New Design

Recent Post

Kamis, 29 Mei 2014
Motor Dirampas, Dua ABG Ditusuk di Wilayah Indramayu

Motor Dirampas, Dua ABG Ditusuk di Wilayah Indramayu


SUKRA – Dua anak baru gede (ABG) mengalami luka serius akibat ditusuk oleh tiga pemuda tak dikenal Minggu malam (25/5). Korban bernama Nauran (16) warga Blok Pasar Desa Sukra, Kecamatan Sukra, dan Diana (17) warga Blok Karanganyar Desa Patrol Baru, Kecamatan Patrol.
Pelaku juga merampas sepeda motor Yamaha Vega ZR dan perhiasan serta handphone milik kedua korban. Akibat luka yang diderita, keduanya dilarikan ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, perampasan disertai kekerasan itu terjadi sekitar pukul 21.30 saat pasangan muda-mudi tersebut sedang duduk di pinggir jalan pantura tepatnya di depan taman bunga Desa Sumuradem Timur Kecamatan Sukra. Korban tiba-tiba didatangi oleh tiga pemuda yang menggunakan dua unit sepeda motor.
Tanpa basa-basi, para pelaku tersebut menyergap dan satu diantaranya langsung menusuk kedua korban dengan pisau. Nauran ditusuk pada bagian dadanya. Sedangkan Diana di bagian kakinya. Setelah melihat korbannya tak berdaya, ketiga pelaku kemudian merampas perhiasan Diana. Handphone milik keduanya juga diambil dan pelaku juga membawa kabur sepeda motor milik Nauran.
Setelah berhasil melakukan aksinya ketiga pelaku lalu kabur. Korban yang dalam keadaan luka setelah melihat pelaku kabur berteriak minta tolong. Keduanya kemudian ditolong oleh pengemudi mobil travel lalu dibawa ke rumah sakit.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hadi Bawono SIK MH melalui Kapolsek Patrol Kompol H Sarjono SH, membenarkan aksi pencurian disertai dengan kekerasan tersebut.
“Sekarang kami sedang melakukan pengejaran terhadap peaku. Kami sudah mengantongi ciri-cirinya dan sepeda motornya. Mengenai korban sekarang sedang menjalani penanganan medis di RS Sentot Patrol,” ujar kapolsek, saat dikonfirmasi koran ini.
Peristiwa tersebut mengagetkan kedua orang tua korban. Bisri (50) orang tua Nauran, mengaku kaget ketika mendapat informasi aksi curas yang menimpa anaknya. “Saya langsung ke sini (rumah sakit, red) untuk melihat kondisi anak saya. Sekarang lagi ditangani dokter. Kami orang tua berharap kepada polisi untuk bsa menangkap pelakunya,” tutur Bisri saat ditemui di ruang UGD RSUD Pantura MA Sentot Patrol. (kom)
Napak Jagat Dermayu Pentaskan Seni Tradisi

Napak Jagat Dermayu Pentaskan Seni Tradisi


INDRAMAYU – Ratusan warga Indramayu dari berbagai penjuru berkumpul di kawasan Sport Center (SC) Indramayu, Selasa (27/5). Kehadiran mereka untuk menyaksikan berbagai pertunjukkan seni tradisi Indramayu yang dikemas dalam gelaran Napak Jagat Dermayu 2014.
Event yang diprakarsai radio Cinde FM itu menyuguhkan berbagai penampilan seni tradisi berupa sintren, jaran lumping, berokan, genjring acrobat, dan berbagai pertunjukkan tradisi khas bumi Wiralodra lainnya.
Ketua panitia penyelenggara, Iir Sairoh mengatakan, event tersebut dilatarbelakangi keprihatinan akan seni tradisi Indramayu yang hampir punah. Ironisnya, generasi muda Kota Mangga juga cenderung tidak mengenal seni tradisi daerahnya. Mereka larut dalam budaya modern yang mengesampingkan nilai-nilai tradisi.
Atas dasar itu, maka radio Cinde FM berupaya mengingatkan kembali dan mengajak masyarakat Kabupaten Indramayu, khususnya kaum muda untuk lebih mengenal seni tradisi Indramayu melalui berbagai pertunjukkan yang ditampilkan dan pameran di areal pertunjukan.
“Kami berharap agar masyarakat Indramayu lebih peduli terhadap seni tradisi daerahnya. Dari kepedulian yang tinggi itu, nantinya diharapkan akan turut melestarikannya,” harap Iir usai menyaksikan pertunjukan.
Tidak hanya itu, kolaborasi seni tradisional dengan seni modern juga ditampilkan dalam seni modern rock tarling. Napak Jagat Dermayu juga menghadirkan sederet artis-artis kenamaan di pantura Kota Mangga.
Berbagai penampilan yang disuguhkan dalam panggung pertunjukan, mampu menghipnotis ribuan pasang mata yang menyaksikan. Event Napak Jagat Dermayu diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, Napak Jagat Dermayu juga dapat dijadikan sebagai ajang bagi para seniman untuk mengenalkan kelompok seninya kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai upaya untuk memotivasi para seniman yang selama ini belum terakomodir. Event itu diharapkan dapat dijadikan sebagai agenda tahunan, serta upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan seni dan budaya lokal agar tidak semakin tergerus di era modern seperti sekarang ini.
“Terutama kepada generasi muda, mari bersama-sama melestarikan seni tradisi yang kita miliki. Kalau bukan kita siapa lagi,” ajaknya.
Diela (26), salah seorang pengunjung mengaku bangga dengan seni tradisi Indramayu yang beragam. Ia menilai pertunjukkan yang ditampilkan dalam Napak Jagat Dermayu sangat bermanfaat dan memberikan berbagai pesan moral. Ia juga menilai even yang menampilkan berbagai pertunjukkan seni belakangan semakin jarang dijumpai di tengah-tengah masyarakat.
Sehingga Napak Jagat Dermayu seakan menjadi oase. Bila kondisi ini tetap dibiarkan, maka dikhawatirkan generasi muda ke depan semakin tidak peduli dengan warisan seni yang diwariskan para pendahulunya.
“Event ini sangat bagus. Semoga bisa membangkitkan kembali kepedulian kita semua terhadap seni tradisi yang kita miliki,” tutur Diela. (cip)
SMAN 2 Cirebon Borong Juara OSN

SMAN 2 Cirebon Borong Juara OSN


KESAMBI- Siswa-siswi SMAN 2 Cirebon memborong juara pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota Cirebon yang digelar belum lama ini.
Dari 9 mata pelajaran yang dilombalan, siswa-siswi SMAN 2 Cirebon dapat unggul di 7 mata pelajaran yakni fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, dan geografi. Tidak hanya itu di bidang non akademis, 3 siswa Sman 2 Cirebon mampu menjuarai FLS2N Tingkat Kota Cirebon untuk kategori desain poster, seni kriya putra dan putri.
Kepala SMAN 2 Cirebon, DR Suroso mengatakan selama ini SMAN 2 Cirebon melakukan pembibitan siswa. Pembibitan tersebut dilakukan sejak siswa kelas X. “Kami lakukan seleksi pada siswa kelas sepuluh dan sebelas, nantinya siswa-siswa terbaik di bidangnya kami beri pembinaan rutin untuk menghadapi beragan perlombaan, termasuk ajang OSN ini,” ujarnya, Senin (26/5).
Untuk memotivasi siswa, pihak sekolah memberikan beasiswa bagi siswa-siswi terbaik itu. Ketika perlombaan siswa-siswi yang dibina bisa membuktikan dengan memberikan prestasi, maka beasiswa akan dilanjutkan hingga siswa tersebut lulus. “Beasiswa yang kami berikan ini adalah salah satu cara untuk memotivasi agar siswa terus memacu dirinya sehingga terus belajar dan berusaha menjadi yang terbaik,” tuturnya.
Di samping itu, kata dia, pihak sekolah selalu memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi pada setiap kompetisi. Bahkan saat ini, tim PAI SMAN 2 Cirebon sedang berada di Sukabumi, untuk mengikuti kompetisi agama Islam.
“Kami mencoba memberikan kesempatan pada siswa, dan alhamdulillah, siswa bisa membetikan prestasi untuk SMAN 2 dan Kota Cirebon,” tukasnya. (kmg/adv)
Liburan, Harga Sembako Masih Stabil di Cirebon

Liburan, Harga Sembako Masih Stabil di Cirebon


PEKALIPAN- Harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) tidak ikut terpengaruh adanya dua hari libur pada pekan terakhir di bulan April. Pantauan Radar, Selasa (27/5), harga sembako di pasar-pasar tradisional di Kota Cirebon cenderung stabil dan tidak ada gejolak harga yang signifikan.
Meski demkian, untuk komoditas telur ayam terdapat kenaikan yang cukup tinggi. Satu kilogram telur ayam ras mencapai Rp18.000/kg dari harga asal Rp 14.000/kg. Pedagang sembako mengatakan adanya kenaikan harga telur ayam disebabkan harga pembelian stok telur ayam ras dari agen dan peternak mengalami kenaikan.

Sementara untuk sembako lainnya cenderung tidak mengalami kenaikan. Seperti minyak curah Rp11.000/kg, gula pasir Rp10.000/kg, beras Rp8.500/kg. Sedangkan untuk harga sayuran seperti tomat Rp10.000/kg, cabai merah Rp12.000/kg, cabai rawit Rp 15.000/kg, dan bawang merah Rp18.000/kg.
Harga komoditas sayuran yang mengalami kenaikan harga ialah bawang putih. Saunah, seorang pedagang sayuran di pasar kanoman, menyebutkan harga bawang putih mengalami kenaikan sejak tiga hari yang lalu. Sebelum terjadi kenaikan harga bawang putih dijual dengan harga Rp10.000/kg. Kini harga bawang putih mencapai Rp24.000/kg. “Naiknya terjadi per hari, sekarang sudah mencapai Rp24.000/kg.

Sedangkang untuk daging kenaikan harga terjadi apda daging ayam. Daging ayam saat ini dijual dengan harga Rp30.000/kg. Sementara daging sapi dan daging kambing masih stabil dengan masing-masing Rp100.000/kg untuk daging kambing dan Rp95.000/kg.

Ketua IPP Kanoman, Nuri mengatakan adanya liburan tidak berpengaruh banyak terhadap meningkatnya jumlah pengunjung ke pasar tradisional. Hal ini lantaran banyak para pengunjung memilih membeli sembako ke pasar modern. “Liburan tidak berpengaruh banyak, bahkan cenderung sepi,” ucapnya.
Selain itu, masih menurut Muri, penyebab sepinya pengujung ke pasar karena hari libur bertepatan dengan akhir bulan. Ia memprediski apabila liburan terjadi pada awal bulan, para pengujung akan membeludak pergi ke pasar membeli bahan kebutuhan rumah tangga. “Ini kan liburannya pas tanggal tua jadi pasar lagi sepinya,” pungkasnya. (jml)
Pria Misterius Tewas di Sungai Cisanggarung Kab. Cirebon

Pria Misterius Tewas di Sungai Cisanggarung Kab. Cirebon


CIREBON – Warga Desa Tawangsari, Kecamatan Losari digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di sungai Cisanggarung, Selasa sore (28/5).
Mayat tersebut pertamakali ditemukan oleh Gendut warga setempat sekitar pukul 17.00. Awalnya, saksi Gendut sedang berjalan menuju sungai tersebut melihat benda besar mengambang. Karena penasaran, saksi pun mendekati benda itu. Dan betapa terkejutnya saksi, ternyata benda itu adalah mayat berjenis kelamin pria.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke warga sekitar dan pihak kepolisian. Petugas Polsek Losari yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, polisi tidak menemukan kartu identitas korban. Guna penyelidikan lebih lanjut, mayat pria misterius itu dibawa ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Losari Iptu Pardi SH mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari identitas mayat tersebut. “Mayat itu berjenis kelamin laki-laki. Kalau umur kita perkirakan sekitar 30 tahunan. Adapun tinggi badannya sekitar 180 cm,”ujar Pardi.
Masih menurut Kanit, setelah dilakukan visum luar, mayat tersebut tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. “Kita sudah lakukan pemeriksaan ternyata nggak ada bekas penganiayaan atau luka-luka benda keras maupun tajam. Kami masih menyelidiki kasus ini,” imbuhnya. (zak)
Empat Pelaku Begal Dibekuk Polres Cirebon

Empat Pelaku Begal Dibekuk Polres Cirebon


SUSUKAN, (CNC).- Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Susukan bersama Reskrim Polres Cirebon, berhasil membekuk empat pelaku pencurian dengan kekerasan (curas), di Jalan Pantura yang termasuk di Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, saat sedang buang air kecil di sebuah sawah. Dalam penyergapan tersebut, para pelaku mengunakan dua unit sepeda motor, satu buah clurit, pisau, dan empat kunci leter T.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penangkapan ke-4 pelaku, tersebut berawal dari kecurigaan petugas yang sedang berpatroli dengan menggunakan sepeda motor dan satu unit mobil. Melihat gerak-gerik 4 pelaku yang mencurigakan dengan mengendarai sepeda motor Satria FU dan Mega Pro yang melintas diwilayah Hukum Polsek susukan tersebut.

Angota yang berpakian preman itu lantas membuntuti dua sepeda motor tersebut. Petugas dengan sabar mengikuti gerak-gerik pelaku, hingga di suatu jalan yang sepi (toang) di antara areal pesawahan yang biasanya menjadi tempat rawan Begal, dua motor pelaku berhenti, dan dua orang yang diboncengnya turun untuk buang air kecil.

“Dalam posisi motor ditingal saat kencing itulah anggota kami melakukan penangkapan, dan saat digeledah pera pelaku membawa sejumlah peralatan sperti clurit, pisau dan kunci leter T,”kata Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema melaluai Kapolsek Susukan AKP Supriyadi saat gelar perkara di Mapolres Cirebon, Kamis (19/5).

Empat pelaku itu diketahui bernama, Suwadi Bin Dasiya (35) warga Desa Kapringan, Kecamatan Krangkengan, Kabupaten Indramayu, Nurohman (21) warga Desa Kedokan Bunder, Kecamatan Kedokan, Suwadi Bin Said (35) Warga Desa Kapringan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu dan Kardisa Bin Tarim (25) Warga Desa Jayawinangun, Kedokan, Kabupaten Indramayu.

Dikatakan kapolsek, pelaku merupakan pemain lama dan menjadi target Polres Cirebon dan Polres Indramayu. Dalam aksinya, para pelaku membuntuti calon korbanya setelah situasi cukup aman palaku langsung membacok korbanya dan merampas kunci motor.

“Pelaku tergolong sadis dalam setiap kali melakukan aksinya, bahkan motor pelaku pun bila dikejar dengan motor biasa tidak akan terkejar karena telah di modipikasi sehingga larinya sangat kencang,”katanya.

Pelaku senidir dijerat pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dengan acaman di atas lima tahun penjara. Dan kasusnya saat ini masih didalami oleh Polres Cirebon untuk mengungkap sindikat Bengal pantura ini.

“Saya berharap semua pihak untuk sama-sama membantu kinerja kepolisian dalam memberantas aksi kriminalilas di jalanan. Bagi mereka yang melewati jalan pantura untuk lebih hati-hati dan bila ada yang mencurigakan berhentilah di tempat keramaian dan segera menghubungi polsek terdekat. (Enon/CNC)
Dua Anak Gank Motor di Cirebon di Amankan

Dua Anak Gank Motor di Cirebon di Amankan


KEJAKSAN, (CNC).- Terbukti telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan di Jalan Kesambi dalam Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, pada Sabtu (24/5) silam, dua orang yang merupakan anggota geng motor diamanakan pihak kepolisian dari Polsek Utara-Barat Polres Cirebon Kota.

Dalam gelar perkara yang dilakukan di Mapolsek Utabar, Rabu (28/5) kedua pelaku yang bernama FS (26) warga Jl Gunung Galunggung Kelurahan Kecapai Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon dan Sh (23) warga Jl Drajat Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.

Kepada awak media, Sh, mengatakan, kalau dirinya tidak berniat untuk mengambil motor korban yang bernama Muhammad Saeful (17) warga Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon yang pada saat itu sedang menggunakan sepeda motor Suzuki Spin, pelaku beserta teman-temannya pada saat itu mengakui sedang rebut dengan geng motor XTC.

“Kejadiannya tidak direncanakan, saya kira korban anak XTC, kebetulan XTC dan Konack sedang ribut, gara-gara motor temen saya diamabil sama anak XTC,” ujarnya.

Setelah berhasil memeped kendaran korban dan berhasil membawa motor korban, menurut Suhartono, dirinya Fatir dan dua orang temennya yang berhasil kabur membawa kendaraan korban ke daerah Mundu Kabupaten Cirebon.

“Saya ditangkap oleh warga dan dua teman saya berhasil melarikan diri,” katanya.

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni melalui Kapolsek Utbar Kompol Luhut Sitohang yang didampingi Panit Reskrim IPDA Tarsiman mengatakan, kronologis penangkapan terhadap kedua pelaku yang didiguga telah melakukan aksi pencurian dengan kekerasan tersebut berawal ketikan korban yang pada saat itu sedang melintas di Jl Kesambi dalam Kota Cirebon.

“Pada saat kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motor bersama temannya yang bernama Rijki Amaludin melintasi Jl Kesambi dalam, kendaraan korban pun lantas dipepet oleh pelaku, setelah berhasil memepet kendaraan korban, pelaku pun langgsung memukul korban hingga korban terjatuh,” ungkapnya.

Setelah korbannya terjatuh, menurut Tarsiman, korban lantas lari meminta pertolongan kepada warga sekitar, pada saat korban meminta pertolongan itulah, para pelaku membawa motor korban ke daerah Situ Patok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

“Kami masih melakukan penyidikan terhadap kasus ini, dan kami juga masih memburu dua orang pelaku lagi yang diduga sudah melarikan diri, dan keduanya juga sekarang sudah masuk kedalam DPO kepolisian, keduannya berinisial BB (30) dan B) (28),” katanya.

Kedua pelaku yang berhasil diamankan tersebut menurut Tarsiman akan dikenakan dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan. (Adk/CNC)
Warga Minta Sekdes Gempol Dipindah

Warga Minta Sekdes Gempol Dipindah


SUMBER, (CNC).- Sejumlah ibu-ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Gempol Kecamatan Gempol meluruk kantor Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cirebon, Rabu (28/5). Dalam orasinya para pendemo meminta untuk memindah tugaskan sekertaris di desanya Mulyana.

Pasalnya, sekdes tersebut sudah tidak pantas menjadi sekdes di Desa Gempol karena menjadi biang kericuhan di desanya.

"Seharusnya sebagai pelayan masyarakat itu harus amanah dan bisa menengah-nengahi persoalan yang ada. Bukan justru malah memanasi kesana sini-sini sehingga muncul berbagai demo, padahal seharusnya netral," kata salah satu warga dalam orasinya.

Selain itu warga juga berencana akan melaporkan atas pemalsuan sejumlah tandatangan yang dilakukan oleh beberapa orang. (Enon/CNC)
Polres Cirebon Gelar Pelatihan Jurnalistik

Polres Cirebon Gelar Pelatihan Jurnalistik


SUMBER, (CNC).- Jajaran Polres Cirebon bekerjasama dengan HU Kabar Cirebon menggelar pelatihan jurnalistik.

Kegiatan yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-68 tahun 2014, diikuti para kapolsek, kabag, kasat dan para humas di lingkungan Polres Cirebon.

"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan pera kapolsek tidak menghindari saat ada wartawan yang ingin konfirmasi," kata Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema didampingi Wakapolres Cirebon, Kompol Alfred Ramses Sianipar.

Menurutnya, wartawan merupakan mitra polisi, sehingga dalam menjalankan tugasnya diharapkan semua anggota kepolisian bisa memberikan informasi yang baik dan benar.

"Saat di foto jangan sampai ada yang meroko, sehingga hasil fotonya kurang bagus dan memang tidak di benarkan didalam etika jurnalis," katanya. (Enon/CNC).
Rabu, 28 Mei 2014
Petani Tebu menolak penutupan Pabrik Gula Karangsuwung Cirebon

Petani Tebu menolak penutupan Pabrik Gula Karangsuwung Cirebon


KARANGSEMBUNG- Para petani tebu yang tergabung dalam DPC APTRI (Asosiasi Petani Tebi Rakyat Indonesia) Karangsuwung menolak dengan adanya rencana penutupan PG Karangsuwung. Petani menganggap bahwa produksi gula nasional kurang, apalagi dengan menutup PG Karangsuwung. Aspirasi tersebut diungkapkan saat acara selamatan giling tahun 2014.

Ketua DPC APTRI Karangsuwung, H Dudi mengatakan, pihaknya beserta petani tebu PG Karangsuwung menolak adanya isu penutupan PG. “Kami sangat menolak dengan adanya penutupan PG Karangsuwung. Logikanya begini, untuk produksi gula nasional saja kita sangat kurang dan belum bisa mencukupi kebutuhan gula dalam negeri. Bagaimana kalau PG Karangsuwung ditutup? Tentu akan mengurangi produksi gula,” ujar Dudi. 

Dudi menginginkan agar Manajemen PG Karangsuwung jangan merangkap jabatan dengan PG lain. Sebab, sekarang ini GM PG Karangsuwung juga menjabat GM di PG Sindanglaut. Imbasnya, kemungkinan pejabat yang bersangkutan terbelah konsentrasinya. Dudi juga meminta pemerintah membantu kredit petani, sebab selama ini petani kesulitan mendapat pinjaman modal dari bank. “Dulu banyak bank yang siap untuk melakukan kredit bagi kami para petani. Tapi sekarang kami merasa kesulitan, karena satu persatu bank telah menutup kredit bagi para petani. Kalau sekarang bank pada nutup kredit, semua petani akan meminjam modal dari mana? Kami harap pemerintah segera menangani permasalahan ini,” katanya.

Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MSi mengaku, pihaknya akan berusaha mempertahankan PG Karangsuwung. “Insya Allah kita akan pertahankan agar PG Karangsuwung. Saya selaku kepala daerah akan men-support supaya perusahaan ini akan memperoleh laba,” tuturnya. (den)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sedang melakukan penyelidikan di Cirebon

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sedang melakukan penyelidikan di Cirebon


KEJAKSAN– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki dua agenda besar di Kota Cirebon. Salah satunya investigasi hasil penyelidikan tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Cirebon atas kasus proyek Rp25 miliar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Atas informasi ini, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Cirebon Endang Supriatna SH menegaskan siap membantu KPK dalam menuntaskan kasus tersebut.
Secara khusus Endang Supriatna menyampaikan, masa tugasnya di Kejari Cirebon tinggal menghitung waktu. Namun, semangat memberantas korupsi tetap berjalan tanpa mengenal tempat dan waktu. Terlebih, Endang mendengar informasi penyidik KPK akan turun menangani kasus dugaan korupsi dalam pengadaan proyek mebeler, alat tulis kantor, laboratorium dan lainnya di IAIN Syekh Nurjati. “Saya akan berikan bantuan maksimal kepada penyidik KPK yang turun,” ucapnya.

Terlebih, saat melakukan penyelidikan terhadap perkara itu, Endang dan tim menemukan banyak kejanggalan informasi dari saksi dan dokumen. Di mana, seluruh kejanggalan itu telah dirangkum dan disampaikan dalam ekspose di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. “Saya menyambut baik jika KPK akhirnya turun menangani kasus ini. Sebagai orang Cirebon, tentu saya bantu semampunya. Termasuk memberikan hasil penyelidikan,” ujar pria yang pernah sekolah di SMAN 1 Kota Cirebon itu.

Endang tak ingin berpolemik panjang dengan kepindahan dua penyelidik utama kasus IAIN SNJ Cirebon itu. Sebab, kepindahannya pasti atas sepengetahuan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cirebon, Acep Sudarman SH. “Saya dan Paris (Paris Manalu, Kepala Seksi Intelejen Kejari Cirebon, red) dipindah tugas. Itu hal biasa dalam tubuh Korps Adhyaksa. Bisa jadi ada rekomendasi dari pimpinan ke Kejaksaan Agung,” paparnya. Lepas dari itu, Endang lebih memilih mengomentari kasus proyek Rp25 miliar agar segera masuk ke penyidikan KPK.

Sementara, Kasi Intelejen Kejari Cirebon Paris Manalu SH MH yang telah mengurus perpindahan tugasnya mengatakan, langkah penegakan hukum korupsi penuh rintangan dan halangan. Baik dari internal maupun eksternal. Hal ini lumrah terjadi dalam suatu organisasi. “Saya meyakini penyelidikan kasus IAIN Rp25 miliar itu menyimpulkan ada dugaan tindak pidana korupsi. Naikkan saja menjadi penyidikan,” tukasnya.
Saat ini KPK membidik pejabat hingga menteri agama. Sedangkan, proyek bantuan Rp25 miliar itu dari kementerian agama. Sehingga, ada sambungan jelas antara Kementrian Agama dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Lepas dari semua itu, Paris Manalu sangat setuju jika penanganan kasus proyek Rp25 miliar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon diambil alih oleh KPK. “Saya mendengar informasi akan diambil KPK. Itu bagus, saya sangat mendukungnya,” tukas Paris.
Selama ini, hasil penyelidikan yang dilakukannya sudah diserahkan data dan bukti jelas ke Kejati Jawa Barat. Namun, untuk langkah selanjutnya belum ada perkembangan kecuali menunggu. Sehingga, dapat disimpulkan penanganan proyek Rp25 miliar di IAIN itu masih dalam tahap penyelidikan. Belum masuk ke penyidikan dari penyidik kejaksaan.

LKBH BIBIT MINTA KEJAKSAAN SERIUS
Secara terpisah, Direktur LKBH Bibit, Qoribullah SH mendesak Kejari Cirebon untuk berani mengusut tuntas dugaan korupsi di tubuh IAIN. Jika kejaksaan berani mengusut tuntas kasus ini, kata Qorib, pasti akan menjadi prestasi baru bagi kepala kejaksaan dan jajarannya.
Menurut Qorib, Kejari Cirebon memiliki waktu untuk bisa mengungkap dugaan korupsi di tubuh IAIN. Terlebih lagi masyarakat saat ini juga menunggu prestasi gemilang dari kejaksaan mengungkap kasusa korupsi di lembaga pendidikan di bawah naungan kemenag itu.
Sambung dia, jika KPK berhasil membongkar kasus korupsi haji dan menjadikan menteri agama sebagai tersangka, maka ini bisa menjadi momentum bagi Kejari Cirebon untukl membongkar korupsi di IAIN. “Jadi hanya satu kata, bongkar korupsi IAIN Cirebon,” tegasnya. (ysf/abd)
Selasa, 27 Mei 2014
Kepala Dinas Kesehatan Menjadi ancaman serius di Kab. Cirebon

Kepala Dinas Kesehatan Menjadi ancaman serius di Kab. Cirebon


MUNDU, (CNC).- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon, dr Triyani mengaku bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini memang menjadi ancaman yang serius di wilayah kerjanya. Sampai pekan ke-20 tahun 2014 ini, 90 persen kecamatan yang ada sudah dinyatakan endemis dan ini perlu peran aktif semua pihak.

“Sementara jumlah kasusnya sampai saat ini sekitar 300 dengan korban meninggal dunia sembilan orang di delapan kecamatan,” ujarnya.

Di Kecamatan Mundu saja, kata Triyani, DBD saat ini sudah menyerang 15 orang yang tersebar di Desa Pamengkang 7 korban, Banjarwinangun 3 orang, Mundu Pesisir 2 orang, Setupatok 1 orang, Waruduwur 1 orang dan Suci 1 orang. Selain Anwar yang meninggal dunia di Pamengkang, satu korban meninggal dunia lain masih berstatus suspek. Korban itu meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, sehingga kepastian penyebab kematiannya harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Selain fogging, Triyani melansir pihaknya juga telah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan penggunaan abate pada penampungan air bersih milik warga di daerah endemik.

“Kami juga terus mendorong agar masyarakat membiasakan pola hidup bersih dan sehat,” ucapnya. (Enon/CNC)
Amankan Pilpres, Polda Jabar Kerahkan 2/3 Kekuatan

Amankan Pilpres, Polda Jabar Kerahkan 2/3 Kekuatan


LEMAHWUNGKUK, (CNC).- Jelang pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar pada bulan Juli yang akan datang, jajaran kepolisian Polda Jawa Barat akan menurunkan sedikitnya 2/3 dari kekuatan yang ada untuk melakukan pengamanan pada setiap tahapan Pilpres tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Muchammad Iriawan, kepada awak media, di Pelabuhan Perikanan Nusantara, beberapa hari silam.

“Untuk pengemanan pilpres nanti seperti biasanya, hanya saja polanya berubah, kalau dulu 1 TPS bisa mencapai 300 pemilih, untuk pilpres sekarang ini 1 TPS bisa mencapai 800 pemilih, artinya jumlah TPS dalam pilpres ini lebih sedikit dibandingkan dengan Pileg sebelumnya,” ungkapnya.

Dengan berkurangnya jumlah TPS tersebut menurut Kapolda, dirasa akan akan lebih mudah melakukan pengamanan, namun pihaknya tidak mau gegabah, dengan berkurangnya jumlah TPS pihaknya juga akan tetap melakukan pengamanan secara all out sama seperti pemilu legislative sebelumnya.

“Kami juga sudah melakukan kesiapan komando disetiap polsek-polsek, dan hasilnya anggota sudah siap unutk menghadai pengamanan Pilpres ini,” katanya.

Kesiapan pengamanan sendiri menurut Kapolda pihaknya akan menurutnkan sedikitnya 2/3 atau sekitar 21.250 personil dari kekuatan yang ada di Polda jabar.

“Saya berbangga wilayah Jawa Barat adalah salah satu wilayah teraman dalam melaksanakan pemilu, sementara di tempat lain, banyak sekali kejadian,” katanya.

Disinggung mengenai potensi kerawanan yang terjadi dalam pelaksanaan Pilpres yang akan datang, Kapolda mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melihat potensi kerawanan tersebut.

“Belajar dari pileg yang lalu, ada dua partai yang melakukan kampanye, yang satu memang jadwal kampanye sementara yang lain melakukan pertemuan besar, namun semua berjalan lancar, ini membuktikan kedewasaan berpolitik bagi masyarakat Jawa Barat, dan ini harus dipertahankan,” tandasnya . (Adk/CNC)
Tabrakan di Jalur Pantura Gebang menewaskan 1 Orang

Tabrakan di Jalur Pantura Gebang menewaskan 1 Orang


GEBANG, (CNC).- Bus Garuda Mas menabrak sebuah truk gadengan pengangkut barang elektronik di jalur Pantura tepatnya di Blok Bunut Desa Gebangkulon Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Minggu (25/5) sekitar pukul 01.30 WIB. Akibat kejadian ini seorang tewas dan beberapa penumpang mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun, bus yang dikemudikan Imam Saepulloh (30) warga balimatram RT 08 RW 12 Kecamatan Manggarai Kota Jakarta Selatan, saat sampai di tempat kejadian melompati median jalan hingga adu bangong dengan sebuah truk gandengan dengan nopol L 8198 UB angkutan barang-barang elektronik yang dikemudikan oleh Raji (48) warga Dusun Pusakajati RT.02/01 Desa Pusakaratu Kecamatan Pusaka Negara Kabupaten Subang dari arah Cirebon menuju Losari.

Akibatnya supir bus mengalami luka berat dan satu orang penumpang bus atas nama Purwoko (27 th) waga Jepangrejo RT.03/09 kecamatan Blora Kabupaten Blora meninggal dunia di tempat kejadian karna terjepit badan mobil.

Keterangan yang diperoleh dari sopir truk Gandengan Raji mengatakan kronologi kejadian bermula ketika ia bersama keneknya Udin (20) warga Subang melintas dari arah Cirebon menuju losari hendak mengirim barang angkutannya ke kota Surabaya, tengah perjalanan tiba-tiba sebuah mobil bus dengan penumpang yang cukup banyak datang dari arah berlawan dengan melompati median jalan melaju dengan kecepatan tinggi, tanpa bisa diantisipasi tabrakan pun tak terhindarkan.

Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema melalui kapolsek Gebang AKP Soemedi membenarkan kejadian tersebut. Polisi yang datang ketempat kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengamankan lokasi serta mengatur jalur lalu lintas yang terkena macet, akibat insiden itu, cukup memakan waktu untuk evakuasi korban karena terjepit badan mobil yang ringsek. Sopir bus segera dilarikan ke RS Waled sedang penumpang yang meninggal dievakuasi ke rumah sakit Gunung jati.

“Kcelakaan ini terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB, satu orang penumpang bus meninggal dan dievakuasi ke RS Gunung jati sedangkan supir bus dibawa ke RS Waled, selanjutnya kedua kendaraan diamankan dan kasus ini sudah dilimpahkan Ke Urlaka Polres Cirebon Kabupaten,” paparnya. (Wawi/CNC)
Polisi Tangkap Begal Motor di Cirebon

Polisi Tangkap Begal Motor di Cirebon


CIREBON – Unit Reskrim Polsekta Cirebon Utara Barat berhasil meringkus dua pelaku perampasan sepeda motor (Begal) yang terjadi di Jl Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu(24/5) lalu. Mereka adalah berinisial S (20) warga Drajat, Kota Cirebon dan F (21) warga Penggung, Kota Cirebon.

Kedua pelaku ditangkap polisi dua jam setelah mereka melakukan aksinya merampas sepeda motor korban yakni MS (17) warga Kampung Cangkol Utara, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Penangkapan ini berawal, saat itu sekitar pukul 23.00, korban mengendarai sepeda motor Honda Beat berboncengan bersama seorang rekannya melaju dari arah Jl Kesambi. Ketika hendak berbelok arah menuju Jl Kesambi Dalam, korban dipepet oleh 3 pria tidak dikenal berboncengan menggunakan sepeda motor.

Setelah berhenti, salah satu pelaku menodongkan senjata tajam kepada korban. Selanjutnya, pelaku mengambil paksa sepeda motor milik korban. Korban kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar warga setempat dan membantu mengejar para pelaku.

Melihat warga mengejar, para pelaku kabur menuju arah Gang Harapan, Kecamatan kesambi. Polisi yang menerima laporan korban langsung memburu para pelaku. tidak berlangsung lama setelah kejadian, polisi berhasil menangkap dua dari tiga pelaku begal. Beserta barang buktinya, mereka dibawa ke Mapolsekta Cirebon Utbar guna pengembangan kasus lebih lanjut.

Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsekta Cirebon Utara Barat Kompol Luhut Sitohang didampingi Panit I rekrim Ipda Tarsiman membenarkan peangkapan kedua begal tersebut. Pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku lain dan mengembangkan kasus tersebut.

“Kita masih buru beberapa pelaku lainnya. Identitas mereka yang buron sudah kami ketahui. Untuk kedua pelaku yang berhasil kami amankan akan dijerat dengan pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan,” kata Luhut. (dri)
DPRD Kabupaten Kuningan Tolak PT. Chevron namun Wakil Bupati Kuningan tak mengetahuinya.

DPRD Kabupaten Kuningan Tolak PT. Chevron namun Wakil Bupati Kuningan tak mengetahuinya.


KUNINGAN – Statement mengejutkan dikeluarkan Wabup H Acep Purnama MH terkait Chevron . Kepada wartawan, ia mengaku kurang tahu jika DPRD Kuningan menolak kehadiran PT Chevron dalam kaitan dengan tambang geothermal di Ciremai. Saat didesak kenapa kurang tahu, ia menjelaskan dari sisi analisanya. “Saya kurang tau kalau dewan menolak. Maksudnya dari sisi mana analisasnya,” jawab Acep.
Dikatakan, pihaknya ingin melihat melihat terlebih dulu. “Kita ingin melihat dulu, setelah tahu metodenya apa dan dampaknya seperti apa. Semua kan reka-reka semua,” ujarnya.

Sebelumnya, Acep mengatakan bahwa persoalan geothermal sudah jelas bahwa kewenangan daerah sangat terbatas. Perizinan dan lain-lainnya, imbuh dia, berada di Pemprov Jabar dan Kementerian ESDM. Hal itu dihormati olehnya. “Saya mengimbau kepada masyarakat agar tenang dan lebih realistis. Saya yakin pemerintah tidak akan membahayakan (masyarakatnya, red). Kita ingin ada penganalisaan-penganalisaan. Saya yakin di beberapa tempat lain juga sama. Kalau sekarang takut ini takut itu, saya kira terlalu kekhawatiran,” beber Acep.

Ia menegaskan akan dilihat terlebih dulu. Pihaknya sudah mengusulkan ke pihak Pemprov Jabar dan Kementerian ESDM untuk mengetahui kondisi di Kuningan. Berikanlah sosialisasi dan penjelasan kepada masyarakat. “Kalau dulu sosialisasi yang kita sudah dilakukan belum mengena secara menyeluruh, maka kami meminta agar Pemprov memberikan sosialisasi secara cepat dan akurat,” pintanya.
Ungkapannya itu bukan dalam konteks setuju ataupun tidak setuju. Tapi pihaknya ingin melihat dulu sisi positif dan negatifnya. “Kalau lebih banyak positifnya, kenapa tidak. Saya yakin masyarakat juga akan menerima,” kata mantan Ketua DPRD Kuningan itu. (ded)
Seorang Dukun di Kabupaten Cirebon mencoba membunuh pasiennya

Seorang Dukun di Kabupaten Cirebon mencoba membunuh pasiennya


PASALEMAN- Berniat berobat, Dasmiyati (55) malah mengalami percobaan pembunuhan oleh dukun. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Dasmiyati (55) yang menderita penyakit stroke dan tak kunjung sembuh sejak 8 tahun lalu sudah pasrah akan penyakitnya.
Hingga Masitoh yang mengaku punya ilmu kebatinan datang ke korban dan menyanggupi untuk menyembuhkan penyakit Dasmiyati. Masitoh mengklaim, Dasmiyati telah diguna-guna oleh seseorang, sehingga perlu dilakukan ritual untuk penyembuhan.

Setelah korban setuju dengan ritual yang disarankan, tersangka mulai melancarkan aksinya. Dibungkusnya tubuh korban menggunakan kain dengan sangat kencang dan tidak dapat menggerakan badannya dan mulut korbanpun disumpal menggunakan sebuah kaos. Walaupun begitu korban masih percaya terhadap ritual yang disarankan tersangka.
Korban mulai curiga karena setelah beberapa jam tidak ada perubahan yang dirasakan, kecurigaan bertambah ketika tersangka mengeluarkan sebuah benda seperti jarum. Jarum itu malah ditusukan ke leher korban.

Korban yang kesakitan langsung berontak hingga dapat melepaskan dirinya dari ikatan dan langsung melarikan diri. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada menantu dan anak korban. Akhirnya korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Plumbon untuk diperiksa kesehatannya. Atas insiden tersebut korban mengalami infeksi kelenjar getah bening di lehernya dan masih dirawat sampai saat ini. Korban pun mengaku masih trauma atas kejadian tragis yang dialaminya pada awal bulan kemarin.

Sedangkan pelaku serta seluruh keluarganya malah melarikan diri dan belum diketahui keberadaannya sampai sekarang. Korban sendiri baru melapor ke Polsek Waled. “Kalau niat mau menolong tidak mungkin dia malah melarikan diri sampai satu keluarga. Saya harap Polsek Waled segera menangkapnya supaya dia dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya, baik itu secara hukum dan materi. Saya sudah keluarkan uang sebesar 20 juta untuk pengobatan,” tutur Dasmiyati. (zak)
Satpol PP Kab. Cirebon amankan 4 Pemuda yang sedang pesta miras di Kamar Kos

Satpol PP Kab. Cirebon amankan 4 Pemuda yang sedang pesta miras di Kamar Kos


CIREBON – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon mengamankan empat pemuda mabuk asal desa Bakung Lor, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon dari sebuah kamar kos di Jl Ki Gede Mayaguna, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, saat berpesta miras, kemarin (26/5).
Penangkapan ini berawal, siang itu petugas menerima laporan dari warga setempat yang mengaku resah dengan ulah mereka karena kerap berpesta miras di dalam kamar kos. Laporan itu langsung ditindaklanjuti petugas Satpol PP dengan mendatangi lokasi tersebut.

Saat digerebek, petugas menjumpai keempat pemuda tersebut dalam keadaan mabut sedang berpesta miras di dalam kamar kos. Mereka (pelaku,red) mengkonsumsi 5 botol miras berbagai merek dioplos dengan pil koplo. Meski dalam keadaan mabuk, keempat pemabuk itu digelandang petugas beserta barang buktinya ke kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon untuk didata dan selanjutnya diserahkan ke Polres Cirebon Kabupaten.

Kabid Trantib Satpol PP Kabupaten Cirebon, Abadi, kepada Radar Cirebon mengungkapkan, penggerebekan tersebut didasari adanya laporan dari warga setempat. ”Kami sangat mengharapkan kerejasama dengan ketua RT, Masyarakat setempat dan pemilik kamar kos agar selalu mengawasi situasi tempat kos. Jangan sembarangan menerima calon penghuni kamar kos. Laporkan jika ada penghuni tempat kos yang mencurigakan atau yang membuat resah warga,” katanya. (arn)
Asus Corner Hadir di Cirebon

Asus Corner Hadir di Cirebon


CIREBON – Mencari produk Asus kini lebih mudah dengan hadirnya Asus Corner di Jalan Karanggetas, Kota Cirebon. Konsumen bisa menemukan produk Asus mulai dari laptop, netbook, aksesoris komputer, power bank juga smartphone android Asus yang akan dirilis awal Juni mendatang. “Asus Corner lebih fokus pada produk laptop. Untuk aksesoris dan power bank itu hanya pelengkap saja,” ujar penanggungjawab Asus Corner Cirebon, Andre.

Andre mengatakan, Asus Corner Cirebon merupakan satu-satunya outlet di Jawa Barat (Jabar). Ini sebagai upaya Asus untuk lebih dekat dan memberi kemudahan pada konsumen yang berminat memiliki produk Asus. “Terlebih momennya sangat tepat jelang libur sekolah dimana orang tua menyiapkan kebutuhan sekolah. Dengan konsep modern market Asus Corner tentu punya pelayanan lebih dari toko laptop biasa, salahsatunya unit demo live dan kelengkapan varian produk,” katanya.

Saat ini, jelas Andre, pihaknya masih coba menginformasikan hadirnya Asus Corner di Cirebon. Pelayanan dan kualitas jadi prioritas meski masih terus meningkatkan tiap elemen secara bertahap. “Selain konsep dan layanan yang berbeda salah satu satu andalan Asus Corner adalah banyak promo yang mungkin tak diberikan tempat lain,” jelasnya.

Andre mengaku pasar Asus di Cirebon terbilang bagus. Produknya selalu tampil beda dengan fitur mumpuni. “Asus Corner juga menyesuaikan kultur belanja konsumen yang ingin mendapat harga lebih murah dari produk yang diinginkan, untuk itu pihaknya mengklaim bisa memberi harga di bawah harga promo Asus karena, memang sudah di setting sesuai konsep dagangnya. Didukung garansi resmi Asus dua tahun, lebih lama dari merek lain hanya satu tahun,” akunya.

Andre menambahkan, tampilan utama Asus Corner adalah produk Asus tapi jika ada konsumen yang menginginkan merek lain pihaknya menyediakan. Kehadirkan Asus Corner juga akan dilengkapi dengan rencana Asus Service Centre Cirebon Juni mendatang. Artinya kenyamanan pengguna Asus lebih terjamin saat terjadi kerusakan atau komplain produk. “Promo yang sedang berjalan antara lain Asus X200 MA Rp2,9 jutaan serta notebook seri X 451CA dual core Rp3,3 jutaan. Selain itu masih banyak juga produk promo lainnya hanya di Asus Corner,” imbuhnya. (tta)
Unswagati adakan Tabligh Akbar untuk Memperingati Is'ra Miraj

Unswagati adakan Tabligh Akbar untuk Memperingati Is'ra Miraj


KESAMBI- Unswagati Cirebon menggelar dzikir dan tabligh akbar memperingata Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Senin (26/5). Acara itu diadakan di kampus I Jl Pemuda. Tampak hadir mubaligh Ust H Iwan Zawawi, Rektor Unswagati Prof DR Rochanda Wiradinata MP, dan dosen serta karyawan.
Rektor Rochanda Wiradinata mengatakan, kegiatan dzikir dan tabligh akbar diadakandalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Unswagati sebagai institusi pendidikan tinggi, kata rektor, berusaha untuk terus meneladani sifat-sifat Rasulullah, khususnya bidang pendidikan dengan mencetak generasi muda sebagai pemimpin bangsa dan menegakkan agama Islam di muka
bumi.
Sebagai umat Islam, sambung pria yang akrab disapa Djohan, mesti meneladani sifat-sifat Rasulullah yang senantiasa jujur, amanah, siddiq, sehingga nantinya tidak hanya selamat di dunia tapi juga diakhirat. “Melalui peringatan Isra Mikraj ini, mari kita tingkatkan kualitas salat, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita,” tandasnya. (abd/adv)
Bupati Lantik 397 Pejabat di Lingkungan Pemkab Cirebon

Bupati Lantik 397 Pejabat di Lingkungan Pemkab Cirebon


SUMBER, (CNC).- Pemerintahan Kabupaten Cirebon dalam kepemimpinan Sunjaya Purwadi-Tasya Soemadi pertama kali melakukan perombakan (mutasi) ekselon III dan IV setingkat camat, sekmat, kasie, kabag dan kabid di lingkungan Pemkab Cirebon sekitar 397 orang, Rabu (28/5)

Jumlah tersebut meliputi ekselon III/a 52 orang, III/b 96 orang, IV/a 232 orang, IV/b 17 orang jumlah 397 orang.

Dalam sambutanya, bupati meminta kepada seluruh pejabat stuktural yang menempati posisi yang baru untuk tetap bekerja dengan baik dan penuh amanah.

"Mutasi perdana ini murni sebagai langkah demi perbaikan dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan harapan masyarakat, untuk membawa Cirebon lebih baik untuk lima tahun kedepan," kata bupati. (Enon/CNC)
Warga Kabupaten Cirebon Temukan Fosil Binatang Purba

Warga Kabupaten Cirebon Temukan Fosil Binatang Purba


SEDONG, (CNC).- Berbagai fosil yang diperkirakan binatang purba ditemukan warga Desa Sedongkidul Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Berbagai fosil berupa tulang belulang ini sempat mengundang perhatian berbagai pihak tak terkecuali pakar arkeologi, benda purbakala yang ditemukan ini sebagaian besar tidak utuh karena keterbatasan alat yang digunakan untuk menggali.

Menurut penemu fosil Emo, Minggu (25/5) memaparkan, penemuan fosil binatang purba tersebut berawal saat sedang mencari burung yang ada di hutan sekitar Bukit Pasir Ipis. Tanpa sengaja melihat bongkahan batu mirip kaki dan langsung membawanya ke rumah. Keesokan harinya ia kembali ke hutan dan hal serupa terjadi, akhirnya dirinya tertarik untuk melakukan pencarian dan hingga kini terkumpul ratusan fosil disimpan di rumahnya.

“Penggalian yang dilakukan secara manual (mencangkul,red) membuat benda-benda tersebut berhasil diangkat tetapi tidak dalam kondisi utuh. Adapun 'fosil' yang ditemukan berupa kaki gajah, tanduk dan kaki menjangan, kerang laut dengan berbagai ukuran dan tangan manusia purba itu sendiri,” ungkapnya.

Penemuan berbagai fosil ini, kata Emo sebenarnya sudah sejak lama bahkan pada sekitar tahun 2003 pakar aerkologi dari Bandung dan Jakarta mendatangi rumahnya untuk mengecek kabenaran fosil yang ditemukan dan benar adanya apa yang ditemukan ini fosil jaman purba yang berusia puluhan juta tahun.

"Saya juga tudak tahu dari mana mereka (pakar,red) tahu saya punya fosil," tanya Emo.

Pada kesempatan yang sama, dirinya sangat mengharapkan adanya perhatian serius dari berbagai pihak terutama pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mendirikan museum.

"Sebenarnya masih banyak yang belum tergali. diperkirakan di tempat tersebut (Bukit Pasir Ipis,red) ada sebuah masjid atau rumah jaman purba, “paparnya.

Ketika ditanya apakah bersedia, apabila ada yang mau membeli atau dibuatkan museum di tempat lain, Emo menjawab tidak mau. "Kalau mau buatkan museum yang terletak di sekitar rumah dan saya tidak akan menjualnya berapapun harga yang ditawarkan," tegasnya Emo.

Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekmat) Sedong Hendi Syahbudin menambahkan, adanya benda purba kala yang ditemukan warganya ini suatu anugrah yang tak ternilai dan kebanggaan tersendiri bagi daerahnya.

"Sangat disayangkan belum tersentuh secara maksimal benda purba kala yang ada di Desa Sedongkidul. Kalau dimaksimalkan akan menjadi tujuan wisata dan meningkat PAD baik desa maupun daerah," imbuhnya. (Wawi/CNC)
Walikota Cirebon Raih Penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Walikota Cirebon Raih Penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi


JAKARTA, (CNC).- Wali Kota Cirebon, H Ano Sutrisno menerima penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat Nasional dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada acara malam penganugerahaan 2014 di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (26/5) lalu. Ano meraih predikat sebagai kepala daerah yang berhasil menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan hasil Zero Accident (kecelakaan nihil, red) di Kota Cirebon.

Ano menyampaikan, dirinya sangat bersukur karena sudah sekian kalinya mendapat beberapa penghargaan. Ia mengatakan, penghargaan kecelakaan nihil pada tahun ini adalah berkat kerja sama dan sinergitas antara Pemerintah Kota Cirebon dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Cirebon, serta dukungan dari semua SKPD dan masyarakat Kota Cirebon.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, atas penganugerahan Zero Accident ini,” terangnya.

Ano menambahkan, pengahargaan Pembina K3 dari Kemenakertrans ini diberikan kepada 25 Kota/Kabupaten se Indonesia, salah satunya Kota Cirebon. Ia menerangkan, terdapat 7555 perusahaan se-Indonesia yang berhasil mewujudkan kecelakaan nihil. Penganugerahan tersebut meliputi penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja serta pembina K3.

“Kota Cirebon termasuk salah satu Kota yang berhasil menciptkan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja,” ujarnya.

Hal Serupa disampaikan Kepala Disnakertrans Kota Cirebon, Drs Ferdinan Wiyoto, MSi mengatakan pelaksanaan K3 merupakan kegiatan lintas sektoral, sehingga bukan saja tanggung jawab pemerintah, termasuk masyarakat umum untuk upaya di bidang K3. Ia menjelaskan, dikeluarkannya PP Nomor 50 tahun 2013, maka penerapan K3 bisa lebih sistematis dan berkelanjutan. (Iwe/CNC)
Bupati Cirebon Pimpin langsung Fooging di Kecamatan Mundu

Bupati Cirebon Pimpin langsung Fooging di Kecamatan Mundu


MUNDU, (CNC).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon melakukan fogging (pengasapan), guna memutus mata rantai penyebaran virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegyti. Kegiatan fogging dilaksanakan di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu, Senin (26/5) sore. Kegiatan ini dipimpin langsung Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi.

Bersama petugas dari Dinkes, Sunjaya berbaur lansung dengan masyarakat untuk memerangi penyakit demam berdarah (DBD) yang merengut nyawa seorang balita, Anwar (4) warga RT 03/09 desa tersebut.

Meskipun harus menahan bau menyengat dan pengapnya asap obat pembasmi nyamuk, Sunjaya masih bisa tertawa setelah selesai melakukan fogging di sekitar delapan rumah warga dan sebuah kandang ayam di Griya Perumahan Pamengkang (GPP).

“Sesak sih terasa sedikit, tapi saya sudah terbiasa dengan kondisi yang lebih parah di hutan saat menjadi prajurit dulu. Alatnya juga tidak berat, karena saya terbiasa membawa senjata otomatis dengan peluru yang lebih berat sambil mengusung ransel berbobot sekitar 20 kilogram,” katanya sambil tertawa dengan mata yang berkaca-kaca karena sedikit terkena iritasi asap.

Sunjaya mengaku, dirinya merasa prihatin dan terketuk saat mendengar laporan bahwa salah seorang balita di daerah itu meninggal dunia akibat DBD. Ia pun memutuskan untuk ikut turun langsung melakukan fogging. Selain tak ingin ada lagi korban yang jatuh, Sunjaya secara implisit menegaskan bahwa dirinya dan Pemkab Cirebon tak akan tinggal diam ketika ada ancaman yang mengganggu kesehatan masyarakat.

“Saya berharap tidak ada lagi kasus DBD yang menyerang warga bahkan hingga merengut jiwa,” katanya.

Dia mengatakan, masyarakat harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan menutup, menguras dan menimbun barang-barang bekas yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypti penyebar virus DBD yang cukup mematikan ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Triyani mengatakan, bahaya DBD saat ini memang menjadi ancaman yang serius di wilayah kerjanya. Sampai pekan ke-20 2014, 90 persen kecamatan yang ada sudah dinyatakan endemis. “Sementara jumlah kasusnya sampai saat ini sekitar 300 dengan korban meninggal dunia sembilan orang di delapan kecamatan,” ujarnya.

Selain fogging, Triyani melansir pihaknya juga telah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan penggunaan abate pada penampungan air bersih milik warga di daerah endemik. “Kami juga terus mendorong agar masyarakat membiasakan pola hidup bersih dan sehat,” ucapnya. (Eno/Wawi/CNC)
Senin, 26 Mei 2014
Empat OPD di Kabupaten Cirebon di rampingkan

Empat OPD di Kabupaten Cirebon di rampingkan


SUMBER, (CNC).- Bupati Cirebon, H. Sunjaya Purwadi mengaku dalam waktu dekat akan merampingan empat OPD menjadi dua OPD untuk mengurangi anggaran belanja pegawai yang selama ini cukup tinggi dibanding belanja pembangunan. Perampingan tersebut meliputi dinas Kesbanglinmas, Satpol PP, Disperindag dan Dinas Koperasi.

“Pro dan kontra itu biasa tapi seorang kepala daerah harus memiliki sikap dan kepribagian sebagai seorang bupati. Karena keputusan tersebut untuk kemajuan Cirebon kedepanya bukan karena untuk kepentingan golongan dan pribadi sayam,” kata bupati usai meresmikan Gedung Putri di Ponpes Kampung Damai di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabuapten Cirebon, Minggu (25/5)..

Dikatakan, dengan adanya perampingan tersebut otomatios ada empat kekpala dinas yang akan diturunkan dari jabatanya. Namun perampingan tersebut memang keinginan bersama dan tridak aka nada masalah. Mereka yang posisinya tidak menjagi kepala dinas lagi akan diberikan pemahaman sehingga tidak merasa diasingkan.

“Yang jelas sebagai kepala daerah semua saya ayomi dan semua ini karena untuk kebaikan dan kemajuan rakyat Cirebo,” terangnya.

Dia juga meminta kepada kabag organisasi untuk menjalankan apa yang dia inginkan dan perintahkan rencana tersebut. Sehingga semua akan berjalan sesuai harapan. Bupati juga meminta kepada masyarakat Cirebon untuk memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan dalam kinerjanya lima tahun kedepan.

“Selain merampingkan empat OPD, saya juga akan menambah dua dinas baru lagi seperti Dinas Keuangan dan pengelolan asset daerah dan dinas penanggulangan bencana dan kebakaran. Sehingga akan ada dua ekselon II bertambah lagi. Sehingga dua kita angkat empat kita turunkan,” tegasnya.

Semua itu, sambung Sunjaya, akan segera di musyawarahkan dengan dewan sehingga semuanya cepet terlaksana. Mengenai mutasi kemungkinan dalam bulan ini akan ada beberapa yang dimutasi mulai dari eselon II hingga IV. Adapun siapa saja tungu saja tanggal mainnya, namun yang jelas untuk kemajuan Kabupaten Cirebon. (Enon/CNC)
Walikota Cirebon mengajak warga untuk menonton film " Sang Pemberani"

Walikota Cirebon mengajak warga untuk menonton film " Sang Pemberani"


KEJAKSAN, (CNC).- Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno mengajak masyarakat Kota Cirebon untuk menonton film “Sang Pemberani”, Minggu (25/5). Film serial drama pendidikan keluarga itu, disambut Ano sebagai film yang dapat membangkitkan semangat para pelajar agar memiliki semangat kuat dalam hidup demi menggapai sebuah cita-cita.

“Film ini sangat layak ditonton masyarakat, nilai edukasinya sangat tinggi,” katanya usai acara pemutaran perdana di Kota Cirebon dan nonton bareng film “Sang Pemberani”.

Ano menyanjung film yang disutradarai oleh Agung Dewa, Alyandra, dan Ryuken Raissa tersebut. Menurutnya, film yang mengambil setting latar di bumi Aceh, memiliki cerita yang sangat mengharukan. Ano mengaku, saat menyaksikan peran Madi Ghafur tokoh utama film itu mewakili jutaan anak yang kehilangan masa depan di Aceh pasca bencana alam Tsunami. Bocah pemberani yang diperankan Reza Hariyadi sebagai Madi, dapat menjadi contoh bagi siswa-siswi di Kota Cirebon, agar memiliki semangat yang gigih dan mengukir prestasi yang tinggi. “Saya takjub melihatnya, film ini bisa untuk memotifasi para pelajar, di film itu mengisahkan seorang siswa yang punya semanagat untuk bangkit,” terangnya.

Produser “Sang Pemberani”, Reza B Surianegara menjelaskan, proses pengerjaan film mengahabiskan waktu selama tiga tahun ini, mengisahkan keberanian seorang karateka muda meraih impian. Dia mengatakan, produksi film Eclipse Films dan B Edutainment sengaja membuat “Sang Pemberani” untuk membangkitkan semangat anak-anak muda Indonesia. Melalui tayangan-tanyangan yang dapat mengedukasi generasi muda Indonesia termotifasi dan jangan mudah pantang menyerah dalam menggapai cita-cita.

Reza mengaku, film yang berdurasi 90 menit itu sengaja diputar pertamakali di bioskop bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Tujuannya agar, anak-anak muda Indonesia dalam memperingati Harkitnas, juga memiliki ketertarikan nonton film ini, sehingga diterima di hati masyarakat luas. “Saat ini film-film Indonesia sudah mulai berkembang dan mendapat respon positif di masyarakat, terutama film yang bergenre edukasi keluarga, itu sangat diminati, banyak film-film bagus, seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Denias, dan banyak lagi,” ungkapnya.

Tokoh utama dalam film itu, Ahmad Reza menceritakan, dirinya berperan sebagai anak yatim korban tsunami Aceh bernama Madi. Madi ditinggal sang ayah saat bencana tsunami Aceh bertekad menjadi jawara beladiri Karate. Ia mengaku, sangat nyaman dengan sosok yang diperankannya, selain karena Reza asli orang Aceh, dirinya juga sangat terkesan dengan sosok madi dalam film Sang Pemberani. “Saya harap semua masyarakat Indonesia bisa nonton film ini, agar bisa menjadi motifasi kita,” ungkapnya. (Iwe/CNC)
Ponpes Gedongan Kabupaten Cirebon Adakan Haul ke-83

Ponpes Gedongan Kabupaten Cirebon Adakan Haul ke-83


PANGENAN, (CNC).- Ribuan peserta haul almarhumin KH Muhammad Sai’d yang ke-83, dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah, Sabtu (24/5) malam. Peringatan tahunan tradisi pesantren tersebut, salah satu sesepuh pondok Pesantren Gedongan, KH Mukhlas Dimyati mengatakan, Haul merupakan upaya untuk mengambil keteladanan dari seorang tokoh yang sudah berjasa membangun kehidpan masyarakat.

“Tidak lain acara haul itu, untuk mengambil contoh semasa hidup orang yang sudah berjasa besar membangun masyarakat di berbagai bidang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, acara seremonial yang biasa diperingati oleh kaum pesantren itu banyak nilai manfaat yang dapat ditransformasikan ke dalam kehidupan sosial. Tidak lain menurutnya, haul adalah sebagai media bagi pesantren untuk meningkatkan kapasitasnya dalam dunia keagamaan dan pendidikan.

“Kini pesantren harus berbenah dan mentransformasikan keilmuan sehingga santri gedongan selalu diharapkan eksistensinya,” terangnya.

Hal serupa disampaikan, salah satu pengasuh pondok pesantren Gedongan, KH Abdul Hayi menegaskan bahwa momentum Haul adalah memegang prinsip-prinsip pesantren, yakni, Almukhafadzatu ‘Alaa Qadimushalih Wal Akhdzu Bil Jadidil Ashlah. Ia menerangkan, konsep demikian berarti pesantren melestarikan sesuatu yang baik dan mengambil sesuatu yang baik. “Jadi, perayaan haul ini banyak manfaatnya sehingga harus dipertahankan, dan mengambil sesuatu yang baik ke depannya,” ungkap[nya.

Ia menjelaskan, Haul dapat membangun dan memperkokoh ukhuwah (persaudaraan, red). Dijelaska Hayi, Haul dapat memberikan ukhuwah basyariah (kemanusiaan, red). Dalam tradisi haul, dapat manyambung dan mempererat tali silaturahmi. Masyarakat dari penjuru Indonesia, dengan haul mampu membangun eksistensi kemanusian. Ia menyebutkan, dari mulai aspek agama, pendidikan, sosial dan hingga aspek ekonomi.

“Santri, kyai yang sedang berada jauh dari pesantren, ketika haul disempatkan hadir, ini menunujukkan memiliki nilai persatuan,” terangnya.

Selain itu, haul dapat memberikan ukhuwah wathaniyah (kebangsaan, red). Dia menyampaikan, haul dapat menjadi perekat kebangsaan dari semua tingkatan dari tingkat RW hingga pejabat tinggi daerah, bahkan petinggi Negara hadir menmabut haul. Ia juga menyebutkan, bahwa Haul meletakkan fungsi ukhuwah Islamiyah, semua kelompok Islam melalui perayaan ini, haul tidak akan pernah ada yang mengisolir diri.

“Ternyata dengan Haul bisa mewujudkan Islammu, Islam mereka dan Islam kita, itu terjadi pada Haul,” paparnya.

Ia menceritakan, bahwa perayaan haul selalu terjadi dari generasi ke generasi. Dijelaskan Hayi, bahwa haul membawa misi nilai-nilai moralitas dan siprit of islam yang begitu tinggi. Ia menerangkan, pendidikan yang diwariskan ulama tidak pernah usai, peran ulama yang berkontribusi di bidang pendidikan agama. “Para ulama dulu mengabdikan diri secara total kepada masyarakat, dan tak pernah bergantung pada pemerintah, ini bukti keikhlasan para ulama pesantren,” terangnya.

Nampak hadir pada acara haul tersebut, Dirjen Kementerian Tenaga Kerja Khoirul Anwar, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi. Perwakilan dari PBNU, KH Mustofa Aqil Siraj sekaligus sebagai penceramah dan Habib Umar.

Ketua Panitia haul KH Muhammad Sai’d ke 83, Aghust Muhaimin mengatakan acara haul ke-83 diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, yaitu sunatan massal, pengobatan gratis, batsul masail hukum tentang gaji ke-13, donor darah, dan santunan anak yatim, perlombaan kontes genjring.

“Pada perayaan haul ini sekitar 1500 santri di Ponpes Gedongan memeriahakan kegiatan, dengan kegiatan ini, maka Ponpes Gedongan mengabdikan diri kepada masyarakat,” terangnya. (Iwe/CNC)
Sahabat Nusantara Cirebon berikan dukungan terhadap Prabowo dan Hatta

Sahabat Nusantara Cirebon berikan dukungan terhadap Prabowo dan Hatta


SUMBER, (CNC).- Dukungan terhadap calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa terus bermunculan (bertambah, red). Kali ini, dukungan tersebut datang dari kalangan buruh, nelayan, petani, dan santri termasuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Cirebon yang mengatasnamakan “Sabahat Nusantara”.

Koordinator buruh wilayah Cirebon, Gunawan (50) mengatakan, para buruh seperti petani, nelayan, buruh, dan pelaku Usaha Kecil dan Menegah serta kaum santri sudah memastikan pilihannya pada pilres nanti mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Karena menurutnya, pasangan tersebutlah yang benar-benar mampu memperjuangakan masyarakat kecil dan memiliki ketegasan dalam memimpin Negara ini.

"Pilres merupakan momentum strategis yang dapat merubah kehidupan dan dalam pilres ini kami sepenuhnya mendukung Prabowo dan Hatta, karena dinilai mampu membawa perubahan dari berbagai sektor," ujar Gunawan, saat menggelar deklarasinya di halaman kantor NU Kelurahan Sumber Kecamatan Sumber, Minggu (25/5).

Sektor yang paling sentral adalah Ekonomi, Politik dan Hukum, dengan tiga sektor tersebut, diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan yang kuat dan bermuara pada kesejahteraan rakyat. Dalai dasar-dasar itulah pihaknya bertekad untuk memperjungan calon tersebut.

"Kami merasa terpanggil untuk perperan aktif dalam mewujudkan terpilihnya presiden. Padahal, dukungan ini belum teroganisir secara utuh, tapi kami memiliki inisiatif diwilayah terutama di wilayah grassroot," jelasnya.

Inisiatif ini merupakan hasil pertimbangan dari kelebihan dan kekurangan masing-masing kandidat. "Ini adalah ijtihad politik kami," terang Petani Blok Pondok Pari Kelurahan Kenangan Kecamatan Sumber itu. (Enon/CNC)
Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 TRIO MACAN All Right Reserved