Senin, 16 Juni 2014

Resahkan warga Kota Cirebon, Polisi tangkap preman


KEJAKSAN, (CNC).- Sebanyak 13 orang preman dan anak jalanan diciduk Polres Cirebon Kota dari beberapa titik di Kota Cirebon, karena dinilai telah meresahkan warga.

Menurut Kapolres Cirebon AKBP Dani Kustoni yang diungkapkan Kasat Sabhara AKP R Nana Ruhiyana, operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) tersebut dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada warga Kota Cirebon dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Razia dimaksudkan untuk menekan angka kriminalitas, sekaligus juga memberi ketenangan dan kenyamanan kepada masyarakat," kata Nana di Mapolres Kota Cirebon, Senin (16/6).

Lebih lanjut, Nana menambahkan, sebelum dilepaskan kembali, 13 orang preman tersebut terlebih dahulu di data sekaligus diberikan pembinaan.

Nana menambahkan, operasi dan razia tersebut akan tetap dilakukan tanpa batas waktu, terlebih saat ini menjelang bulan Ramadhan dan Pilpres.

Sementara pengakuan salah satu bocah yang ikut diamankan Unit Sabhara Polres Cirebon Mohamad Fajar Arifin (11) asal Kabupaten Brebes Jawa Tengah ini, mengaku sudah dua tahun hidup dan tinggal di Kota Cirebon.

Setiap harinya bocah yang mengaku ditingal kedua orang tuanya ini mencari sesuap nasi dari belas kasihan pera pengguna jalan raya di lampu merah Rajawali Kota Cirebon.

“Bapak dan ibu saya bercerai, bapak entah kemana dan ibu menajdi tenaga kerja wanita di timur tengah namun tak pernah pulang,”ujar Arifin dengan terisak tangis.

Menurutnya, selama ini dirinya hanya mencari makan, karena dirinya mengaku keluarganya di Brebes tidak ada yang perduli terhadap dirinya. “Saya hanya cari makan aja, dan tidak melakukan tindakan criminal, kenapa saya ditangkap. Saya pengen sekolah seperti anak-anak yang lain,” cetusnya. (Enon/CNC)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved