Timothy, Disebut Indigo Bantu Polisi Ungkap Tabir Kematian Ibunya
CIREBON - Siang kemarin, Senin (16/6), terlihat seorang bocah berkulit putih mengenakan kaos dan bercelanakan pendek didampingi seorang perempuan dan lelaki mendatangi ruangan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cirebon Kota.
Perempuan itu belakangan diketahui bernama Rebeca (52) Oma (nenek) dari bocah korban penculikan yang sempat membuat geger warga Indramayu beberapa waktu lalu. Oma Rebeca datang bersama Timothy Ivan Purwanto (8) ke Mapolres Cirebon Kota untuk memberikan keterangan tambahan pasca penculikan dan pembunuhan yang menimpa ibunya.
Kasus pembunuhan Elza Natalia (35) karyawati sebuah perusahan asuransi itu saat ini ramai dibicarakan di berbagai media bahkan belakangan membuat sebagian besar masyarakat Cirebon terheran-heran. Hal tersebut bukan karena pelakunya seorang model cantik, namun pada kasus tersebut juga yang menjadi saksi kunci adalah seorang anak berusia delapan tahun, dan anak tersebut merupakan anak korban yang bernama Timothy Ivan Purwanto yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD) di Kota Cirebon.
Pembunuhan yang diduga sudah direncanakan sebelumnya oleh pelaku yang telah diketahui bernama Lusi (22) yang merupakan warga asal Cilimus Kabupaten Kuningan tersebut terungkap, karena dibantu oleh saksi kunci yang dapat memudahkan pihak kepolisian mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Terbukti dalam kurun waktu 12 jam polisi berhasil membekuk para pelaku.
Pasalnya, Timothy pada saat kejadian pembunuhan berada didalam mobil milik ibunya yang sempat di kuasai para pelaku dengan merubah plat mobil. Saat aksi pembunuhan di jalan Simega 1 nomor 80 kamar nomor 4 Desa Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon itu. Ternyata, pertemuan terakhirnya dengan ibu tercinta.
“Mamah saat itu datang ke kamar kosan milik Om Aldi, katanya ada yang mau membuat polis asuransi dan tidak pernah keluar lagi,” kata Timothy di Mapolres Cirebon Kota, Senin (16/6).
Dikatakanya, sekitar 30 menit, Om Aldi keluar dan ngajak jalan-jalan menggunakan mobil mamah, setelah berputar-putar, dirinya meminta kepada para pelaku untuk bertemu ibunya. Mobil pun kembali pulang mengarah ke kosan tersebut. Namun dirinya tidak diperbolehkan keluar mobil.
“Kata Om Aldi mamah kamu pingsan dan sudah di klarikan kerumah sakit,” ujar Timothy menirukan ucapan pelaku.
Setelah mamah di bawa kerumah sakit, kata Timothy, dirinya diajak putar-putar dan menuju ke Indramayu bukanya malah menengok ibunya. Dalam perjalanan, itulah pelaku memberikan minum dan korbanpun tidur.
“Saat itu saya dibekap, diikat, dan dibuang di sebuah sawah yang ada di daerah Karang Ampel Kabupaten Indramayu namun sebelumnya saya di berikan air minum dan saya langsung tertidur pulas,” katanya.
Nenek korban Rebeca dengan mata berkaca menceritakan, Timothy itu anak yang pintar dia bisa menceritakan apa yang pernah dilihat dan didengarnya, itulah kelebihan cucunya. Bahkan, semua yang diceritakan Timothy sama précis apa yang dilakukan pelaku.
“Kata orang sih cucu saya Indigo karena bias menghapal dan mengingat apa yang dilihtanyam teramasuk kejadian yang menimpa ibunya, walaupun dia tidak tahu kejadiannya,” ujarnya.
Timothy pernah bilang ke dirinya, mamah katanya dating dan ngajak ngobrol dan menceritakan apa yang menimpanya, padahal saat itu mamahnya sudah meninggal.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Hidayatullah menceritakan kepintaran dan kecerdasan anak tersebut. Tanpa ada keterang dari korban kepolisian agak kesulitan, namun korban bisa menceritakan dengan rinci alamat kosan termasuk warna kursi dan catanya.
“Saya juga kaget mendengar cerita anak itu, dan semuanya sama apa yang diceritakan pelaku dan fakta di lapangan. Saya sampai merinding mendengarnya,” ucap Kasat. (CNC)
0 komentar:
Posting Komentar