Bupati berharap kemajuan Cirebon makin cepat
SUMBER, (CNC).- Bupati Cirebon, H. Sunjaya Purwadi Sastra menyambut secara positif program pemerintah pusat membuat jalan tol Jakarta-Cirebon. Hal tersebut diungkapkannya usai membuka Festival Makanan Olahan Tingkat Kab. Cirebon di Asrama Haji Watubelah, Sumber Kab. Cirebon, Selasa (10/6).
“Dengan dibukanya jalan tol Jakarta-Cirebon otomatis Cirebon akan menjadi Kota Metropolitan Cirebon,” ujar Sunjaya didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kab. Cirebon, Haki.
Menurut Sunjaya, dengan menjadi Metropolitan Cirebon semua distribusi pasar banyak di Cirebon terutama sektor industri. ”Kedepan industry yang ada di Pulo Gadung (Jakarta,red) sebagian besar akan beralih di Kab. Cirebon,” ujar Sunjaya.
Hal tersebut dibuktikan, kata Sunjaya, dirinya telah menerima beberapa investor untuk melakukan perijinan-perijinan untuk wilayah timur, sesuai RTRW kawasan Timur Cirebon dari Kec. Mundu hingga Kec. Losari sebagai kawasan Industri.
”Saya sudah menyediakamn tanah seluas 2.000 hektar untuk kawasan industri, kedepan akan disediakan secara bertahap hingga 5.000 hektar,” ujar Sunjaya.
Sunjaya menjelaskan, dengan banyaknya investor yang berani menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon, ini menandakan Kabupaten Cirebon aman. ”Dalam dunia usaha yang paling utama adalah keamanan, apabila kepala daerah mampu mengamankan wilayahnya,insyaallah pengusaha berani menyimpan dananya di Kab. Cirebon,” kata Sunjaya.
Tanah yang 2.000 hektar tersebut, tambah Sunjaya, diluar lahan abadi seluas 40.000 hektar yang sudah dibuat peraturan daerah (perda) khusus untuk pertanian.”Untuk lahan abadi sudah dibuat perda, kedepan saya juga akan minta ke dinas pertanian untuk ditambah menjadi 50.000 hektar,” kata Sunjaya.
Sunjaya memaparkan, dengan dibuatnya PerdaLlahan Abadi untuk pertanian dimaksudkan apabila dirinya tidak menjadi bupati dikhawatirkan penggantinya tidak peduli terhadap masalah pertanian. ”Dengan adanya Perda Lahan Abadi, Meskipun lahan tersebut dimiliki oleh masyarakat tetap untuk pertanian tidak boleh untuk industri maupun lainnya,” ujar Sunjaya.
Dikatakannya Lahan Abadi tersebut tersebar di kecamatan se Kabupaten Cirebon. ”Sebagai contoh di Kec. Gegesik sangat luas sekali dan mayoritas para petani, meraka akan membuat pernyataan wilayahnya tidak boleh dijadikan perumahan,” ujar Sunjaya. (Bagja/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar