Pemkot Cirebon Minta Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg
CIREBON - Mengantisipasi lonjakan kebutuhan elpiji 3 kg saat bulan Ramadan, pasokan elpiji bakal ditambah. Menurut Kabag Perekonomian Setda Kota Cirebon, Agus Mulyadi Bulan Ramadan menjadi salah satu momen meningkatnya sejumlah kebutuhan masyarakat termasuk gas elpiji.
Salah satu upaya mengantisipasi lonjakan kebutuhan elpiji, Pemkot Cirebon mengajukan penambahan pasokan 20 persen dari kebutuhan bulan puasa tahun lalu. "Untuk antisipasi lonjakan kebutuhan, akan ada penambahan realisasi pasokan elpiji 3 kg, sebesar 20 persen dari realisasi bulan puasa, tahun lalu," katanya.
Namun agus mengaku tidak hapal, jumlah kebutuhan elpiji 3 kg untuk Kota Cirebon.
Penambahan kuota pasokan gas bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan ramadan, melainkan juga hingga lebaran Idul Fitri. "Penambahan 20 persen itu sampai lebaran," kata dia.
Jika penambahan kuota gas itu ternyata tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama mendekati lebaran Idul Fitri, dikatakan Agus, dimungkinkan ada penambahan lagi. "Kalau sudah ditambah, stok tidak aman, ya kami akan mengajukan penambahan kuota lagi," ucapnya.
Meski demikian, Agus menyatakan, kalau penggunaannya tepat sasaran, adanya penambahan kuota pasti mencukupi kebutuhan masyarakat. Kelangkaan gas, lanjutnya, bukan hanya disebabkan ulah para spekulan, melainkan juga banyak penyalahgunaan gas bersubsidi di masyarakat.
"Banyak yang penggunaannya tidak pada peruntukkannya, misalnya untuk industri atau rumah tangga yang mampu, yang seharusnya tidak boleh pakai gas bersubsidi," ujarnya.
Untuk menekan kemungkinan kehabisan stok gas bersubsidi, kata Agus, jajarannya akan melakukan pengawasan. "Kami akan menerjunkan tim dari Pemkot dan Hiswana Migas untuk melakukan pengawasan," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop UMKM Kota Cirebon, Yati Rohayati menyampaikan, pihaknya akan berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait soal ketersediaan gas pada bulan puasa. (PRLM)
0 komentar:
Posting Komentar