Rabu, 18 Juni 2014

Keluarga Korban kekerasaan di Cirebon Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku


WERU, (CNC).- Keluarga korban penganiyaan yang diduga dilakukan oleh brandal jalanan, menuntut kepada pihak kepolisian dari Polsek Klangenan Polres Cirebon untuk segera menangkap pelaku yang menewaskan Irvansah (16) warga Blok Kaliandul Rt 04 Rw 02 Desa Setukulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

Hal ini disampaikan oleh Suryadi (55) yang juga orang dari saksi korban yang bernama Goni (16) warga Desa Weru Kulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (17/6)

“Dengan adanya kejadian ini kami meminta kepada pihak berwenang untuk segera mengungkap para pelaku yang sudah melaukai anak saya dan juga menewaskan temannya,” ungkapnya singkat.

Sementara itu Saksi Korban, Goni menceritakan pada saat kejadian dirinya bersama (alm) Irvansah, hendak pulang ke rumah setelah menjenguk saudara (alm) Irvansah di RSUD Arjawinangun, awalnya dirinya bersama almarhum menggunakan kendaraan angkutan pedesaan dari RSUD ke Pasar Plered.

“Karena uang kita cuma Rp 4.000, makanya kita diturunkan di lampu merah Palimanan, waktu itu kami juga meminta kepada sopir untuk berhenti di Pasar Plered, tapi sopirnya enggak mau, karena uangnya kurang, padahal saya udah memberikan HP saya sebagai jaminan, tapi sopir tetap tidak mau,” ungkapnya.

Setelah turun dari angkot tersebut menurut Goni, dirinya bersama almarhum pun lantas nekat untuk memberhentikan mobil truk bermuatan semen, yang mengarah ke timur, dengan tujuan bisa berhenti di Pasar plered. Tidak lama setela keduanya naik, grombolan brandal yang berjumlah sekitar 10 orang pun ikut naik ke mobil tersebut. Pas berada di atas mobil goni mengakui kalau dirinya sempat ditanya oleh salah satu dari mereka, mereka menanyakan dirinya bersama korban orang mana. “Sira wong ende (kamu orang mana.red),” ujar Gini seraya menirukan gaya para pelaku.

Dijelaskan Goni, setelah dirinya menjawab pertanyaan dari para pelaku, dirinya bersama almarhum langsung dihajar, bahkan almarhum sempat di dorong hingga akhirnya almarhum pun terjatuh dari truk yang pada saat itu dalam keadaan berjalan. Melihat almarhum yang terjatuh dirinya lantas meminta kepada sopir untuk berhenti, karena bermaksud ingin menolong almarhum yang sudah terjatuh.

“Pelaku juga waktu itu ikut turun, pada waktu itu saya berniat mengejar mereka, namun almarhum melarangnya dan meminta saya untuk menghubungi teman yang ada di rumah,” jelasnya.

Sementara itu, Ade Burhanudin, yang juga sebagai mandor desa setempat mengakui kalau dirinya diinformasikan oleh perangkat desa palimanan, kalau ada warganya yang mengalami kecelakaan, tanpa pikir panjang pun, dirinya langsung menjemput para korban. “Setelah jatuh dari truk, almarhum masih hidup, almarhum meningal setelah dibawa kerumahnya,” ungkapnya. (Adk/CNC)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved