Seorang warga Cirebon, Mantan TKW Suriah Diduga Terkena Radiasi Kimia
MUNDU, (CNC).- Seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW), Cicih Anisah (27), sejak kembali dari Negara Suriah, Desember 2013, mengalami sakit-sakitan dan sudah empat kali keluar masuk rumah sakit.
Warga Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon tersebut, hingga saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD Gunungjati Kota Cirebon. Keluarga menduga Cicih terkena radiasi kimia saat ia bekerja di Negara tersebut
Sepupu korban Maman, Jumat (13/6) menuturkan sepulang dari Negara Suriah bulan Desember lalu kondisi Cicih semakin memburuk. Dia kerap mengeluhkan sakit di bagian perutnya. Cicih, kata Maman, juga sering mengeluh sakit di bagian dada.
“Sejak pulang Bulan Desember sampai sekarang sudah 4 kali keluar masuk rumah sakit, seminggu setelah pulang Cicih langsung dibawa menuju rumah sakit Waled agak mending terus pulang, sebulan kemudian cicih kambuh lagi terus dibawa kerumah sakit Gunung Jati. Untuk di rumah sakit Gunung Jati saja Cicih sudah 3 kali bolak balik, dan sekali yang pertama di RS Waled,” terang Maman.
Maman mengungkapkan bahwa menurut keterangan medis, Cicih menderita paru-paru basah, namun pihak keluarga mencurigai Cicih terkena radiasi nuklir kimia saat berada di Suriah.
“Cicih bilang sudah merasakan sakiat sejak di Suriah. Penyebabnya saat Cicih sedang keluar rumah saat itu ada ledakan kimia ketika terjadi perang karena di Suriah. Hingga sampai sekarang belum juga sembuh,” ujar Maman.
Masih menurut Maman, selain Cicih, ibunya Cicih Ibu Wasiah juga dirawat di rumah sakit Gunung Jati karena memikirkan anak yang tidak kunjung sembuh sejak pulang dari Suriah.
Sebenarnya, terang Maman, janda dua anak itu belum waktunya pulang ke Indonesia.
“Harusnya Cicih belum waktunya pulang, tapi karena Cicih disana sudah sakit-sakitan terus, dan juga pemerintah juga ingin agar warga Indonesia segera dipulangkan karena kondisinya disanakan perang terus. Jadi Cicih dipulangkan tapi disini dia sakit-sakitan terus,” pungkas Maman. (Wawi/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar