Jalur Pantura masih rawan pencurian dengan kekerasasn (Curas)
CIREBON – Masih maraknya aksi pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang dilakukan kawanan begal di jalur pantura Kabupaten Cirebon, membuat resah masyarakat khususnya pengendara sepeda motor.
Para pelaku biasa beraksi atau mengejar korbannya semenjak di perbatasan Kabupaten Indramayu hingga masuk wilayah Kecamatan Susukan dan Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Para pelaku tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya demi merampas sepeda motor.
Kebanyakan korban dari kawanan begal ini yakni para pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya. Meski pihak kepolisian berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga pelaku begal dan terus melakukan patroli di wilayah rawan kriminalitas, namun aksi pembegalan hingga kini masih saja terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Cirebon Kabupaten (Cikab) AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Arjawinangun Kompol Lalu Wira Sutriana K, Amd mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polsek dan Polres di sepanjang pantura wilayah III Cirebon untuk mengantisipasi aksi kawanan begal.
“Para pelaku biasanya beraksi pada malam hari saat suasana jalur pantura sepi. Mereka pun biasanya berpindah tempat saat beraksi. Kalau gagal melakukan di suatu tempat, maka mereka akan pindah ke tempat lain tapi masih di jalur pantura,”.
Masih menurut Mantan Kapolsek Sumber ini, jelang musim mudik lebaran pihaknya mengintensifkan patroli dan menyebarkan tim buser Polsek Arjawinangun. “Patroli di jalur panturan masih terus kami lakukan. Pada musim mudik lebaran ini, saya menyebar anggota reskrim dan intelkam ke lokasi rawan aksi begal untuk memberikan rasa aman bagi pemudik ataupun warga masyarakat sekitar,” tuturnya. (arn)
0 komentar:
Posting Komentar