Senin, 16 Juni 2014

Polisi Buru Pelaku Penganiaya warga Cirebon, Irvansah Hingga Tewas


SUMBER, (CNC).- Jajaran kepolisian dari Polsek Klangenan yang dibantu Satreskrim Polres Cirebon, berhasil mengenali cirri-ciri pelaku penganiyaan yang mengakibatkan Irvansah (16) warga Blok Kaliandul Rt 04 Rw 02 Desa Setukulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, meninggal dunia usai dijatuhkan dari atas mobil truk yang diduga oleh berandal jalanan.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema melalui kasat Reskrim AKP Mikranudin Syahputra yang didampingi KBO IPDA Dudu Wawan, saat dikonfirmasi awak media diruangannya, Senin (16/6).

“Yang menangani kasus terbunuhnya Irvansyah adalah polsek namun kami hanya membantu mengungkap kasus tersebut,” ungkap Dudu.

Dikatakan Dudu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan unit Reskrim Polsek Klangenan, terhadap keterangan dari saksi korban yang berhasil selamat, pihaknya sudah mengetahui cirri-ciri dari pelaku yang mengakibatakan tewasnya korban tersebut. “Kami sudah mengetahui cirri-ciri pelaku, dan kami akan segera melakukan pengejaran terhadap para pelaku tersebut,” katanya.

Ditambahkan Dudu, upaya pencarian terhadap pelaku dilakukan di beberapa titik yang dianggap sebagai tongkrongan dari anak-anak berandal tersebut, termasuk juga di beberapa daerah yang masuk kedalam wilayah Kota Cirebon.

Diberitakan sebelumnya, Irvansah (16) warga Blok Kaliandul Rt 04 Rw 02 Desa Setukulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, tewas ditangan kawanan anak-anak brandal, usai menengok saudaranya yang dirawat di RSUD Gunung Jati, Kamis (12/6) dinihari.

Yogi (34) salah satu tetangga korban mengatakan, kejadian tewasnya korban berawal, saat korban dan temannya yang bernama Goni (16) usai menengok saudara yang dirawat di RSUD Arjawinangun, karena tidak punya ongkos korban pun pulang dengan menggunakan mobil omprengan.

"Korban waktu itu kehabisan uang, dan dikantong mereka cuma memiliki uang Rp 4000, makanya pulang pun naik mobil truk semen, yang lewat dari arah Palimanan rupanya ada anak pank, yang juga ikut ke mobil omprengan tersebut," ungkap Yogi saay dikonfirmasi awak media dirumah duka.

Pada saat itulah menurut Yogi, yang mendapat informasi dari saksi korban, korban bersama Goni dimintai uang oleh brandalan tersebut, lantaran tidak memberikan apa yang diinginkan brandalan yang berjumlah kurang lebih 10 orang tersebut, keduanya dihajar diatas mobil.

"Karena merasa kalah jumlah orang, korban pun lalu mengalah untuk digebugin brandal itu, korban pun lantas didorong sehingga korban terjatuh dari atas mobil truk tersebut, sama halnya dengan Goni juga mengalami luka memar di mukanya," jelasnya.

Yogi berharap kepada pihak kepolisian agar bisa segera mengungkap pelaku pembununan terhadap anak pasangan (alm) Nani dan Agung (39) tersebut. “Korban itu akan baik, dia memang sudah tidak sekolah, sehari-hari dia kerja di gudang kue yang tidak jauh dari rumahnya, kami merasa kehilangan korban, untuk itu kami minta kepada polisi untuk bisa menangkap pelaku dan mengadilinya dengan hukuman seberat-beratnya,” tambahnya.

Terpisah Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema melalui Kapolsek Kalangenan AKP Gunawan, membenarkan adanya kejadian tersebut, namun sejauh ini pihaknya juga masih mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

"Benar ada kejadian keributan itu, namun kami masih melakukan pengembangan terhadap kasuusnya, semoga saja dalam waktu dekat ini kami berhasil mengamankan para pelakunya," ujurnya singkat, saat dikonfirmasi melalui saluran telphon selulernya. (F-32)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved