Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah Bobos sekolah unggulan berbasis Pesantren
CIREBON - Hingar bingar penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah negeri tidak mengancam eksistensi pendidikan madrasah di Kabupaten Cirebon. Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah melalui Panitia penerimaan Peserta Didik, Titim Husnul Khotimah, SE.Sy, setiap tahun Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah Bobos selalu diminati oleh orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya.
“Yayasan Al-Ishlah Bobos memiliki lembaga pendidikan yang lengkap dari mulai PAUD hingga Sekolah Tinggi. Madrasah Tsanawiyah ini salah satu lembaga yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Ishlah Bobos, setiap tahun ajaran kelas yang kami miliki selalu penuh sesuai kuota yang kami miliki mungkin para orang tua selain ingin anaknya belajar dibekali ilmu agama juga, ujarnya kepada klik cirebon.(18/06).
Dijelaskan, eksistensi Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah Bobos walau swasta saat ini semakin dilirik karena memiliki background pesantren. Walau statusnya madrasah swasta namun mempunyai nilai unggul daripada sekolah negeri. Sementara, jumlah rombongan belajar per kelas di madrasah ini memiliki kapasitas terbatas. Setiap rombel berisi 30 siswa, tambahnya.
Ia menyebutkan, setelah tahap pendaftaran siswa harus menjalani tes seleksi dan baca tulis Alquran. “Untuk siswa MTs harus menjalani tes seleksi baca tulis Alquran. Kami terapkan itu walaupun kerap kali menjadi kendala karena siswa meras takut dengan baca tulis Alquran,” katanya.
Titim juga menyebutkan, dalam pola perekrutan siswa madrasah lebih memprioritaskan siswa yang berasal di sekitar sekolah. Hal ini agar madrasah memberikan dampak postif terhadap pendidikan di sekitar lingkungan sekolah.
“Warga Cirebon sudah menyadari perlunya pembinaan mental keagamaan, sehingga madrasah sejauh ini tidak kekurangan siswa. Ini juga sebagai bentuk kontribusi Yayasan Islam Al-Ishlah Bobos kepada Bangsa dan negara dalam membina generasi yang religius,” pungkas Lukman. (frd)
0 komentar:
Posting Komentar