang menggunakan moda transpotasi bus khususnya jalur Bandung-Cirebon diprediksi akan mengalami penurunan. Diantara penyebabnya adalah kerusakan jalan di jalur tersebut. Para penumpang saat ini beralih ke sarana angkutan lain yakni kereta api. Kondisi demikian dikeluhkan oleh para awak sopir.
Salah seorang pengemudi Bus Sahabat jurusan Cirebon-Bandung, Indra (29), menyebutkan, dari kapasitas sekitar 45 orang penumpang bus saat ini hanya terisi 6-7 orang. Kerusakan jalan membuat kecepatan bus menurun sehingga diakuinya kerap mengesalkan penumpang.
"Mau bagaimana lagi, jalan rusak pasti lajunya juga harus pelan-pelan. Waktu tempuh sekarang paling lama bisa sampai 12 jam, paling sebentar tujuh jam," kata dia saat ditemui di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon.
Dibanding tahun lalu, kerusakan tahun ini disebutnya terparah. Selain kerusakan jalan, penurunan penumpang juga disebabkan adanya alternative moda transportasi lain berupa KA. Situasi itu menyebabkan mereka mengalami kerugian materil.
Bukan hanya jalan rusak serta keberadaan KA, kerugian yang mereka alami juga disebabkan sering rusaknya kendaraan yang mereka gunakan. Indra mengatakan, kerusakan jalan telah meningkatkan intensitas kunjungannya ke bengkel untuk perbaikan bus.
"Kerusakan terutama pada kaki-kaki bus, ban sobek. Dulu dua minggu sekali sampai sebulan diperbaiki, sekarang 3-4 hari sudah harus masuk bengkel," tambah dia.
Koordinator Daerah Wilayah Cirebon yang juga Sekretaris DPC Organda Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, Karsono mengungkapkan, 90% pengusaha angkutan nyaris tak bisa beroperasi. Karsono yang juga pengusaha salah satu PO bus di Cirebon ini juga mengeluhkan turunnya pendapatan dari setoran Rp 800ribu-Rp 1juta setiap hari.
"Beberapa waktu terakhir, dalam waktu 2-3 hari setoran yang kami terima dalam jumlah yang hampir sama," ungkap dia.
Meski begitu, dia memastikan angkutan tetap beroperasi saat arus mudik sehingga pemudik tidak usah takut untuk pulng kampung. (Enon/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar