Warga Kabupaten Cirebon Temukan Fosil Binatang Purba
SEDONG, (CNC).- Berbagai fosil yang diperkirakan binatang purba ditemukan warga Desa Sedongkidul Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Berbagai fosil berupa tulang belulang ini sempat mengundang perhatian berbagai pihak tak terkecuali pakar arkeologi, benda purbakala yang ditemukan ini sebagaian besar tidak utuh karena keterbatasan alat yang digunakan untuk menggali.
Menurut penemu fosil Emo, Minggu (25/5) memaparkan, penemuan fosil binatang purba tersebut berawal saat sedang mencari burung yang ada di hutan sekitar Bukit Pasir Ipis. Tanpa sengaja melihat bongkahan batu mirip kaki dan langsung membawanya ke rumah. Keesokan harinya ia kembali ke hutan dan hal serupa terjadi, akhirnya dirinya tertarik untuk melakukan pencarian dan hingga kini terkumpul ratusan fosil disimpan di rumahnya.
“Penggalian yang dilakukan secara manual (mencangkul,red) membuat benda-benda tersebut berhasil diangkat tetapi tidak dalam kondisi utuh. Adapun 'fosil' yang ditemukan berupa kaki gajah, tanduk dan kaki menjangan, kerang laut dengan berbagai ukuran dan tangan manusia purba itu sendiri,” ungkapnya.
Penemuan berbagai fosil ini, kata Emo sebenarnya sudah sejak lama bahkan pada sekitar tahun 2003 pakar aerkologi dari Bandung dan Jakarta mendatangi rumahnya untuk mengecek kabenaran fosil yang ditemukan dan benar adanya apa yang ditemukan ini fosil jaman purba yang berusia puluhan juta tahun.
"Saya juga tudak tahu dari mana mereka (pakar,red) tahu saya punya fosil," tanya Emo.
Pada kesempatan yang sama, dirinya sangat mengharapkan adanya perhatian serius dari berbagai pihak terutama pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mendirikan museum.
"Sebenarnya masih banyak yang belum tergali. diperkirakan di tempat tersebut (Bukit Pasir Ipis,red) ada sebuah masjid atau rumah jaman purba, “paparnya.
Ketika ditanya apakah bersedia, apabila ada yang mau membeli atau dibuatkan museum di tempat lain, Emo menjawab tidak mau. "Kalau mau buatkan museum yang terletak di sekitar rumah dan saya tidak akan menjualnya berapapun harga yang ditawarkan," tegasnya Emo.
Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekmat) Sedong Hendi Syahbudin menambahkan, adanya benda purba kala yang ditemukan warganya ini suatu anugrah yang tak ternilai dan kebanggaan tersendiri bagi daerahnya.
"Sangat disayangkan belum tersentuh secara maksimal benda purba kala yang ada di Desa Sedongkidul. Kalau dimaksimalkan akan menjadi tujuan wisata dan meningkat PAD baik desa maupun daerah," imbuhnya. (Wawi/CNC)
0 komentar:
Posting Komentar