Ini Alasan Bandara Pengganti Husein Sastranegara Dibangun di Majalengka
JAKARTA -Provinsi Jawa Barat akan punya Bandara Kertajati di Majalengka yang nantinya disebut Bandara Internasional Jawa Barat sebagai pengganti Bandara Husein Sastranegara.
Ada alasan khusus mengapa Majalengka menjadi lokasi dibangunnya bandara tanah parahyangan ini.
"Ini akan menjadi gerbang Jawa Barat," ungkap Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahjono di kantornya, Rabu (18/6/2014).
Dia memaparkan, ada beberapa faktor yang menjadikan Majalengkan adalah lokasi yang cocok untuk bandara seluas 2.000 hektar ini. Pertama adalah pembebasan lahan yang cenderung tak banyak kendala.
"Mungkin kalau ada satu lokasi yang tidak mudah dibebaskan nggak jadi-jadi. Kebetulan pemprov ataupun pemkab Majelangka tidak menemui kesulitan. Relatif nggak ada kendala," tambahnya.
Pembebasan lahan yang dilakukan pemda saat ini baru terselesaikan 700 hektar, dari rencana pembangunan bandara dan kawasannya seluas 2.000 hektar.
Faktor lainnya adalah bandara ini akan memiliki akses yang beragam. Di antaranya akses kereta jalur Pantura selain rencana kereta khusus bandara nantinya."Juga terkoneksi dengan rencana tol yang ada, Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan)," ungkapnya.
Diharapkan dengan beroperasinya bandara ini, penumpang pesawat udara bisa memiliki pilihan. Khususnya, penumpang yang berdomisili di Jawa Barat dan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Sehingga dari Cirebon, Indramayu, Tegal, utara lah bisa pakai bandara itu. di samping jalan daratnya Sumedang, Majalengka, jadi dia pintu gerbangnya Jabar."
"Memang dicari lokasi yang mengurangi beban di Bandung metropolitan," tutupnya. (Detik)
0 komentar:
Posting Komentar