Berkat Sawo Kecik, PKK Kota Cirebon Raih Juara Harapan 1
KEJAKSAN, (CNC).- Dipandang unik dan menarik, olahan makanan terbuat dari bahan baku sawo kecik asal Kota Cirebon menjadi juara harapan 1 pada festival ethnic food 2014 di tingkat Provinsi. Olahan makanan yang digarap Tim Penggerak PKK itu tercatat menjadi makanan etnis Kota Cirebon berhasil menyedot perhatian sejumlah pengunjung pada Ethnic Food Festival di salah satu mall di Bandung pada Sabtu (14/6) lalu.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cirebon, Hj Erni Astuti Ano Sutrisno mengatakan, meraih penghargaan pada lomba makanan etnis di tingkat provinsi merupakan kebanggan tersendiri bagi PKK Kota Cirebon. pasalnya, meraih juara pada lomba tersebut merupakan kali pertama Kota Cirebon mendapatr penghargaan itu.
“Kami bangga Kota Cirebon bisa menunjukkan temuan makanan khas dari Cirebon dan dinikmati oleh banyak pengunjug dari berbagai daerah,” paparnya saat di temui sejumlah wartawan di rumah dinas Wali Kota, Selasa (17/6).
Astuti menjelaskan, makanan etnis yang dilombakan tersebut diinpirasi dengan adanya pohon langka Sawo yang tumbuh di sebelah rumah dinas Wali Kota. Lanjut Dia menambahkan, buah sawo yang unik dan berukuran kecil dari Sawo pada umumnya itu dioleh sedemikian rupa sehingga menjadi makanan unik dan indpiratif. “Pohon Sawo itu kan sekarang sudah langka, namun peminatnya masih banyak,” paparnya.
Ibu Wali Kota Cirebon itu menerangkan, Sawo yang dilombakan diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti manisan, selai, dodol, sirop, dan puding. Dia menayampaikan jika buah Sawo Kecik sebenarnya makanan favorit di jaman dulu, terutama di Cirebon. Salah satu buah tropis khas Cirebon itu menjadi menu utama yang disuguhkan keluarga keratom di Cirebon.
“Jadi, Sawo Kecik itu sebetulnya makanan khas raja-raja Cirebon. Ini yang menjadi Tim Penggerak PKK Kota Cirebon meraih juara harapan 1,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan anggota Tim Penggerak PKK Kota Cirebon, Yati Rohayati mengatakan temuan makanan khas Kota Cirebon itu segera dilestarikan dan dicatat sebagai makanan khas. Dikatakannya, warga Kota Cirebon perlu untuk melakukan pembibitan dan pengembangbiakan pohon Sawo Kecik agar kelesteriannya terjaga. “Karena pohonnya sudah langka, saya mengaharapkan agar semua pihak bersama-sama menanam pohon Sawo Kecik itu,” tuturnya.
Kepala Disperindag Kota Cirebon itu juga mengusulkan untuk membuat produk makanan yang terbuat dari Sawo Kecik. Disebutkan Yati, Pemerintah harus segera membuat makanan etnis itu dengan memberikan trademark khusus Kota Cirebon dan dilabelkan dengan dinas terkait. “Dengan itu, maka Kota Cirebon berhasil menambah jenis kuliner. Misalnya seperti selai dan manisan, ke depannya bukan hanya sirop Tjampolai saja, tapi juga ada sirop Sawo Kecik,” tuturnya. (Iwe/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar